Double up nihhh..
Biar gak pada penasaran 🤣🤣ENJOY READING 🥰🥰
————————————————————————"Siang Jhope Hyung" ucap Jimin ramah saat melihat Jhope datang
"Siang Jimin" Jhope sedikit membungkuk
"Jungkook ada yang mau aku tunjukkan padamu, bisa kita bicara di luar?" Tanya Jhope
"Apa tentang temuanmu itu Hyung?"
"Benar"
"Bicaralah disini, tunjukkan padaku dan juga Jimin"
Jimin sudah paham kemana arah pembicaraan mereka
"Baik kalau kau mau begitu"
Jhope mengeluarkan ponselnya
"Oke penjelasan terlebih dahulu, jadi rekaman cctv semua hilang, tapi tenang saja, aku punya bukti akurat lain"
Pip
"YAKKK!!! Kau pasti yang menghapus semua file di laptop dan flashdisku kan?"
"Apa yang kau katakan? Aku tak mengerti"
"Tidak usah sok baik padaku, aku sudah mengetahui semua perbuatan busukmu"
"Wahhh rupanya kau sudah mengetahui yaa"
Pip
"Bagaimana Tuan Jungkook?" Jhope puas melihat ekspresi terkejut Jungkook
"Maaf Jhope Hyung, memang ada apa di rekaman cctv yang hilang itu?" Tanya Jimin
"Jadi Jimin, sebelumnya, Hyung memasang cctv tersembunyi dan alat sadap di apartemen, nah pada saat kamu dibawa ke RS malam itu, dokter bilang kamu terlalu banyak makan protein dan juga makanan yang asin. Aku merasa tidak beres, karena semua masakan Lisa itu protein tinggi dan sidikit agak asin. Lalu aku mengecek cctv. Ternyata ia sudah mengetahui kalau kau hamil Jim dan dia juga tau kalau kau sakit ginjal. Aku menemukan rekaman sadapan saat dia memasak, dia memang sengaja memberi lebih banyak garam, karena dia tau kalau orang dengan penyakit ginjal kronis tidak boleh mengkonsumsi banyak garam. Ia ingin penyakitmu semakin parah Jim, dan lebih lagi ia tak menyukai kalau kamu hamil, ia merencanakan hal buruk pada kehamilanmu" ucap Jhope
Jimin awalnya biasa saja mendengar penjelasan Jhope, karena ia pun sudah mempunyai feeling bahwa Lisa tak menyukainya, tapi amarahnya memuncak saat mendengar Lisa ingin mencelakai anak yang dikandungnya
"Lisaaa" desis Jimin, matanya penuh amarah
"T-tapi Hyung, apa motif Lisa melakukan itu?" Tanya Jungkook
"DIA MENCINTAIMU JEON JUNGKOOK"
Bukan, itu bukan Jhope, tapi itu Jimin yang berteriak. Jungkook maupun Jhope terkejut dengan sikap Jimin
"Tidakkah kau sadari Kook, dia menyukaimu atau bahkan mencintaimu. Apa kau tak pernah merasa janggal dengan sikapnya yang seolah tidak sengaja selalu merusak rencana kitaaa. Saat awal menikah, apa kau ingat? Kau meninggalkanku di mall dan tak menjemputku lagi? Itu semua karena apa?? KARENA LISAA KOOK... lalu saat kita akan makan malam, kau terlambat 2 jam, karena apa?? KARENA KAU MENJEMPUT LISAAA... lalu saat kita honeymoon, tidakkah kau bingung dengan Lisa yang tiba-tiba datang dan saat besoknya kita pulang, ia juga ikut pulang? itu berarti dia kesana hanya untuk mendekatimu Kook... Lalu saat aku ke kantormu tempo hari, aku sebenarnya ingin cerita bahwa Taehyung menghubungiku lagi, ia meminta waktuku untuk berbicara. Saat itu aku takut Kook... ta-tapi k-kau sedang bersama Lisaa di kantor"
Tidak bisa lagi, Jimin sudah tidak bisa lagi memendam semuanya. Nafas Jimin memburu, menandakan ia sedang berusaha mengendalikan emosinya
Jhope mengusap tangan Jimin, ia berusaha menenangkan Jimin. Jhope sendiri tak menyangka ternyata Jimin memendam itu semua
Jungkook mematung, matanya memanas, lidahnya kelu, kupingnya mendengung, badannya lemas seakan tulangnya hilang, kakinya tak sanggup lagi untuk menopang tubuhnya, dan yang paling penting dari semua itu ialah hatinya hancur
Selama ini ia tak pernah membahagiakan suami mungilnya, justru ia selalu menorehkan luka pada hatinya. Niatnya menyelamatkan si mungil dari sakit hatinya pada Taehyung, tapi justru ia membuatnya lebih sakit
Tes
Tes
"Mianhe, Jeongmal Mianhe" ucap Jungkook tertunduk, air matanya jatuh tanpa permisi
Sedangkan Jimin sudah terisak pilu, menambah rasa bersalah Jungkook
Jungkook berusaha beranjak menghampiri Jimin, ia merasakan hatinya di remat, sakit sekali
Jhope memundurkan badannya, ia memilih keluar dari ruangan itu untuk memberikan keduanya ruang untuk berbicara
Jungkook menggenggam tangan Jimin, sang empunya hanya diam menatap lurus kedepan
"Mianhe" Jangan lupakan air mata yang masih terus saja mengalir
Jungkook merengkuh tubuh Jimin, ia peluk dengan sangat erat
Jimin meronta saat merasakan badannya dipeluk "KAMU JAHATTT HIKSS JAHATTT" Jimin berusaha melepaskan pelukan Jungkook
"Mianhe" hanya itu yang bisa Jungkook ucapkan
Hiks
Hiks
"Kamu jahatt, tapi kenapa aku tak pernah bisa membencimu... hikss.. aku sudah terlalu mencintaimu, kamu jahattt Kook" perlahan isakannya melemah
"Maafkan aku Sayang, aku memang laki-laki brengsek, maafkan aku" tangis Jungkook pun pecah
Perlahan isakan Jimin melemah, Jungkook yang menyadari itu melonggarkan pelukannya
"Shhhhh.." Jimin merasakan kesakitan di perutnya
"Jimin!!"
"Sayangg!!!!"
Jimin tak sadarkan diri
Jungkook langsung memencet tombol di samping ranjang Jimin
Tak lama kemudian dokter dan beberapa suster datang
"Tuan silahkan tunggu di luar" ucap salah satu suster
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
How? (Jikook/Kookmin)
FanfictionBagaimana seorang Park Jimin menikah dengan seorang namja yang bahkan baru saja ia kenal. Menikah tanpa adanya cinta diantara mereka Bagaimana Park Jimin menjalani kehidupannya bersama suaminya itu Akankah takdir berpihak padanya? WARNING⚠️⚠️⚠️ Boy...