FORTY - SIXTH [46]

799 78 9
                                    

Mark memaksakan senyumnya.

" Maaf ya mbak. Istri saya lagi pilek. Nanti mbak ketularan." elaknya.

Sejujurnya Mark merasa sangat tidak enak.

Namun memaksa Nala juga bukan hal yang ingin Mark lakukan.

Kalau saja mood istrinya itu baik, tentu Mark tanpa berpikir dua kali untuk membujuknya.

Masalahnya Nala itu bak keran air bocor sekarang.

Senggol sedikit saja, bisa dipastikan air matanya akan keluar dengan deras bak air mancur.

Mendengar balasan pria tampan didepannya itu, membuat wanita yang menggunakan long dress khusus ibu hamil itu tidak bisa untuk tidak menutupi wajah kecewanya.

Dia memang tidak sedang mengandung anak pertama, namun ini adalah anak perempuan pertamanya.

Dia baru saja melakukan USG seminggu yang lalu dan tak henti-hentinya mengucap syukur karena pada akhirnya Tuhan memberinya anak perempuan setelah sebelumnya selalu melahirkan anak laki-laki.

Umurnya sudah memasuki usia 37 tahun dan dokter sendiri bahkan mengatakan bahwa kehamilannya ini beresiko.

Namun dia tidak peduli asal dia punya seorang putri pada akhirnya.

Dia berharap banyak pada anak didalam kandungannya ini.

Dia berharap anak itu kelak akan merawat dirinya seperti anak perempuan pada umumnya yang merawat orang tua mereka dihari tua.

Dan mungkin akan semakin bagus kalau anak dalam kandungannya ini kelak akan secantik wanita berbaju putih yang tidak sengaja dia temui ini.

Sejak wanita muda berambut panjang itu memasuki ballroom hotel, dia tidak bisa mengalihkan pandangan dari wajah ayu-nya.

Tanpa sadar dia selalu mengelus-ngelus perutnya dan melantunkan berbagai harapan dan pujian didalam hati.

Sampai pada saat wanita itu berada dalam jarak yang dekat dengannya, dia akhirnya memberanikan diri untuk mengajaknya berbicara, dan kalau tidak keberatan juga, dia ingin wanita muda itu menyentuh perutnya.

Hey, ayolah. Ibu mana memangnya yang tidak ingin punya seorang putri yang cantik?

Sedangkan menurut mitos yang dia percaya, kalau perutnya disentuh oleh orang sukses, cantik ataupun tampan, maka kelak anak yang dia kandung akan terlihat seperti orang itu juga.

Entah itu benar atau tidak, tapi bukankah tidak ada salahnya jika mencoba?

Kita tidak pernah tahu bahwa ternyata harapan kita kelak benar-benar menjadi kenyataan.

Para malaikat selalu didekat kita, tidak ada salahnya berdoa untuk hal-hal yang baik karena mereka bisa saja mengamininya tanpa sepengetahuan kita.

Mark mengecup pelan sisi kepala istrinya itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ma Femme || Mark Lee ✅ [Tersedia di Google Play Store]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang