" Nala.."
" Hng?" balasnya terdengar sedikit terkejut dan refleks melepas gorden ditangannya itu.
Nala membawa tubuhnya menghadap ibu sang suami yang tengah mengerling jahil padanya.
" Nala ngapain?" ulang Anes memicingkan matanya.
Dia bertindak seolah-olah baru saja memergoki menantunya itu.
Nala menggelengkan kepalanya.
Wajahnya terlihat sedikit panik.
Hah, emang aku ngapain?
Anes menaikkan sebelah alisnya seolah tengah menuntut penjelasan.
Detik berikutnya tawanya menyembur menyaksikan wajah gugup menantunya itu.
Nala ini benar-benar polos.
Pantas saja Mark selalu merasa was-was untuk melepas istrinya ini seorang diri jauh dari rumah.
Nala menatap Anes yang tengah terpingkal-pingkal itu bingung.
Apa yang lucu?
Berusaha menghentikan tawanya, Anes menarik tissue diatas meja dan mengelap sudut matanya yang berair.
Setelahnya dia membawa wajah menantunya itu mendekati wajahnya dan memberinya kecupan gemas.
Dan kegemasannya semakin bertambah saat Nala yang terlihat seperti pasrah saja wajahnya dijadikan sasaran kegemasan oleh Anes.
Menantunya itu hanya mengedipkan-ngedipkan matanya perlahan dengan wajah bingungnya yang terlihat lucu.
Kadang disaat-saat begini, Anes dilema membayangkan Nala yang begitu lugu seperti ini menjadi seorang ibu.
Rasanya tidak rela saja.
Tapi mau bagaimana lagi?
Berkomitmen untuk menikah, maka itu artinya juga siap untuk memiliki anak.
Untuk beberapa saat, Nala merasa tatapannya begitu terpaku saat ibu suaminya itu menatapnya begitu lembut.
Tatapan itu mengingatkan Nala pada tatapan penuh kasih sayang milik ibunya.
Ibu yang selalu memeluknya.
Melindunginya.
Rasanya Nala rindu dunia dimana cinta hanya milik dia dan ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Femme || Mark Lee ✅ [Tersedia di Google Play Store]
Mystery / Thriller[ Sequel Of You make me Crazy ] (Sangat disarankan untuk membaca You make me Crazy terlebih dahulu) " Apa dunia sudah gila?" tanya Mark frustasi. Nala menggeleng pelan, " Bukan dunia tapi kamu,-- -- kamu yang gila.." bisik Nala lirih. Semua orang...