Mark mengalihkan rokok yang sedang menyala ditangannya itu ke arah lain saat Nala menghampirinya ditaman belakang rumah orang tuanya itu.Terkadang sesekali Mark memang merokok kalau dia sedang ingin tapi walaupun begitu dia pantang sekali melakukannya didekat Nala.
Dan ya berhubung ini weekend maka Mark dan Nala akan menginap dirumah Anes. Tentu saja dengan paksaan dari wanita itu.
By the way, ternyata ini sudah pukul setengah lima sore saat Mark tadi bersantai dengan gitar lamanya dan segelas kopi ditaman belakang saat Nala tengah tertidur didalam kamar.
Mark kembali membawa rokok ditangannya itu kebelakang tubuhnya agar asap rokok itu tidak mengenai Nala yang saat ini duduk dipangkuannya dan memeluk lehernya erat, kebiasaan istrinya itu saat bangun tidur.
Sadar bahwa itu tetap tidak membantu, maka Mark memilih untuk mematikan rokoknya itu dengan cara menenggelamkan pada asbak saat asapnya ternyata masih saja mengepul.
Mark membawa tangannya melingkari pinggang Nala dan menggerak-gerakan tubuhnya pelan seperti tengah mengayun seorang bayi yang mana membuat Nala yang menyandarkan kepalanya pada bahu Mark itu ingin kembali memejamkan mata.
" Tante Tea tadi nanya, Nala suka es timun gak?" tanya Mark random.
" Hng?" balas Nala bingung.
" Tadi tante Tea bikin es timun, katanya Nala suka timun gak?" tanya Mark lagi.
Nala menggaruk lehernya yang tidak gatal dan menyipitkan kedua matanya yang masih terasa mengantuk.
" Enggak,--" gelengnya.
" -- aku ga suka timun." lanjutnya serak.
" Enak tau." balas Mark masih memandang wajah istrinya itu.
" Hng?,-- apa?" tanya Nala bingung.
" Timunnya." balas Mark sabar.
" Emang iya enak?" tanya Nala menatap wajah Mark tertarik.
Mark mengangguk.
Nala menaikkan sebelah alisnya.
" Enakan mana daripada jus Mangga?" tanyanya serius.
Mark tertawa keras, Lian saja kalah lucu dari istrinya ini.
" Enakan kamu deh kayanya." balas Mark mengedipkan sebelah matanya dan mulai mengecupi leher istrinya itu gemas.
Nala menggerak-gerakan kepalanya menghindari Mark dan mengerjap-ngerjapkan matanya memandang Mark bingung.
Apa maksudnya itu?
Mark kembali tertawa menyaksikan wajah bingung Nala yang hanya mengedip-ngedipkan matanya polos kearahnya.
Ah sudahlah, dirty jokes memang bukan Nala sekali.
Nala kelewat suci untuk segala otak kotor Mark.
" Aku mau berenang." tunjuk Nala tiba-tiba pada kolam berenang didepannya itu.
Mark membawa tangan Nala yang menunjuk kedepan itu untuk ia kecup pelan.
" Kotor sayang, belum dibersihin kayanya." balas Mark setelah mengecup tangannya istrinya itu.
" Gapapa." balas Nala keras kepala.
Mark berdecak pelan, apanya yang tidak apa-apa?
" Kotor aku bilang." ucap Mark saat Nala tetap ingin berenang.
Nala ini ada-ada saja, padahal dirumah mereka sendiri istrinya itu jarang berenang.
Nala turun dari pangkuan Mark dan mulai berjalan ke tepi kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Femme || Mark Lee ✅ [Tersedia di Google Play Store]
Mystery / Thriller[ Sequel Of You make me Crazy ] (Sangat disarankan untuk membaca You make me Crazy terlebih dahulu) " Apa dunia sudah gila?" tanya Mark frustasi. Nala menggeleng pelan, " Bukan dunia tapi kamu,-- -- kamu yang gila.." bisik Nala lirih. Semua orang...