"Papaaaaa, oppa mendolong akuu, aku jadi teljatuhhh... hiksss... cakittt papaaa" seorang gadis kecil berlari kearah papanya, disusul oleh anak laki-laki "ndakkk papaa, aku ndak mendolongg"
"Ada apaa sihhh princess dan prince mya papa inii, kenapa berantemm teruss setiap hari" ucap Jimin gemess
Sang gadis kecil menunjuk ke arah anak laki-laki itu "ini cemua calahnya Jaemin oppaa"
"Ihhhh.. oppa ndak mendolong" ucap Jaemin dengan mata puppy nya menatap Jimin mencari pembelaan
"Coba kalian berdua ceritakan dengan jujur ke papa, gak boleh ada yang bohong oke? Jadi apa bener Jaemin oppa mendorong Jessi?" Ucap Jimin menatap Jaemin
"A-aku ndak cengaja papa" ucap Jaemin menundukkan kepalanya. Melihat hal itu Jimin menghela nafasnya
"Minta maaf sama Jessi" ucap Jimin
"Maafkan oppa nee, oppa tidak cengajaa, opaa tidak lihat ada jess disana" ucap Jaemin
"Hikss.. ndee" ucap Jessi masih sesenggukan
"Okee, masalah sudah selesai, princess jangan menangis, princenya sudah minta maaf kan, lain kali bermain hati-hati yaa... sekarang ayo kita masak makanan untuk daddy" ucap Jiminn sambil menggendong kedua anaknya itu
"AYOOO" ucap kedua anak kecil itu
***
Jimin dan kedua anaknya sedang menonton TV sambil menunggu daddy nya pulang. Tiba-tiba suara mobil datang terdengar, langsung saja dua anak kecil itu yang awalnya duduk diam bersama papanya, sekarang sudah hilang dari pandangan Jimin
"Daddyyyy, daddyyyy" ucap dua bocah itu
"Haisshhh, aku yang mengandung dan melahirkan mereka, tetapi kenapa mereka sepertinya lebih sayang daddy nya" gerutu Jimin sambil memanyunkan bibirnya
Jungkook memasuki rumah dan melihat Jimin yang sedang menggerutu
"Aegi deul, ayo cium papanya, pasti papanya kesel tuh, liat aja bibirnya kayak gitu" bisik Jungkook pada kedua anaknya yang berada pada gendongannya
Jungkook langsung menurunkan kedua bocah itu, dan mereka langsung berlarian ke arah Jimin dan langsung menghujami wajah jimin dengan kecupan
"Astagaaa, sudahh... sudahhh"
"Papa jangan cembelutt, Jaemin ndak sukaa liat papa cembelut, kita juga cayang cama papa, tapi kita kangen cama daddy" ucap Jaemin yang diangguki oleh Jessi
"Aigoo.. anak papa sangat peka sekaliii" ucap Jimin memeluk kedua anaknya itu
"Aku gak dipeluk juga?" Ucap Jungkook dari kejauhan
"Apa bayi besar juga mau dipeluk?" Ucap Jimin menggoda
"Ndakkk boyehhh, papa cuma milik kita seolangg, daddy no deket-deket" ucap Jessi
Jungkook menatap anaknya melas, beginilah kalau Jimin sudah dikuasai dua bocah iblis ini yang selalu memonopoli Jimin
"Sayangggg~" rengek Jungkook
"Ihh.. daddy menjijikann cekali, cepelti anak kecil" ucap Jaemin
"Sayanggg~~~" rengek Jungkook lagi meminta pembelaan
"Jaemin, gak bole ngomong kayak gitu ya, kasian kan daddy juga butuh pelukan" ucap Jimin tersenyum
"Huftt.. yacudahh, Jess ayo kita main beldua caja, daddy pasti mau memonopoli papa" ucap Jaemin lalu turun dari pangkuan Jimin dan diikuti oleh Jessi
Melihat itu Jimin dan Jungkook hanya tertawa, lalu Jungkook langsung memeluk Jimin, dan Jimin mengelus punggung suaminya itu
"Apa sangat lelah?"
"Hmmm" ucap Jungkook memejamkan matanya menikmati pelukan hangat Jimin
"Aku siapkan air ya, supaya lebih seger" ucap Jimin
"Mandi bareng yaa~~" ucap Jungkook sambil menaik-turunkan alisnya menggoda Jimin
"Aishhh Hubby... kenapa mesum sekalii eohh" ucap Jimin yang langsung berlalu ke kamar mandi
Jungkook hanya terkekeh gemas melihat tingkah Jimin yang merajuk seperti itu
"Dasarr tsundere" gumam Jungkook tertawa
———
Apa masi adaa yang simpen book ini?
Setelah sekian lama gak nulis, agak kaku ya nulis lagi
Karena lagi ada waktu, jadi aku sempetin buat epilognya, belum sempet kalo buat book baru, tapi book baru coming soon yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
How? (Jikook/Kookmin)
FanfictionBagaimana seorang Park Jimin menikah dengan seorang namja yang bahkan baru saja ia kenal. Menikah tanpa adanya cinta diantara mereka Bagaimana Park Jimin menjalani kehidupannya bersama suaminya itu Akankah takdir berpihak padanya? WARNING⚠️⚠️⚠️ Boy...