TENTH [10]

1.4K 118 3
                                    


" Iya Ma lihat nanti." ujar Mark.

" Jangan gitu dong sayang, inikan ulang tahun nenek yang ke 78. Nenek nanti sedih lho kalau cucunya ada yang gak bisa dateng." bujuk Anes diseberang sana.

Mark memijat pelipisnya pelan.

Kepalanya sedikit pusing karena kurang tidur.

Semalaman Mark menenangkan Nala yang tidak berhenti menangis sampai jam 3 pagi.

Nala akan tertidur lalu akan menangis kembali setiap satu jam apabila terbangun.

Setelah jam 3 subuh sampai sekarang pukul 10 pagi istrinya itu baru benar-benar bisa tertidur dengan tenang.

" Mark capek Ma." balas Mark lelah.

" Makanya Mama ngajakin Mark bareng biar Mark gak perlu nyetir." balas Anes sabar diseberang sana.

Mark meletakkan ponselnya itu diatas sofa di sudut kamar setelah menyudahi pembicaraannya dengan sang ibu.

Mark benar-benar lupa kalau hari ini keluarganya punya janji untuk mengujungi kediaman sang nenek di bogor karena besok tepat ulang tahun sang nenek yang ke 78 tahun.

Pantas saja satu jam yang lalu Joger pamit padanya untuk duluan berangkat ke bogor dan mengatakan akan menunggu Mark disana.

Mark yang tadinya sedang membasahi kerongkongannya yang terasa kering di dapur itu hanya mengangguk-ngangguk saja saat mendengar ucapan Joger tersebut.

Mark menghembuskan napasnya pelan saat menyentuh kening Nala dan mendapati suhu tubuh istrinya itu sedikit panas.

Tadi malam pun Nala juga tak henti-hentinya terbatuk dalam tidurnya.

Mark pasti dateng jadi Mama
duluan aja

Tanpa membuang-buang waktu, Mark segera mengirim pesan itu pada ibunya.

Anes itu tipe yang akan mendesaknya jika Mark tidak memberinya kepastian.

Bisa-bisa Anes benar-benar mendatangi rumahnya detik ini juga hanya untuk menyeret Mark dan Nala pergi ke bogor bersamanya.


***


" Udah?" tanya Mark pada Nala yang menyandarkan tubuhnya pada bahu sofa.

Nala mengangguk pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nala mengangguk pelan.

Mark menarik napas pelan saat dilihat wajah istrinya itu tampak begitu kelelahan.

Mark segera menuntun Nala untuk berjalan keluar rumah menuju mobilnya.

Sekarang sudah pukul 7 malam. Kalau tidak macet mereka mungkin akan tiba di bogor pukul 9 nanti.

Ma Femme || Mark Lee ✅ [Tersedia di Google Play Store]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang