END

5.9K 313 20
                                    

Drrrttt drrrtttt

"Jungkook, datanglah kemari kalau kau masih mau melihat suami manismu untuk terakhir kali" ucap orang melalui sambungan telpon itu dan langsung dimatikan begitu saja

Tubuh Jungkook menegang, baru saja tadi ia pergi berangkat ke kantor dan Jimin baik-baik saja di apartemen, tapi apa sekarang?

Ting

Pesan dari nomor itu menunjukkan alamat yang terpencil, jauh dari pemukiman. Jungkook segera menuju kesana, tapi ia juga tak bodoh mau menyerahkan dirinya kesana seorang diri. Ia mengabari appanya untuk berjaga-jaga

Setelah melakukan perjalanan satu jam ia sampai di sebuah gedung terbengkalai yang pembangunannya tak terselesaikan dengan baik

Jungkook melangkahkan kakinya masuk ke dalam, terlihat beberapa orang seperti bodyguard menahannya

"Suruh dia masuk" suara seseorang menginterupsinya dari dalam dan mempersilahkan Jungkook masuk

"Lisaaa" desis Jungkook

"Halo sahabat lama" ucap Lisa dengan smirk nya

"Mana Jimin, apa maumu?" Gertak Jungkook

"Aku? Aku hanya ingin kau menceraikan Jimin lalu menikah denganku... Bagaimana?"

"Ti-tidakk, jangann" terdengar suara lemah Jimin dari balik pintu dibelakang Lisa

"Kau apakannn Jimin brengsekkkk" Jungkook mau menerobos masuk tapi lalu dihadang oleh bodyguard

"Aku hanya memberinya sedikit pelajaran"

"Brengsekkk kauu Lisaa"

"Ya, setelah kau tidak mengindahkan permohonan untuk membebaskanku waktu di persidangan, jangan harap hanya dengan memohon aku bisa membebaskan Jimin sekarang"

"Itu memang salahmuu brengsek!!"

Jungkook akhirnya melawan bodyguard- bodyguard Lisa seorang diri, tapi terima kasih pada tubuh berototnya itu jadi untuk melumpuhkan beberapa bodyguard bukan masalah besar

Sebenarnya Jungkook tak ingin melakukan kekerasan pada wanita, tapi Lisa sudah sangat keterlaluan, jadi Jungkook memukul belakang leher Lisa yang membuat ia pingsan

Jungkook akhirnya masuk dalam ruangan itu, ia melihat Jimin terikat di satu kursi, dengan sudut bibir yang bersarah dan pipinya merah mencetak seperti sebuah tangan, dan di sana ada Kim Taehyung

"Taehyung kauuu benar-benar brengsekk, sudah menyakiti hatinya.. dan kau menyakiti fisiknya juga"

Taehyung tampak gelisah berdiri di samping Jimin, Jungkook tau bahwa Taehyung tak benar-benar berniat menyakiti Jimin

"Jadi kau tega sekali Kim kepada mantan calon pasanganmu ini" ucap Jungkook lagi

Awalnya Taehyung sangat kokoh berdiri di samping Jimin layaknya pria berdarah dingin, tapi sepertinya itu tak berlangsung lama

"Hikss... Jiminiee maafkan akuu, aku salah, aku sudah menyakitimu dulu, bahkan belum sempat aku meminta maaf, aku sudah menyakitimu lagi sekarang"

Taehyung menangis menyesali perbuatannya "Ji-Jimin maafkan aku"

Jimin melihat Taehyung menangis seperti itu menjadi tidak tega, bagaimanapun Taehyung pernah menjadi orang yang sangat penting bagi hidupnya

"Aku memaafkanmu Tae" ucap Jimin yang sudah berada dalam rangkulan Jungkook. Tadi pada saat Taehyung sudah lengah Jungkook cepat-cepat membuka ikatan Jimin

"Terima kasih Jimin, maafkan aku sekali lagi"

***

"Sayang, mana yang sakit?" Ucap Jungkook khawatir

"Aku gapapa Hubby" Jungkook mengambil kotak P3K yang ada di dalam mobilnya

"Gapapa gimana? ini luka gini" Jungkook mengobati luka di sudut bibir Jimin

"Hubby, gimana dengan Lisa?"

"Tenanglah Sayang, appa sudah mengurusnya"

***

Jungkook mau mengajak Jimin makan malam, tapi saat ia masuk ke kamarnya ia melihat Jimin sedang duduk di balkon

"Sayang, lagi mikir apa?"

"Nggk, aku cuma mikir, semoga semua masalah ini udah berakhir"

Jungkook tersenyum melihat Jimin

"Kalaupun belum selesai, aku akan selalu menjagamu Sayang"

"Tentu saja, kamu harus menjagaku dan aegi" Jimin mengelus perutnya

"Ma-maksudnya k-kamu hamil?"

Jimin menganggukkan kepapalanya, dan Jungkook tampak sumringah

"Terima kasih Sayang" Jungkook memeluk Jimin dengan erat

Cup~

Jungkook mencium kening Jimin lembut

"Aku mencintaimu Sayang"

"Aku juga Hubby"

END

Makasii buat yang udah selalu vote dan komen🥰🥰

Akhirnya selesai juga nih book ini ☺️☺️

How? (Jikook/Kookmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang