Hari ini tepat satu minggu Jimin meninggalkan semua orang termasuk suaminya yaitu Jungkook. Butuh waktu sekitar satu minggu untuk para dokter mengeluarkan hasil tes DNA
"Tuan, ini hasil DNA nya, dikonfirmasi bahwa ini adalah Tn. Park Jimin dan yang di sana adalah Tn. Jung Hoseok" ucap dokter itu sambil memberikan hasilnya pada Jungkook
Inikah akhirnya Sayang? Apa kamu sangat tidak ingin menemaniku lebih lama di sini?
"Katamu, kamu akan menungguku di rumah setelah aku pulang kantor, tapi kenapa... hikss.." Jungkook bersimpuh di samping bed Jimin
"Bisa saya melihat suami saya?" Ucap Jungkook pada perawat di sana
"Apa anda yakin Tuan? Karena.. seperti yang dibilang dokter, terdapat luka bakar di seluruh tubuh" Jungkook dengan mantap menjawab iya
Akhirnya suster itu membuka penutupnya, Jungkook tak bergeming melihat jasad suami manisnya
Apa kamu masih marah padaku? Sampai di saat terakhir seperti ini kamu tak memperbolehkanku melihat wajahmu untuk yang terakhir kali?
Sungguh yang dilihat Jungkook sangat mengenaskan, ia tak tega melihat kondisi suaminya itu
"Tutup kembali sus" dengan cepat suster itu menutup kembali jasadnya
Apa Tuhan membenciku karena telah menyakiti malaikat sepertimu? Ia menghukumku dengan mengambil dua malaikatku dari sisiku
"Jungkook makan dulu ya nak" ucap Seokjin mendekati Jungkook yang sedang duduk di depan ruang jenazah
Jungkook diam, tak sekalipun ia menanggapi obrolan orang lain, termasuk ajakan makan dari sang eomma
"Jungkook jangan seperti ini nak, Jimin akan sedih melihatmu seperti ini" ucap Seokjin
"Pemakaman untuk Jimin dan Hoseok sudah siap" ucap Namjoon yang baru saja tiba menghampiri Jungkook dan juga Seokjin
Sore itu juga Jimin dan Hoseok langsung dimakamkan
Jungkook duduk di samping makam Jimin "Aku akan menemanimu di sini sayang, agar kau tak kesepian" air matanya masih saja mengalir
"Jungkook, jangan seperti ini nak, ayo kita pulang, sudah hampir gelap, besok kita kesini lagi ya" ucap Seokjin
"Tidak eomma, aku tak mau meninggalkan Jimin sendirian, dia akan kesepian disini" ucap Jungkook dengan suara yang bergetar dan nafas terputus-putus
Seokjin menangis mendengar penuturan anaknya itu
"Sayang, kamu tenang saja ne, aku tak akan kemana-mana" ucap Jungkook mengelus nisan Jimin
"Jangan seperti ini Jungkook, eomma mohon, ayo nak kita pulang"
"Tidak eommaa!!" Sentak Jungkook
"Sayang, lihat, masa eomma tega menyuruh aku pulang, aku kan tidak mungkin meninggalkanmu sendirian" ucap Jungkook
Namjoon menarik kerah leher Jungkook
PLAKK
"Sadarlahhh Jungkook!!! Jimin sudah tenang di sana, jangan seperti ini!!!"
Jungkook diam setelah menerima tamparan dari appanya itu, perlahan tapi pasti air matanya semakin deras
"Arghhhh kenapaaaa... Appaaaaa... hiksss.... Jiminnnn appaaa... hikssss.... sakittt sekaliii" Jungkook memukul dadanya yang terasa sesak. Namjoon memeluk anaknya itu, ia mengusap punggung anaknya untuk menenangkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
How? (Jikook/Kookmin)
Fiksi PenggemarBagaimana seorang Park Jimin menikah dengan seorang namja yang bahkan baru saja ia kenal. Menikah tanpa adanya cinta diantara mereka Bagaimana Park Jimin menjalani kehidupannya bersama suaminya itu Akankah takdir berpihak padanya? WARNING⚠️⚠️⚠️ Boy...