Kebenaran

4.2K 315 39
                                    

Nanti sore author ada kerjaan, jadi sekarang aja ya up nya buat hari ini

🥰🥰ENJOY READING🥰🥰

Kalo ada typo maapkann yaa.. gak sempet cek lagii 😅😅

————————————————————————

Indra penciumannya menghirup bau obat-obatan, bau alkohol, bau disinfektan. Jungkook, ia berjalan di lorong rumah sakit yang terletak jauh dari pusat kota

Orang yang membawanya ke sini tiba-tiba berhenti di depan sebuah ruangan

"Di sini, masuklah"

Jungkook membuka pintu itu, dilihatnya sosok yang ia rindukan selama 2 bulan ini, tapi ia melihat sosok itu dipasangi alat bantu nafas.

Nyuutt

Dadanya sakit, seperti di remas, saat ia melihat tubuh itu terbaring dengan bantuan alat medis di tubuhnya

Terlalu banyak informasi untuk dia cerna sehingga dia hanya bisa diam mematung

"Apa kau hanya akan diam saja kakak ipar?"

"A-ahh i-iya" Jungkook masuk ke ruangan itu, ia mendekat pada ranjang pasien, semakin dekat

Ia benar-benar tak bisa percaya, Jiminnya ada didepan matanya, dengan tangan bergetar ia meraih tangan mungil itu

"Sayang, aku tidak mimpi kan? Aku merindukanmu, apa kamu tak mau membuka matamu untuk melihatku?" Jungkook mengelus surai Jimin

Cup~

Ia mengecup kening Jimin lama, sangat lama, ia merindukan aroma ini, aroma tubuh dari orang tercintanya

"Kita tak akan berpisah lagi, sudah cukup 2 bulan ini hidupku sangat tersiksa, mulai sekarang aku akan terus bersamamu Sayang" ucap Jungkook

Cup~

"Aku sangat mencintaimu, aku juga sangat merindukanmu, cepatlah sadar yaa"

Flashback On

"Jimin?"

Sepertinya sudah waktunya

"Kau Jungkook kan?" Ucap orang itu

Jungkook yang masih shock hanya bisa mengangguk

"Perkenalkan, aku Jihoon, saudara kembar dari Jimin"

"Tidak mungkin, Jimin itu anak tunggal, ia tak punya saudara"

"Tapi ini kenyataannya, ceritanya panjang, Jiminmu masih hidup"

Jungkook ingin sekali percaya, tapi melihat kenyataan ia baru saja dari makan Jimin tak bisa membuatnya percaya

"Kalau kau tak percaya, kau bisa ikut denganku"

"A-aku ingin sekali percaya, tapi bagaimana bisa?"

"Aku sudah mengetahui rencana Lisa saat itu, jadi aku menyuruh anak buahku untuk mengikuti Jimin Hyung, dan benar saja, saat kejadian itu terjadi, anak buahku dengan cepat menyelamatkan Jimin dan tak lama setelah Jimin keluar, mobil itu meledak. Untuk satu orang lagi di dalam mobil itu, kami tak sempat menolongnya"

"La-lalu, siapa yang ada di makam Jimin? Tes DNA nya?"

"Itu sudah diatur oleh anak buahku, dan untuk tes DNA Hyungku... kau tau... dokter mata duitan, asal ada uang" ucap Jihoon mengendikkan bahunya

"Lalu kenapa kau tidak memberitahu siapapun?" Tanya Jungkook

"Aku sebelumnya belum bisa buka suara, kau tau, Lisa dan Taehyung kemarin belum di penjara, aku takut mereka akan menyakiti Jimin hyung lagi kalau tau Jimin hyung masih hidup. Aku rasa sekarang adalah waktunya untuk kau tau." ucap Jihoon

"Omong-omong, maafkan aku, aku tak bisa mempertahankan kehamilan Hyungku, dan ini adalah makamnya" Jihoon menengok makam keponakannya itu

Jungkook mengikuti arah pandang Jihoon, ia lihat makam yang kecil, hatinya berdesir

"Aegi, ini appamu" ucap Jihoon

"Aku belum menuliskan namanya, karena kalianlah yang harus memberinya nama" ucap Jihoon lagi

"Aegi... ini appa nak... appa datang" ucap Jungkook mengelus nisan anaknya

"Appa dan eomma mencintaimu nak"

"Ayo Hyung, ikutilah mobilku"

"Appa pulang dulu ya, nanti appa akan kemari lagi" ucap Jungkook lalu beranjak pergi

Flashback End

"Sayang, aku sudah di sini, di sampingmu, jadi cepatlah sadar, aku sangat merindukanmu"

Sret

"Maaf mengganggumu Jungkook Hyung, aku akan pulang ke rumahku dulu, tidak apa kan?" Ucap Jihoon

"Tidak apa-apa, aku akan menjaga Jimin di sini, dan terima kasih ya, kalau tidak ada kau pasti aku benar-benar kehilangan Jimin" ucap Jungkook

"Bukan masalah, dia juga Hyungku, dan aku menyayanginya biarpun belum pernah bertemu dengannya sebelumnya" ucap Jihoon lalu ia pun pergi

Jungkook duduk di samping ranjang Jimin, tangannya bertumpu di kasur Jimin "Banyak orang yang menyayangimu Sayang, aku bersyukur kamu bisa selamat dari kecelakaan itu" ucap Jungkook menggenggam tangan Jimin

Krukkk krukkk

"Ahh aku lupa, aku belum makan hari ini" monolog Jungkook

"Sayang, aku beli makan sebentar ya"

Cup~

Jungkook mencium kening Jimin singkat lalu ia pergi ke kantin rumah sakit

Mungkin rumah sakit ini memang jauh dari pusat kota, tapi rumah sakit ini adalah rumah sakit kelas A, fasilitas sangat baik dan rumah sakit yang sangat mewah. Jungkook berjalan ke arah kantin rumah sakit untuk membeli makanan

Tak sadar ia membeli makanan untuk dua orang, ia seperti tidak ingat kalau Jimin masih tidak sadar

Jungkook dengan cepat kembali ke ruang rawat Jimin, saat ia membuka bungkusan makanannya ia teringat

"Ah aku terlalu bersemangat, sampai-sampai aku lupa kalau kamu masih belum sadar.. cepatlah bangun yaa, kita akan makan bersama lagi nanti" ucap Jungkook

TBC

Gimana? Jimin masih hidup nihh 😁😁

Siapa yang udah berburuk sangka sama Jihoonn?? Wkwkwkwk😂😂😂

Waktu itu ada yang komen nebak kalo Jihoon yang nolongin Jimin, aku sampe kagett ada yg nebak bener 😂😂

How? (Jikook/Kookmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang