Oh Sehun tidak lebih dari Psikopat yang mempunyai segalanya. Harta, Tahta dan Dunia dibawah kakinya.
Sedangkan Jung Yoonhee tidak lebih dari Wanita trouble maker yang bodoh.
Dan Pernikahan itu tidak lebih dari sebuah perjanjian konyol yang gila.
___...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
First moment❤
____________________________________
"Eoh, kau sudah bangun baby girl!"
Gumam Sehun pelan saat sosok Yoonhee yang tiba-tiba bangkit dari posisi berbaringnya. Bahkan, dia mengurungkan niatan mengumpulkan nyawa sembari menggeliat dengan menguap lebar. Saat mendapati Sehun yang tiba-tiba keluar masuk wardrobe dengan kemeja tanpa dasinya. Berjalan kesana kemari seperti seterika panas. Yoonhee kembali tersadar. Benar, hidupnya sudah berbeda.
"Apakah tidurmu nyenyak?"
Gumam Pria tinggi itu sembari duduk di sofa untuk memakai sepatu. Yoonhee masih benar-benar dalam proses menyadarkan dirinya. Bahkan, nyawanya mungkin masih tercecer dimana-mana. Hanya mampu diam seperti orang linglung. Memandang Sehun dengan pandangan kosong. Tunggu, kenapa ia tidur diatas ranjang? Bukankah-- kemarin ada disofa? Mengerjap berulang kali. Pikiran terpusat. Otaknya mulai konek.
"Yakk! Kau--"
Kata-katanya terputus saat melihat Sehun memandangnya balik setelah memakai sepatunya, dia terkejut.. Pria itu beranjak dari sana dan berjalan mendekat kesisi ranjang.
"Apa? Kau sendiri yang tiba-tiba pindah dan mau tidur denganku."
Gumam Sehun dengan seringaian menyebalkan. Namun, Yoonhee tidak mungkin percaya begitu saja. Mana mungkin ia tidur sambil berjalan.
"Astaga, kau berjalan sendiri dengan mata memejam dan tiba-tiba berbaring disampingku. Bahkan, kau juga memelukku."
"A--apa?"
Yoonhee meneguk ludahnya susah payah. Tidur sambil memeluk Sehun? Heyy-- apakah Pria sinting ini bercanda? Ia tidak mungkin seperti itu. Apalagi tidur berjalan.
"Kau bercanda?"
"Tidak. Itu sungguh terjadi,"
Kedua mata Yoonhee memicing seolah memastikan. Namun, ekspresi Sehun tidak berubah dan itu sungguh menyakinkan. Apakah dia benar-benar berkata jujur?
"Lagi pula, aku mana mungkin juga mau menggendongmu hingga ranjang."
Gumam Sehun sembari berjalan menuju wardrobe dengan mengulum senyum dan hilang diambang pintu yang tertutup. Yoonhee? Ah, dia benar-benar kepikiran. Tlidur berjalan dan memeluk Sehun? Memandang tubuhnya dan kedua lengannya secara bergantian. Itu tidak mungkin.
