CHAPTER 8

336 100 25
                                    

Suasana di kelas 10 MIPA 1 hari ini tampak serius, mereka semua tengah fokus pada buku di atas meja mereka masing-masing. Seperti biasa, di akhir kelas Biologi selalu ada kuis lisan untuk beberapa murid yang menarik perhatian, jadi mereka diberi waktu 10 menit untuk mengulang materi.

Bu Nata--guru mata pelajaran Biologi yang terkenal perfeksionis--kini tengah memperhatikan setiap murid di kelas ini. Bu Nata memiliki rambut keriting sebahu, kulit sawo matang, badannya pendek namun cukup berisi, dan saat ia mengajar, suaranya menggelegar hingga ke kelas sebelah. Saat ini, ia mengangguk sambil tersenyum tipis melihat ketekunan mereka, memang tidak salah jika mereka berada di kelas unggulan. Tapi kemudian ia mengerutkan keningnya saat mendapati Jonan yang tampak bersantai di kursinya.

"Jangan ada yang lihat buku lagi, sudah cukup membacanya!" Perintahnya tegas dengan suara yang lantang, ia melirik ke arah jam tangannya sekilas. "Tutup bukunya!" Tambahnya lagi. Lantas melihat daftar nama yang ada di depannya. "Alfredo Dharma Kusuma, yang mana orangnya?"

"Saya Bu." Edo mengangkat tangan dengan percaya diri.

"Tolong sebutkan tingkatan dalam Keanekaragaman Hayati!"

"Keanekaragaman Hayati dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem," ucapnya dengan lancar.

Bu Nata melihat Denah tempat duduk yang berada di atas meja guru, "Jonathan, bisa jabarkan apa yang temanmu sebutkan tadi?" Tanyanya lagi pada Jonan. Ia menatap Jonan tajam, sambil menantikan jawaban yang akan dilontarkan Jonan. Ia sudah menyiapkan kalimat andalannya jika Jonan tidak bisa menjawab pertanyaannya.

"Keanekaragaman gen merupakan keanekaragaman individu dalam satu jenis spesies, keanekaragaman gen ini menyebabkan variasi antar individu sejenis, contohnya perbedaan warna mata pada manusia. Keanekaragaman Jenis yaitu keanekaragaman yang terdapat pada berbagai jenis spesies makhluk hidup dalam genus atau familia yang sama, contohnya pada tumbuhan sukun, cempedak dan nangka. Dan yang terakhir keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman yang terjadi karena interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya." Jonan menjelaskan semuanya dengan baik tanpa menoleh ke arah buku sedikit pun, bahkan kini Evan yang duduk di sebelahnya bingung sendiri, ia tahu Jonan tidak membaca bukunya sama sekali dari tadi, halaman bukunya pun tidak berubah sedari awal pelajaran. 

"Kapan kamu mulai membacanya?" Tanya Bu Nata penuh selidik.

"Bukannya Ibu sendiri yang menjelaskannya pada 30 menit awal pelajaran kita tadi," balas Jonan seadanya.

Bu Nata langsung terdiam, memang benar tadi ia menjelaskan materi itu, yang membuat ia bingung adalah, penjelasan Jonan sama persis seperti yang ia jelaskan tadi, sangat mirip. "Oke selanjutnya--."

"Bu sebentar lagi istirahat, masa iya lanjut terus," potong Edi dengan berani.

Bu Nata melihat jam tangannya lagi, ternyata waktu mereka sisa 2 menit. "Oke kalau gitu, kamis nanti kita ulangan harian. Lalu minggu depan, kita memasuki materi tentang Virus. Untuk tugas kelompok, kalian ibu tugaskan membuat struktur Virus, nanti ibu akan berikan nama virus yang harus masing-masing kelompok buat." Bu Nata mengedarkan pandangannya, "Siapa ketua kelas kita?" Tanyanya kemudian.

"A'an Bu," pekik salah seorang murid yang duduk di kursi belakang.

"A'an? Nomor absen berapa?"

"Nama saya sebenarnya Febian Bu, tapi panggilannya A'an," jelas seorang murid berambut sedikit keriting yang duduk di samping Daren, Bu Nata menatapnya dengan tatapan sulit diartikan. "Kan kalau Febian ada An di belakangnya Bu, jadi biar lebih enak dan mudah diingat biasanya saya dipanggil A'an," lanjutnya. 

"Ya sudah, setelah ini temui saya di kantor guru."

"Siap bu," balasnya penuh semangat.

Bu Nata membereskan barang-barangnya, "Selamat siang," ucapnya dengan suara keras lalu segera pergi dari sana.

Alison Zhou & The Reason for My Euphoria | Series 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang