Jimin terlelap di pelukan Jungkook akibat kelelahan menangis, Jungkook yang menyadari Jimin sudah tertidur, ia segera menggendong Jimin ke kamar
Dibaringkannya Jimin di kamar, Jungkook masih setia memandangi wajah Jimin, matanya membengkak, hidungnya memerah, bibirnya pucat dan kering
Jungkook mengecupi wajah Jimin
Cup~
"Maafkan aku, gara-gara aku mata ini jadi bengkak"
Cup~
"Maafkan aku, gara-gara aku hidung ini jadi memerah"
Cup~
"Maafkan aku, gara-gara aku bibir ini menjadi pucat"
Akhirnya Jungkook ikut merebahkan dirinya di samping Jimin dan memeluk Jimin dengan erat
***
Jimin terbangun pukul 13:07 matanya terasa sangat berat, mungkin efek dari menangis tadi. Ia bersusah payah hanya untuk membuka matanya itu
Setelah berhasil membuka matanya ia melihat dada Jungkook tepat di depan matanya karena Jungkook tidur dengan memeluk badan Jimin
Jimin tersenyum saat mengingat kejadian tadi, ia merasa lebih baik sekarang
Jimin melepaskan pelukan Jungkook, lalu ia berjalan ke dapur, ia berencana membuat Jjampong tapi sayangnya dirumahnya tak ada bubuk cabe yang biasa digunakan untuk membuat Jjampong
"Aku akan membelinya sebentar, di samping apartemen ini ada toko kan" gumam Jimin
Jimin menulis bahwa ia pergi sebentar di sticky notes lalu ia tempelkan di pintu kulkas
Jiminpun keluar dari apartemen itu, sebelumnya ia juga sudah mengetahui password apartemen itu dari Namjoon kemarin malam, jadi dia tak khawatir tak akan bisa masuk lagi seperti malam tadi
Jimin berjalan santai, menikmati udara, rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali ia menikmati waktunya begini
***
Jungkook terbangun dan mendapati Jimin tak ada di pelukannya lagi. Ia dengan segera berdiri dari tempat tidurnya
"Jimin?" Jungkook mencari ke kamar mandi tapi tak ada
"Jiminn???" Jungkook mencarinya di dapur tapi juga tidak ada
"Jiminnn?? Kamu dimanaa??" Teriak Jungkook frustasi
Padahal Jimin dah ninggalin pesan, dia aja yang terlalu panik sampe gak sadar 🙄🙄
"Jiminnn hikss... kamu dimanaa... hiksss... aku tau aku salahh... jangan tinggalin akuuu..." ucap Jungkook sambil terisak dan terduduk di lantai di ruang makan
Jimin yang baru saja tiba kaget mendengar suara tangisan. Langsung saja Jimin menghampiri suara tersebut. Betapa kagetnya Jimin melihat Jungkook menangis seperti anak kecil
"Astaga Kook, kamu kenapaa?" Ucap Jimin sambil menaruh belanjaannya di meja makan lalu menghampiri Jungkook
Jungkook yang mendengar suara Jimin langsung menengok, ia mendapati Jiminnya, dengan cepat ia langsung berdiri dan memeluk Jiminnya
"Sayang, kamu kemana, aku kira kamu ninggalin akuu" ucap Jungkook
"Astaga kook, mana mungkin aku ninggalin kamu, aku tadi pergi beli bahan makanan, kamu gak baca notes aku?" Ucap Jimin
"Notes? Notes apa?"
"Ihh aku kan udah tulis notes, aku tempel di pintu kulkas... kamu pasti gak baca" ucap Jimin
"Hehehehe.. aku udah panik duluan sayang.. pokoknya kamu gaboleh lagi pergi-pergi gak bilang kayak tadi" ucap Jungkook
"Iyaa iyaaa"
"Emang kamu beli apa sih? Bukannya kemaren kita abis belanja ya?" Tanya Jungkook seraya melonggarkan pelukannya itu
"Iya, aku rencana mau bikin Jjampong buat kita makan siang, tapi aku gak beli bubuk cabenya kemaren, jadi aku beli deh ditoko deket sini tadi" ucap Jimin sambil menunjukkan senyumnya yang lebar yang membuat mata sipitnya bertambah sipit
Hal ini mengakibatkan Jungkook berdebar lagi. Jungkook memegangi dadanya, dan Jimin melihat itu
"Kau tak apa Kook? Apa ada yang sakit?" Tanya Jimin khawatir
"A-aku, aku, sepertinya sudah jatuh cinta padamu" ucap Jungkook polos dengan tidak melepaskan pandangannya pada Jimin
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
How? (Jikook/Kookmin)
FanficBagaimana seorang Park Jimin menikah dengan seorang namja yang bahkan baru saja ia kenal. Menikah tanpa adanya cinta diantara mereka Bagaimana Park Jimin menjalani kehidupannya bersama suaminya itu Akankah takdir berpihak padanya? WARNING⚠️⚠️⚠️ Boy...