Prolog

1.6K 248 73
                                    

Aku tak tahu apa alasan semesta mempertemukan kita, tapi aku sungguh berterima kasih pada semesta karena telah menuntunku padamu, karena jika aku tidak bertemu denganmu, mungkin aku sudah lupa apa itu bahagia.

"Kamu lebih suka ending yang gimana?"

"Nggak tahu, kamu sendiri?"

"Ya happy ending dong"

"Kamu kebanyakan baca novel ya?"

"Memangnya kenapa?"

"Di dunia ini nggak ada yang namanya happy ending, karena kebahagiaan itu cuma sementara. 99% kehidupan manusia berakhir dengan sad ending."

"Kan masih ada 1%."

"1% itu kemungkinan kalau kita bisa masuk surga. Cukup ingat aja kalau kita pernah bahagia, jangan terlalu mengharapkan happy ending."

"Bagaimana jika kita menjadi sebuah kenangan?"

"Aku harus berterima kasih sebelum hal itu terjadi."

"Kenapa?"

"Karena kamu pernah menjadi alasanku untuk bahagia."

"Kamu nggak akan menahanku kalau aku mau pergi?"

"Kalau kamu pergi artinya kamu udah nggak ngerasa bahagia lagi sama aku, kalau aku melarangmu pergi artinya aku akan melarangmu untuk bahagia. Aku nggak mau merebut kebahagiaanmu."


***

Alison Group merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia. Perusahaan ini didirikan oleh keluarga Alison Zhou, keluarga konglomerat asal negeri Tirai Bambu, si penguasa dunia yang sesungguhnya. Mereka memiliki puluhan perusahaan di berbagai bidang serta beberapa Alison World, sebuah kawasan bisnis yang menyerupai kota pribadi milik Alison Zhou. Biasanya di setiap Alison World terdapat sebuah Mansion untuk keluarga mereka bermalam jika sedang berkunjung. Selain itu, mereka juga memiliki Kastil megah yang didirikan di kota Beijing, tepat di ujung Alison World yang ada di sana.

Pemegang saham terbesar saat ini adalah Pimpinan generasi ketiga, sekaligus keturunan keempat yang mewarisi kekayaan keluarga Zhou, Alfankent Alison Zhou. Pria sempurna yang didambakan banyak kaum hawa, tak banyak yang tahu bahwa ia lebih suka dipanggil Kent. Ia mewarisi rambut kecokelatan neneknya, berwajah oriental, postur tubuh yang tegap dengan tinggi badan 185 cm. Kesempurnaan memang menjadi miliknya secara fisik. Sayangnya ia telah membuat para wanita mengalami hari patah hati Internasional, setelah menikahi seorang Dokter Bedah Saraf asal Indonesia, putri dari seorang politikus terkenal sekaligus pengusaha di bidang farmasi, wanita dengan kecantikan luar biasa, Karina Isabella Sandyakala. Wanita beruntung itu benar-benar cantik, bahkan semua orang akan menoleh dua kali untuk melihat betapa cantiknya menantu keluarga Alison Zhou itu. Ia memiliki rambut hitam panjang yang menjuntai hingga ke punggung, kulit berwarna kuning langsat, halus dan mulus, badannya tidak terlalu tinggi, namun terlihat sangat pas jika bersanding dengan Kent, apa lagi penampilannya yang selalu anggun dan berkelas.

Dari pernikahan itu mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Jonathan Alison Zhou, Annastasha Alison Zhou dan Arvinata Alison Zhou.

Jonathan atau yang lebih sering dipanggil Jonan adalah putra sulung mereka yang genius dan tampan, tinggi badannya sudah melebihi anak lelaki seusianya, dengan kulit putih, hidung mancung, bibir merah muda, ditambah rambut kecokelatannya yang selalu terlihat rapi. Orang-orang sering mengatakan bahwa Jonan adalah pewaris sempurna Alison Zhou. Tak pernah sekali pun keinginannya yang tidak dipenuhi Kent, bahkan barang-barang mahal dijadikan sebagai hadiah ulang tahunnya, seperti kapal pesiar dan jet pribadi. Mungkin karena itulah Jonan jadi manja dan sedikit sombong. Apa boleh buat, derajat Jonan nyaris sama seperti Putra Mahkota di sebuah kerajaan. Namun di balik semua itu, ada tiga hal yang paling ia sukai di dunia ini, yaitu musik, bisnis dan nasi goreng. Ia sudah bermain piano sejak umur 3 tahun, Kent tidak sengaja mengajarinya. Karena awalnya Kent hanya bermain piano untuk mengiringi nyanyian Jonan yang terdengar sangat merdu, tapi rasa penasaran dan otak geniusnya membuat Jonan terus bertanya dan mengikuti pergerakan tangan Kent di atas tuts piano. Sebenarnya, Jonan hanya perlu mendengar, dan ia akan ingat selamanya.

Lain halnya dengan Jonan yang menyukai musik, adik perempuannya, Anna, lebih suka mendengarkan Mamanya membaca dongeng sebelum tidur. Anna lebih muda tiga tahun dari Jonan, memiliki rambut panjang kecokelatan, bibir ranum yang terlihat sangat manis saat tersenyum, kulit kuning langsat, mata huzelnut yang menawan, dan pipi cabi, mungkin karena ia sering memakan brownies coklat. Banyak yang bilang bahwa Anna adalah cetakan sempurna dari Karina, kecuali mata dan rambutnya. Sifatnya yang pengertian dan hangat membuatnya semakin mirip dengan Mamanya itu, bahkan Anna dekat dengan semua pelayan yang bekerja di Mansion tempat ia tinggal sekarang. Tapi, Jonan tidak suka bermain dengan Anna, alasannya sudah jelas, karena Anna adalah perempuan dan cengeng, Jonan tidak suka mendengar Anna menangis, itu sangat mengganggu.

Sedangkan putra bungsu keluarga Alison Zhou, Arvin, adalah teman bermain Jonan yang paling setia. Bahkan ia rela pura-pura tidak mau bermain dengan Anna agar Jonan mau mengajaknya bermain bersama. Penampilan Arvin tak jauh berbeda dari kedua saudaranya, memiliki rambut coklat dan paras rupawan, hanya saja mata Arvin yang paling sipit di antara mereka. Hal itu terlihat jelas saat Arvin tertawa atau tersenyum, matanya nyaris tak terlihat, mungkin itu yang menyebabkan Arvin terlihat menggemaskan. Perbedaan usia Arvin dan Anna hanya setahun dua bulan, meski banyak orang yang berpikiran bahwa mereka kembar, padahal itu tidak benar. Arvin adalah pelukis terbaik di antara anak-anak Alison Zhou yang lain, dinding kamarnya hampir penuh dengan lukisan, bahkan peralatan gambar sering kali berserakan di lantai. Ia juga paling suka mendapat perhatian lebih dari orang tuanya, yang membuat Jonan dan Anna terkadang iri.

Meskipun memiliki anak dengan keterampilan dan sifat yang beragam, Kent selalu mengatakan bahwa mereka adalah satu paket, harus saling mengisi dan melengkapi. Karena bagaimana pun juga, Kent percaya bahwa keluarga adalah alasan ledakan euforia terbaik sepanjang masa, yang harus ia jaga dan lindungi.

Bersama dengan keluarga Alison Zhou dan alasan ledakan euforia mereka, kisah ini dimulai.

Alison Zhou & The Reason for My Euphoria | Series 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang