Terkejut

4K 296 19
                                    

BRAKKK

"Jungkook, kau harus mencabut tuntutanmu pada Lisa, lihatlah Jimin tidak mati!!!" Pekik mamanya Lisa yang tiba-tiba datang, entah tau dari mana kalau Jimin berada di sini

Jungkook terlonjak kaget karena pagi-pagi begini harus meladeni orang yang tidak penting

"Maaf ya tante, untuk mencabut laporanku itu mustahil, aku tidak akan melakukannya. Tapi kalau tante mau melapor ke polisi bahwa korban tidak meninggal silahkan saja" ucap Jungkook acuh

"Oh iya, tolong jaga ucapannya, suamiku itu manusia bukan kucing, jadi jangan bilang ia tidak MATI harusnya anda bisa mengatakan dengan bahasa yang lebih sopan dan manusiawi anda adalah orang yang terpandang, tapi ucapanmu tidak mencerminkan posisimu Nyonya" ucap Jungkook dengan nada menyindir

Mamah dari Lisa itu langsung jeluar dengan muka yang memerah menahan emosi

BRAK

Pintu ditutup dengan sangat kasar hingga menimbulkan bunyi yang cukup kencang

"Ya Tuhan ada aja orang kayak begitu" Jungkook kembali duduk di samping Jimin

"Sayang, maaf ya, pagimu jadi sangat berisik gara-gara orang itu" ucap Jungkook mengusap tangan Jimin

Tiba-tiba saja Jungkook merasakan gerakan kecil saat ia memegang tangan Jimin, ia menatap tangan Jimin penuh harap. Benar saja tak lama tangan Jimin bergerak lagi, dengan cepat ia langsung menekan tombol untuk memanggil para medis masuk

"Dok, tangannya bergerak dok" pekik Jungkook

Dokter tersebut mengikuti arah pandang Jungkook dan melihat lekat jari Jimin tak lama jari itu kembali bergerak

Dokter segera memeriksa kesadaran Jimin dan setelah 5 menit diperiksa Jimin mengeluarkan suara lirih

"Mhh" sangat lirih tapi masih helas terdengar

"Jimin? Sayang? Kamu bisa mendengarku?" Ucap Jungkook antusias

"Tuan Jimin? Bisa buka matanya?" Ucap sang dokter

Menunggu cukup lama, bola mata Jimin bergerak gelisah, lalu matanyapun akhirnya terbuka. Jungkook sangat bahagia

"Syukurlah pasien sudah sadar" ucap dokter itu, lalu ia memeriksa kondisi Jimin dengan cepat

"Tuan Jungkook, Syukur Tuan Jimin sudah sadar, tetapi memang kondisinya masih lemah, tolong diperhatikan, kalau ada apa-apa silahkan panggil kami" ucap dokter itu lalu ia berlalu pergi

Jimin menengok ke arah Jungkook mata mereka bertemu, terkunci satu sama lain. Inilah mata yang sangat ia rindukan, pandangan yang sudah lama tak dilihatnya.

"Akhirnya sayang kamu bangun, kamu tau betapa tersiksanya aku... nanti aku akan menceritakan segalanya, tapi kamu harus istirahat dulu sekarang, biar kamu cepet sembuh ya.." ucap Jungkook memandang mata Jimin

Jiminpun hanya mengangguk lemah, karena jujur tubuhnya masih sangat lemas

Jungkook menghubungi eomma dan appanya beserta mama dari Jimin, ia menyuruh mereka semua datang ke rumah sakit tempat Jimin dirawat, tapi Jungkook belum menyebutkan untuk apa

Cup~

Cup~

"Aku sangat merindukanmu Sayang" Jungkook sangat bahagia hingga ia menitikkan air mata. Akhirnya Jiminnya benar-benar kembali di sisinya

"Pe-peluk" ucap Jimin terbata

Tanpa banyak bacot, tentu saja Jungkook memeluk Jiminnya. Jimin merasakan sangat nyaman dalam dekapan Jungkook, ia juga merindukan pelukan ini

"Aku mencintaimu Sayang, jangan tinggalkan aku lagi, aku benar-benar bisa gilaa" ucap Jungkook persis di samping telinga Jimin

"Memang aku kenapa?" Tanya Jimin dengan suara yang kecil karena dia belum punya banyak tenaga juga untuk mengeluarkan suara yang besar

"Ceritanya sangat panjang, aku akan menceritakannya saat tubuhmu audah lebih baik dari sekarang"

Jungkook tak peduli betapa pinggangnya pegal karena harus menunduk untuk memeluk suaminya yang terbaring di kasur

Sampai di rasa Jimin sudah tertidur baru ia melepaskan perlahan pelukannya

Terima kasih Ya Tuhan

Jungkook mendengar ponselnya berdering lalu ia mengangkatnya

"Naik saja appa, kamarnya sudah aku kirim melalui chat" ucap Jungkook lalu mematikan sambungan telpon itu

Ceklek

"Ji-jimin???" Ucap Namjoon, Seokjin dan juga Baekhyun berbarengan

TBC

How? (Jikook/Kookmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang