Chapter 7

2K 285 35
                                    

choice and opposition

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

choice and opposition

____________________________________

"Ada apa? Kenapa kau senyum-senyum sendiri."

Wendy yang baru datang dari kamarnya merasa ada yang aneh pada sepupunya. Menemukan Pria itu memainkan ponsel sembari senyum-senyum seperti orang gila baru. Astaga, bukankah itu sangat disayangkan.
Memang apa sih yang dilihatnya-- atau..

"Kau berbalas pesan dengan siapa?"

Kai melirik Wendy sejenak sebelum kembali lagi tersenyum dengan tetap memandang layar touchscreen ponselnya. Bukankah, ini sangat aneh dan sungguh mengerikan. Terlalu lama di Jepang membuat seorang Kim Kai gila, sepertinya.

"Tidak penting."

Kai menyimpan ponselnya. Diletakkan diatas meja, setelah itu bersandar dan memandang Wendy yang masih berdiri dengan pandangan aneh. Seolah berpikir, apa yang membuat sepupunya itu senyum-senyum sendiri walau hanya berbalas pesan. Dan apa tadi? Mengatakannya tidak penting? Yang benar saja, apakah dia tengah menonton opera sabun konyol?

"Baiklah, kenapa kau kemari? Ini sudah larut, aku juga mau tidur."

Wendy mengambil duduk diatas sofa sembari merajuk sebal karna kedatangan Kai larut malam begini. Kalau saja Kai bukan sepupunya, ia akan mengusir sebelum Pria itu memasuki gerbang mansion.

"Putri yang manis. Ini masih jam 10 lewat 15 menit, dan kau bilang ini sudah larut? Yang benar saja."

Kai tersenyum meremehkan. Ayolah, Wendy terlalu mematuhi segala peraturan yang dibuat Ayahnya, membuat dia besar dan menjadi Wanita cantik yang polos. Astaga, dia juga lemah lembut. Tipe idaman sekali bukan? Wanita rumahan yang ke-ibuan.

"Yeah-- cepat katakan apa maumu."

Tidak ingin membahas hal tidak penting lebih lanjut, Wendy langsung menanyakan inti dari topik pembicaraan Kai kenapa malam-malam begini kemari.

"Eungh.. aku setuju tentang permintaanmu waktu itu. Dan aku serius."

Wendy terdiam. Wajahnya berubah sumringah dengan senyuman kecil yang tersirat sebuah hal terselubung. Astaga, Wendy tidaklah sepolos itu. Dan dia juga tidak sebaik yang dipikirkan orang-orang. Terlahir dari keluarga sangat ber-kecukupan membuat semua keinginannya selalu terkabul. Dan you know! semua yang diinginkan pasti dia miliki. Begitupun Oh Sehun nantinya. Ia mengingkan Pria itu, jadi-- dia harus mendapatkannya bagaimanapun caranya.

The Proposal (Oh Sehun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang