Oh Sehun tidak lebih dari Psikopat yang mempunyai segalanya. Harta, Tahta dan Dunia dibawah kakinya.
Sedangkan Jung Yoonhee tidak lebih dari Wanita trouble maker yang bodoh.
Dan Pernikahan itu tidak lebih dari sebuah perjanjian konyol yang gila.
___...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Jealousy -
___________________________________
"Aku ada urusan Sehun, jadi tidak bisa."
Yoonhee menyunggingkan senyum manis yang dibuat-buat. Ayolah, mana mungkin ia menuruti permintaan aneh Sehun.
"Sampai jumpa!"
"Bisakah, aku ikut?"
Yoonhee menghela nafasnya.
"Tidak bisa, aku ada urusan yang penting."
"Aku-- aku sedang sakit,"
Sehun benar-benar seperti menahan Yoonhee agar tidak pergi meninggalkannya.
"Benarkah?"
Wanita itu berbalik dan berjalan menghampiri Sehun. Meletakkan telapak tangannya pada dahi Pria itu untuk memastikan suhunya. Setidaknya, Yoonhee begitu perhatian. Benar.. Wanita itu-- masih yakinkah akan meninggalkan Sehun setelah beberapa waktu berlalu hidup bersama dengan Pria itu. Mereka juga pernah melakukan yeah.. sex? Meskipun hanya sekali, namun-- itu konyol kalau perasaan Yoonhee masih kekeuh.
"Ash.. berhenti bercanda, ini tidak panas kok."
Yoonhee mendesah jengah sembari memandang Sehun malas. Wanita itu meraih kedua pipi Sehun dan menghimpitnya membuat bibir Pria itu sedikit eungh.. monyong.
"Sampai jumpa! Jaga dirimu baik-baik, baby!"
Tubuh Wanita itu menghilang tepat dibalik pintu kamar membuat Sehun menghela nafasnya. Andai saja Yoonhee setuju tinggal dirumah bersamanya maka ia akan benar-benar tidak datang menemui Irene. Ia-- sungguh merasa cemburu melihat istrinya itu begitu antusias saat bertemu Kai. Istri? Terasa konyol saat ia menyebut Yoonhee istri diambang perceraian.
"Hee-ya... ternyata kau memang tidak akan menyukaiku."
Sehun pikir semuanya akan datang. Dimana rasa cinta akan tumbuh setelah mereka bersama. Hampir dua bulan mereka tinggal dan bahkan, pernah melakukan hubungan yang yeah.. walaupun Sehun yang memaksa. Namun.. tidakkah Yoonhee melihat bagaimana ketulusan Sehun? Mencintai dan melindunginya, bahkan-- menyelamatkan nyawa Wanita itu. Apakah dia tidak tersentuh sama sekali? Seolah semuanya memang Sehun harus melakukannya. Cukup miris bukan.
_________________________________________
Konser musik klasik. Dimana orang-orang tertentu saja yang menontonnya. Karna genre musik ini hanya golongan yang tidak bisa dikatakan materi yang minim, karna ke klasikannya membuat tiket itu mahal. Yoonhee tersenyum kecil saat Kai datang. Dia memang tampan, senyumnya juga manis.
