Double up nih hari inii 🥰🥰
ENJOYY READING💜💜————————————————————————
Jimin sadar dari pingsannya, ia melihat sekeliling, tak ada siapapun di kamar itu
"Ngghh~ shhhh~" Jimin memegangi kepalanya saat ia bergerak, masih terasa pusing, akhirnya ia memencet tombol di samping tempat tidurnya, tak lama suster datang
"Ada yang bisa dibantu Tuan?"
"Mm, saya kenapa bisa di sini ya?"
"Eoh? Apakah keluarga Tuan tidak memberitahu?"
"Saat saya bangun tidak ada siapa-siapa di sini"
"Eoh?? Padahal tadi ada sahabat dan suami Tuan, hanya saja memang sahabat Tuan sudah pulang. Berdasarkan pemeriksaan Tuan dinyatakan positif hamil, dan... Tuan juga dinyatakan menderita penyakit ginjal kronis"
Jimin diam terpaku, mencerna semua perkataan dari suster itu
Senang, sedih, semua jadi satu
"Tuan? Tuan? Apa anda baik-baik saja?" Suster itu menyadarkan Jimin dari lamunannya
"Ahh i-iya"
"Kalau begitu saya keluar dulu, kalau butuh bantuan silahkan pencet tombol disamping tempat tidur itu" Jimin menganggukkan kepalanya tanda mengerti
JIMIN POV
Aku hamil, kata suster itu, tadi ada suamiku, berarti Jungkook sudah tau kalau aku hamil, tapi dia juga sudah tau kalau aku sakit. Tapi dimana Jungkook sekarang? Apa Jungkook tak mau menerimaku yang sakit ini?
"Hikss... apa Jungkook tak mau menerimaku? Hiksss.. aku memang akan menyusahkannya, apa lebih baik aku tinggal di rumah mama?" Aku takut kalau kondisiku akan akan menyusahkan semua orang
"Aegi-ya... hikss... kita berjuang bersama nde... tumbuh yang sehat" Aku mengelusi perutku yang masih rata
JIMIN POV End
***
"Eomma"
"Eoh? Jungkook? Kenapa kesini?"
"Aku bingung eomma"
"Ada apa?"
Seokjin menghampiri Jungkook yang mendudukkan tubuhnya di sofa
"Jimin hamil eomma"
Seokjin membulatkan matanya "itu kabar bahagiaaa!!" Pekik Seokjin
"Tapi Jimin juga dinyatakan menderita penyakit ginjal kronis eomma, bagaimana bisa ia menderita penyakit itu"
"Ya Tuhan, kasian sekali menantuku.. lalu apa yang kau bingungkan?"
"A-aku takut kalau kedepannya Jimin akan mengganggu waktu kerjaku, tadi saja aku harus meninggalkan rapat penting di kantor eomma"
Seokjin melebarkan matanya, ia tak menyangka anaknya dapat berpikir seperti itu
PLAK
Seokjin menampar anaknya itu
"YAKK!!! Sadarlahhh Jeon!!! Jika ini sulit bagimu, ini akan terasa lebih sulit bagi Jimin!!!" Amarah Seokjin memuncak
"Aku tak menyangka, aku melahirkan anak yang tidak bertanggung jawab... lalu? Kalau begini? Kau mau meninggalkannya Hahh???"
"Kau sudah berjanji dihadapan Tuhan, akan setia dalam keadaan sehat ataupun sakit, sekarang janjimu itu sedang diuji Jeonn"
Seokjin tak bisa lagi mengontrol emosinya
"SADARRLAHHH BODOHH!!!! JIMIN MEMBUTUHKANMU!!! IA BUTUH DUKUNGANMU, DUKUNGAN KITA SEMUA, JANGAN SEPERTI INI JUNGKOOK!!!"
"HARUSNYA KAU BERTERIMA KASIH PADANYA KARENA IA SEDANG MENGANDUNG ANAKMU!!! BISA-BISANYA KAU BERKATA SEPERTI ITUU!!!"
Seokjin mencengkram kerah baju Jungkook
Seketika air matanya lolos, hatinya sakit, bisa-bisanya dirinya menganggap Jimin akan mengganggunya
"Maafkan aku eomma, aku bodoh, aku brengsek eomma" Jungkook terisak pelan
Seokjin melunak dan ia memeluk anaknya itu "Jimin membutuhkan dukunganmu, apalagi dia sedang hamil, ia juga butuh dukungan suaminya untuk bisa melewati masa-masa sulitnya. Kau harus kuat Jung, jangan pernah menganggap Jimin sebagai beban"
"Iya eomma, aku bodoh, bisa-bisanya aku menganggap Jimin beban sedangkan ia sedang sangat butuh dukunganku.. bagaimana bisa aku menganggap Jimin akan menyusahkanku, padahal selama ini ia selalu berusaha menjadi pasangan yang baik, aku brengsek eomma"
"Sudahlah, sekarang ayo kita menjenguk Jimin, dia bisa bingung kalau bangun tidak ada siapapun"
***
Ceklek
"Sayang? Sudah bangun?"
Jimin mengangguk dan ia tersenyum melihat Jungkook datang
"Eoh? Eomma?" Jimin melihat Seokjin yang juga ikut datang. Seokjin tersenyum ke arah Jimin
Jungkook menghampiri Jimin yang terbaring lemah, ia mengusap kepala Jimin
Cup~ cup~ cup~
Jungkook mengecupi wajah suami manisnya
"Maafkan aku" batin Jungkook
"Apa ada yang sakit sayang?" Jimin menggeleng
"Terima kasih sayang, aku akan menjadi appa" Jungkook merengkuh tubuh lemah Jimin
"Maafkan aku Kook, aku menyusahkan semua orang dengan penyakitku" Suara Jimin bergetar
"Kamu bicara apa sayang, kamu tidak sama sekali menyusahkan orang lain" Jungkook teringat dirinya yang sempat berpikir seperti itu, tanpa terasa air matanya lolos, dengan cepat Jungkook menghapus air matanya
"Maafkan aku Kook, jangan menangis" Jimin menggapai wajah Jungkook
Jungkook mencium kening Jimin, terasa lama, tapi terasa menenangkan untuk keduanya
"Jangan pikirkan apapun, yang paling penting kamu istirahat, biar cepet sehat ya" Jungkook membelai surai Jimin
"Terima kasih Kook" Jimin tersenyum, Jungkook membalas tersenyum pada pria mungilnya itu
"Ehemmm~ sepertinya eomma salah waktu ya datangnya" ucap Seokjin
TBC
Demi apapunnn.. KESEL BANGET SAMA JUNGKOOK 😤😤😤
BISA BISANYAA KOOK LU MIKIR JIMIN NYUSAHIN 🤬🤬Padahal aku juga yang nulis, tapi kesel sendirii 😓😓
Ngomong- ngomong dah 1k votes 🥰🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
How? (Jikook/Kookmin)
أدب الهواةBagaimana seorang Park Jimin menikah dengan seorang namja yang bahkan baru saja ia kenal. Menikah tanpa adanya cinta diantara mereka Bagaimana Park Jimin menjalani kehidupannya bersama suaminya itu Akankah takdir berpihak padanya? WARNING⚠️⚠️⚠️ Boy...