"Sayang, samchon datang menemuimu" ucap pria itu bersimpuh di salah satu makam
"Mianhe, samchon tak bisa mempertahankanmu, kamu jadi tak bisa bertemu appa dan eomma mu"
Setelah memanjatkan doa, pria itu pun pergi dari sana
***
"Sampai kapan harus seperti ini?"
"Sebentar lagi nde, sebentar lagi semuanya selesai"
***
Jungkook sudah berada di apartemennya, suasana begitu sepi, tak ada lagi sosok orang dicintainya yang akan menyambutnya saat pulang, dulu apartemennya sangat hangat dengan kehadiran Jimin. Sekarang sosok itu sudah tidak ada lagi, apartemennya terasa sangat dingin
"Aku merindukan senyuman manismu yang menyambutku saat aku pulang" lirih Jungkook
"Aku merindukan makanan buatanmu yang selalu kamu siapkan setiap harinya"
"Hhhh.." Jungkook menghela nafasnya berat
"Ternyata hidup tanpa kehadiranmu... jauh lebih berat dari apa yang aku bayangkan Sayang" monolog Jungkook
Maafkan aku yang belum bisa merelakanmu, maafkan aku yang masih saja terus bersedih dan meratapi kepergianmu
Jungkook melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Tak ada lagi yang menyiapkan aku air hangat, tak ada lagi yang menyiapkan bajuku. Biasanya kamu selalu menyiapkan segalanya untukku
Setelah ia membersihkan dirinya, ia memutuskan langsung beristirahat tanpa makan terlebih dahulu
***
"Jungkook, ini titipan eomma, makanlah dengan baik" ucap Namjoon yang menghampiri Jungkook di ruangannya
"Terima kasih appa" ucap Jungkook
"Jangan terus bersedih, semangatlahh" Namjoon menepuk pundak Jungkook lalu pergi ke ruangannya
Blam
Jungkook mengalihkan pandangannya pada komputernya lagi
Hari sudah sore, tapi ia tak menyentuh sedikitpun makanan yang dibawakan oleh appa nya tadi
"Permisi sajangnim, ini laporannya" ucap Jennie yang baru saja masuk
"Taruh di sana" ucap Jungkook tanpa melirik sedikitpun
"Baik sajangnim" Jennie pun melihat Jungkook dengan tatapan nanar, ia tak tega melihat bosnya yang terlihat semakin dingin, dan juga terlihat tidak terurus
"Sajangnim belum makan? Apa mau saya belikan makanan?" Tanya Jennie khawatir melihat bosnya itu semakin kurus
"Tidak, kau bisa pergi" ucap Jungkook, Jennie pun menyerah dan ia pergi keluar dari ruangan Jungkook
***
Jungkook sudah hadir dalam persidangan terakhir dari kasus kecelakaan suaminya, Jimin. Ia datang dengan didampingi pengacara pribadinya
Pada akhirnya Lisa dijatuhi hukuman 25 tahun penjara, sedangkan Taehyung dijatuhi hukuman 20 tahun penjara
"Hiks.. Jungkook, tolong maafkan aku, aku ini sahabatmu, masa kau tega Jung"
"Kau bilang sahabat? Masih punya muka kau bilang aku adalah sahabatmu? Aku tak sudi punya sahabat sepertimu. Kau mengatakan aku tega, kau hanya dipenjara, lalu aku tanya padamu mengapa kau tega melakukan hal ini pada Jimin? KAU TEGA MEMBUNUH SUAMIKUU LISAA!!!! KAU MENYIKSA HIDUPKU!!! TIDAK KAU TAU BETAPA AKU KEHILANGAN JIMIN, BETAPA AKU TAK KUAT KEHILANGANNYA, BETAPA MENDERITANYA HIDUPKU TANPA HADIRNYA MALAIKATKU??? HAHHH???" Emosi Jungkook sudah tak bisa ia bendung lagi, ia keluarkan semuanya saat itu
Semua orang hanya bisa menatap, tanpa ada satupun yang ingin membela Lisa, mereka melihat pilunya Jungkook berbicara seperti itu
"Maafkan aku Jung, maafkan aku" ucap Lisa yang sudah menangis
"Iya Jungkook, bisakah kamu melihat pertemananmu yang terjalin lama dengan Lisa? Tolong maafkan Lisa" ucap Mama nya Lisa
"Jangan bermimpi" ucap Jungkook acuh lalu meninggalkan ruang persidangan
***
"Pagi Sayang, kamu tak bosan kan setiap hari aku ke sini? Aku sangat merindukanmu" ucap Jungkook yang duduk bersimpuh di samping makam Jimin
"Kamu tau Sayang? Mereka yang menjahatimu sudah mendapat ganjarannya" ucap Jungkook tersenyum simpul
"Hhh... Ternyata sudah 2 bulan kamu pergi, sungguh 2 bulan yang sangat mengerikan dalam hidupku. Tunggu aku ya, kita akan bertemu lagi suatu hari nanti" Jungkook membersihkan sedikit dedaunan kering yang jatuh dari pohon
Matanya menangkap seseorang, sekilas ia melihat ada orang yang sedang melayat juga tak jauh dari tempatnya sekarang
Jungkook melihat bentuk dari orang itu, ia membulatkan matanya, "Jimin?" Orang itu mirip sekali dengan Jiminnya. Tapi ia dengan cepat menyadarkan pikirannya
Ah mungkin hanya badannya saja yang mirip, tapi dia bukan Jiminku
"Apa aku terlalu merindukanmu Sayang? Sampai-sampai aku melihat orang lain dan aku mengingat dirimu" ucap Jungkook terkekeh
"Sayang, aku ke kantor dulu ya, secepatnya aku akan mengunjungimu lagi. Aku sangat mencintaimu. Aku pergi ya Sayang" ucap Jungkook lalu beranjak dari duduknya dan langsung menuju mobilnya
"Hiksss... mianhe.. samchon belum bisa mengajak eomma atau appamu kemari"
Jungkook mendengar suara tangisan orang, yang ternyata adalah tangisan orang yang dilihatnya sekilas tadi
"Ini, pakai ini" ucap Jungkook yang menghampiri orang itu lalu memberikan tissue
Orang itu lantas menengadah melihat Jungkook. Manik mereka bertemu
DEG
"Jimin" lirih Jungkook
Sepertinya memang sudah waktunya
TBC
Setelah baca-baca komen sebelumnya, ada satu komen yang nebak alurnya bener banget 😅😅😅 aku sampe kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
How? (Jikook/Kookmin)
FanficBagaimana seorang Park Jimin menikah dengan seorang namja yang bahkan baru saja ia kenal. Menikah tanpa adanya cinta diantara mereka Bagaimana Park Jimin menjalani kehidupannya bersama suaminya itu Akankah takdir berpihak padanya? WARNING⚠️⚠️⚠️ Boy...