"Jimin-ah" Baekhyun datang ke rumah sakit malam itu juga
Jungkook dan Jimin segera menengok ke sumber suara, dengan cepat Jungkook berdiri dan membungkuk hormat pada mertuanya itu
"Duduklahh Jungkook, bagaimana keadaan Jimin Jung? Jimin apa yang kamu rasain sekarang?" Ucap Baekhyun yang memandangi Jungkook dan Jimin bergantian. Baekhyun mengusap surai Jimin dan memandang anaknya dengan tatapan sedih
"Jangan bersedih ma, aku baik-baik saja, dan mama sebentar lagi akan menjadi nenek" ucap Jimin riang, ia berusaha tidak membuat semua orang khawatir
"Kata dokter, Jimin sudah baik-baik saja, jadi kalau besok kondisinya sudah stabil Jimin boleh pulang, dan yang paling penting dia tidak kecapekan mengingat kondisi kesehatannya dan juga ia sedang hamil"
Baekhyun mengangguk tanda mengerti atas penjelasan menantunya itu
"Kalian sudah makan? Mama membawakan makanan kesukaan Jimin, semoga Jungkook juga suka ya"
"Terima kasih ma" ucap Jimin dan Jungkook
Setelah makan bersama, Baekhyun pamit pulang
"Sayang, sekarang tidur ya, kamu harus banyak istirahat" Jungkook mengecup kening Jimin
"Tapi hubby, aku belum mengantuk" Jimin mencebikkan bibirnya gemas
"Tapi kamu harus istirahat biar cepet sehat, kasian kann uri aegi pasti lelah" ucap Jungkook lalu mengusap perut Jimin
Akhirnya Jimin menurut lalu ia memejamkan matanya, dan tak lama ia terlelap, setelah melihat Jimin sudah terlelap, Jungkook berjalan mengarah ke tempat tidur yang disediakan RS untuk orang yang menemani pasien, ia merebahkan dirinya, sungguh banyak sekali yang terjadi hari ini, baik dan buruk
"Aku bersyukur Tuhan mengirimkan dua malaikat untukku, bertahanlah demi aku dan uri aegi Jimin-ah" gumam Jungkook dan tak lama setelah itu ia ikut terlelap
***
"Tuan Jimin sudah bisa pulang ya, kondisinya sudah stabil, tapi tolong di rumah juga jangan melakukan pekerjaan berat, apalagi Tuan Jimin sedang mengandung" ucap dokter setelah memeriksa Jimin
Senyum sumringah terpatri pada wajah Jungkook "Terima kasih dok" Setelah itu dokter dan suster pergi keluar tuang rawat Jimin
Jungkook menghampiri Jimin, ia memeluk tubuh suaminya itu, ia menghirup aroma khas suami mungilnya, "Hubby geliii eohhh" Jimin menggeliat geli
"Aegi-ya jaga eomma mu yaa, jangan buat eomma kesakitan" Jungkook mengelus perut rata Jimin
"Ndeee appa, aegi tak akan membuat eomma sakit" ucap Jimin dengan suara meniru anak kecil
Jungkook gemas melihat pria mungilnya itu lalu ia mengecup pelipis Jimin, "Kajja, siang ini kita pulang, aku beresin barang dulu ya, abis itu kita pulang" Jimin membalas Jungkook dengan anggukan
***
"Eoh? Ini siapa?" Ucap Jimin saat melihat seorang pria berada di apartemennya dan Jungkook
"Dia Jung Hoseok sayang, dia orang kepercayaanku, dan dia akan menemanimu kalau aku sedang ada urusan mulai sekarang, kamu bisa panggil dia J-Hope" Jelas Jungkook
"Annyeonghaseyo, Jung Hoseok imnida" Jhope menunduk kepada Jimin
"Ahh nde, annyeong" Jimin masih dalam mode kagetnya
"Jhope juga akan menginap di sini, ia akan menjagamu 24 jam"
"Tapi- apa tidak berlebihan? Aku tak apa Hubby~"
Jungkook menangkupkan wajah Jimin "aku hanya ingin menjagamu dan uri aegi, aku tak mau kalian kenapa-napa"
Jimin menghela nafasnya "Baiklah"
Jungkook tersenyum puas, dan mengecup kening Jimin
Ting Tong
"Biar saya saja yang membuka Tuan" ucap Jhope
Ceklek
"Eoh? Apa aku salah unit?"
"Mencari siapa Nona?"
"Apa ini betul apartemen Jungkook?"
"Ya betul, ini apartemen Tuan Jungkook dan juga Tuan Jimin"
"Lalu kau siapa? Ngapain kau disini?"
"Aku asisten Tuan Jungkook dan Tuan Jimin disini"
"Ohh pembantu, dah minggir"
Jhope menghela nafasnya kasar. Pembantu?? Heyy dia ini lulus S1 bahkan sekarang sedang mengambil S2, sebelum ini juga ia bekerja di kantor Jungkook.
"Bos ku yang baik-baik itu kenapa punya kenalan orang tak beradab seperti perempuan itu" gumam Jhope kesal
Jhope menutup pintu apartemen itu sedikit kasar
"Eoh? Lisa? Dari mana kau tau alamatku"
"Aishhh Jung.. aku ini sahabatmu, lagian aku diberitahu oleh Seokjin Imo" Lisa langsung saja duduk di sofa apartemen Jungkook
Jangan lupakan Jimin yang masih kaget dengan kehadiran Lisa
Akhirnya Lisa, Jungkook dan juga Jimin duduk di sofa ruang tamu apartemen itu
"Jadi?"
"Aku mau tinggal di sini"
"HAHH??" Itu bukan Jungkook, tapi Jimin yang kagetnya bukan main
"Ngapain sih lu tinggal di sini Lis? Dah gak punya rumah lu?" Tanya Jungkook bingung
"Jadi eomma dan appa akan ke Jepang, dan aku akan sendirian di rumah, aku tak mau, boleh yaa Jung??" Lisa mengerjapkan matanya memohon pada Jungkook
Jungkook menoleh pada Jimin
"Kalau Jimin mengijinkan, aku akan mengijinkan, tapi jika Jimin tak mengijinkan, aku juga tak akan mengijinkan" final Jungkook
Lisa melebarkan matanya, bagaimana bisa Jungkook hanya mengikuti keputusan Jimin
"A-aku.."
TBC
Gimana? Kira-kira boleh gak Lisa tinggal di apartemen Jungkook?
KAMU SEDANG MEMBACA
How? (Jikook/Kookmin)
FanfictieBagaimana seorang Park Jimin menikah dengan seorang namja yang bahkan baru saja ia kenal. Menikah tanpa adanya cinta diantara mereka Bagaimana Park Jimin menjalani kehidupannya bersama suaminya itu Akankah takdir berpihak padanya? WARNING⚠️⚠️⚠️ Boy...