Oh Sehun tidak lebih dari Psikopat yang mempunyai segalanya. Harta, Tahta dan Dunia dibawah kakinya.
Sedangkan Jung Yoonhee tidak lebih dari Wanita trouble maker yang bodoh.
Dan Pernikahan itu tidak lebih dari sebuah perjanjian konyol yang gila.
___...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Reminder - ______________________________
"Baby.."
Sehun! Astaga, Oh Sehun. Dia benar-benar tidak ingin lepas dari Yoonhee. Bahkan, saat Pria itu akan pergi ke kantor dan diantar Yoonhee hingga teras, dia enggan sekali melepaskan pelukannya. Demi Tuhan! Itu sungguh membuat para bawahan Sehun menunduk karna akan dianggap tidak sopan melihat adegan mesra ini.
"Pergilah,"
"Anni.. aku ingin selalu--"
"Sehun.. jangan begini,"
Benar-benar. Yang malu itu Yoonhee, dari segi mental dan posisi. Suaminya ini terlalu mengumbar dan tidak tau tempat. Mereka dapat berpisah dengan cara berpelukan atau ciuman itu wajar, namun tidak juga selama ini.
"Mintalah untuk tidak pergi, maka aku akan tetap tinggal."
Yoonhee tersenyum kecil. Apakah dia menjadi bayi besar? Dimana seorang bos berdarah dingin ini.
"Anni.. pergilah! Chaa.. pergi sana, cari uang yang banyak."
Sehun sontak melepaskan pelukannya dan memandang Yoonhee lembut. Ahh.. kenapa istrinya sangat cantik sih.
"Meskipun aku diam dirumah, aku masih dapat menghasilkan uang sayang!"
"Ayolah,"
Yoonhee mulai merajuk karna ini sungguh-- astaga! Kedua belah pipi Wanita itu memerah padam karna terus mendapat perlakuan manis Sehun.
"Baiklah, aku akan pergi."
Sehun mencium pucuk kepala Yoonhee, memandangnya sejenak dan malah kembali mencium pada kedua pipinya secara bergantian.
"Sehun.. aku benar-benar akan menggiggit tanganmu."
Glup
"Eungh.. apakah kau akan ke kedai?"
Mengalihkan topik. Ayolah, Sehun seperti enggan untuk berangkat. Benar-benar tidak ingin. Apalagi pagi tadi mereka melakukannya yang membuat Sehun-- Damn! Ia ingin lagi.
"Tidak, hari ini aku tutup."
"Kenapa?"
Wajah Yoonhee mulai jengah. Pria ini seperti melupakan sesuatu yang membuat Yoonhee tidak dapat membuka kedainya hari ini.
