Chapter 13

1.7K 264 46
                                    

-Feeling-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Feeling-

_____________________________________

DOR

DOR

DOR

Tembakan beruntun dari senapan laras pendek Glock meyer 22 membidik balon-balon melayang yang siapa dihancurkan dalam arena lapangan tembak. Oh Sehun seolah mengosongkan isi pelurunya tanpa ada yang meleset satupun. Semuanya sempurna.
Wajahnya begitu datar seolah ia tengah berada dalam mood yang sangat buruk. Bahkan, beberapa orang berjas hitam dibelakangnya hanya dapat menunduk seolah menunggu apa yang akan terjadi pada diri mereka setelah ini. Keteledoran dalam tugas adalah sesuatu yang sangat fatal. Bahkan, mereka seolah tidak berharao lebih kalau akan kembali dengan nyawa masih menempel.
Senja yang nampak kelam dalam ambang yang tidak dapat ditentukan. Tuan muda itu benar-benar memiliki aura yang menakutkan.

"Aku seperti hanya membayar kebodohan kalian."

DOR

DOR

Sehun berguman sembari tetap melakukan acara menembaknya ke arah balon balon yang masih terus bermunculan.

"Maaf! Tuan muda, kami--"

"Ash.. Nyawa kalian. Bukankah, itu taruhannya?"

Gumam Sehun sembari menurunkan senjatanya. Sepertinya peluru telah habis hingga membuat Pria itu dapat berhenti.

"Kami-- kami akan melakukan apapun, asalkan ampuni nyawa kami."

Salah satu bawahannya benar-benar memohon dan diikuti lainnya.

"Ya, Tuan muda! Ampuni kami."

Wajah Sehun semakin keruh. Meletakkan senapannya keatas nampan yang dibawa oleh salah satu pelayan disana. Memandang tiga bawahannya yang telah berlutut memohon pengampunan.

BUGH

BUGH

BUGH

Sol sepatu itu benar-benar menghantam wajah dari ketiga Pria malang itu, hingga membuat ketiganya tersungkur karna tertendang. Benar-benar tanpa ampun.

"Nyawa kalian tidaklah berarti untukku."

Gumam Sehun dingin.

The Proposal (Oh Sehun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang