" Ya tapi kamu sibuk kerja terus!"Hican memutar bola matanya malas.
Drama terossss.
" Yaudah kan aku udah minta maaf. Ayo sekarang kalo mau,--"
" Telat! Udah gak tayang!" balas perempuan berkaus putih itu ketus.
Juan memijit pelipisnya pelan. Dia benar-benar tidak mengerti perempuan.
" Kan kita bisa nonton di platform-platform penyedia film sayang. Hal kecil jangan di besar-besarin deh, kita bis,--"
" Gak seru! sensasinya beda sama di bioskop!"
Juan memejamkan matanya jengkel.
Hican berusaha keras menahan tawa.
" Sayang." panggil Juan memelas berusaha untuk membujuk perempuan yang berpangku tangan dengan wajah jengkel itu.
" Pffftttt HAHAHA." Hican benar-benar menyemburkan tawanya keras saat di lihatnya Juan tidak bisa berkutik.
Hican segera menghentikan tawanya saat Eri meliriknya jengkel.
Tapi hanya beberapa saat, setelahnya tawanya kembali keluar yang mana sebisa mungkin dia tahan dengan cara membungkam mulutnya dengan telapak tangan.
" Dia bisa di usir aja gak sih!?" decak Eri kepada Juan dengan menunjuk Hican menggunakan dagunya.
Hican mendengus kearah Eri.
" Main ngusir-ngusir aja. Lo kira gue,--"
" Pulang lo!"
Hican memandang Juan tidak percaya saat pria itu benar-benar mengusirnya.
Ye bucin bangsat!
" Lo berdua lanjut dah tuh berantem nya. Anggap aja gue ga ada."
Eri mendengus mendengar ucapan Hican itu. Tatapan matanya bahkan semakin ingin menelan Hican hidup-hidup saat kaki pria itu diangkat di atas meja.
Berasa dirumah sendiri lo?
" Udah biarin aja ya, kita ka--"
" Apa? Apa lagi alasan kamu kali ini? Kerjaan? Gak usah lebay, aku juga kerja tapi bisa me-manage waktu tuh!"
Sambil bermain ponsel, mata Hican melirik Juan sekilas.
Tawanya kembali lagi ingin menyembur saat temannya itu tidak lagi punya argumen untuk mendebat sang tunangan.
Bayangin ntar mereka nikah? Juan cuman bakal nambah daftar suami-suami takut istri.
Hican mengulum bibirnya menahan tawa.
Tangannya bergerak lincah menari-nari diatas ponsel.
Bermain sosial media sebenarnya hanya membuang-buang waktu karena membuat kita sibuk tapi tidak produktif.
Sibuk membandingkan kehidupan kita dengan orang lain maksudnya.
Jordan Castaleo
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Femme || Mark Lee ✅ [Tersedia di Google Play Store]
Mystery / Thriller[ Sequel Of You make me Crazy ] (Sangat disarankan untuk membaca You make me Crazy terlebih dahulu) " Apa dunia sudah gila?" tanya Mark frustasi. Nala menggeleng pelan, " Bukan dunia tapi kamu,-- -- kamu yang gila.." bisik Nala lirih. Semua orang...