Mark mengecup puncak kepala Nala cukup lama.
Dengan mata terpejam, dalam hati berdoa untuk kesembuhan istrinya itu.
" Sstttt.."
Mark mengusap-ngusap lengan Nala pelan saat merasakan pergerakan istrinya yang tengah tertidur itu sedikit terganggu.
Setelah tadi berhasil membuat Mark sport jantung karena Nala yang mulai tidak sadarkan diri saat dalam perjalanan ke rumah sakit tadi, akhirnya Mark bisa bernapas lega sekarang.
Ketika Mark menemukan sang istri muntah darah tadi, ada begitu banyak hal negatif yang merasuki kepalanya.
Untungnya tidak terjadi hal-hal menakutkan pada Nala.
Om Anke - Dokter yang kebetulan menangani Nala tadi mengatakan bahwa Nala baik-baik saja.
Penyebab muntah darahnya bukanlah karena suatu hal yang serius seperti misalnya penyakit berbahaya yang diam-diam dideritanya.
Nala muntah darah karena mungkin tanpa sadar menelan mimisannya sendiri.
Hal seperti ini memang kadang bisa terjadi karena mimisan yang dialami Nala berasal dari rongga hidung belakang sehingga dekat dengan kerongkongan.
Walaupun Mark tidak pernah suka Nala jatuh sakit, namun kali ini setidaknya Mark sedikit bersyukur Nala benar-benar hanya demam biasa - tepat seperti prediksinya.
Nala sebenarnya bisa saja dirawat dirumah, namun Mark tidak ingin mengambil resiko.
Walaupun demam, tetap saja tidak boleh dianggap remeh kan?
Kan ada tuh pepatahnya, lebih baik mencegah dari pada mengobati!
Daripada sakit Nala lebih parah, maka akan lebih baik dirawat disini saja walau saat sadar tadi Nala sempat merengek dan minta untuk segera pulang.
Mark berusaha keras membujuknya dengan mengatakan bahwa hanya sampai infusnya habis maka mereka akan segera pulang.
Padahal itu hanya akal-akalan Mark saja untuk tetap membuat Nala tetap disini.
Percayalah, hal apapun itu jika menyangkut Nala, maka Mark tidak pernah bisa biasa-biasa saja.
Nala adalah kekhawatiran terbesarnya!
Mark sendiripun juga tidak tahu kenapa dia bisa segila ini dengan Nala.
Padahal yang Nala lakukan selama ini padanya sangat jahat.
Tapi sialnya, senjata malah makan tuan untuk Nala sendiri.
Alih-alih untuk melancarkan aksi busuknya dengan Kenzo, Nala justru tanpa sadar dengan sukarela masuk dalam perangkap Mark.
Cara main Mark tidak perlu terlalu banyak action seperti Kenzo.
Kenzo mungkin berpikir dia sudah sangat pintar, dan Mark bertahun-tahun memilih untuk bungkam dan pura-pura tidak mengetahui apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Femme || Mark Lee ✅ [Tersedia di Google Play Store]
Misterio / Suspenso[ Sequel Of You make me Crazy ] (Sangat disarankan untuk membaca You make me Crazy terlebih dahulu) " Apa dunia sudah gila?" tanya Mark frustasi. Nala menggeleng pelan, " Bukan dunia tapi kamu,-- -- kamu yang gila.." bisik Nala lirih. Semua orang...