35

11.6K 2.4K 401
                                    

Bukan suatu hal yang gampang bagi Chaesa bertahan sampai sekarang. Dari kecil, dia udah berhadapan dengan kejamnya dunia, dengan berbagai cercaan orang-orang didekatnya.

Sedari kecil, dia selalu mempertanyakan kenapa sosok yang dia punya dalam dunianya cuma sang mama seorang. Dia ga punya figur ayah yang bisa melindunginya. Dan ketika dia memberanikan diri buat bertanya ke mamanya, jawaban yang dia dapat justru adalah air mata mamanya, membuat dia jadi urung buat bertanya-tanya lagi.

Yang dilakukan Chaesa selanjutnya adalah menerima bahwa dia ga pernah punya sosok ayah dalam hidupnya dan bersyukur dengan kehadiran sang mama dalam hidupnya.

Dari kecil Chaesa ga pernah mengeluh, dia selalu diajarkan oleh sang mama buat bersyukur sama semua yang dia punya dalam hidupnya. Sang mama menjadikan dia sebagai sosok sederhana yang ga pernah menuntut apapun. Kesederhanaan keluarga kecil mereka membuat Chaesa ga berani dan ga mau buat menuntut apapun dalam hidupnya.

Cercaan yang dia dapat dari kecil seolah udah jadi makanan sehari-harinya, dia ga pernah sekalipun menanggapi ataupun meluruskan semua gosip yang beredar tentangnya. Menurut Chaesa hal itu gaada gunanya. Karena seberapa keras pun Chaesa berusaha buat menjelaskan, orang-orang cuma akan percaya dengan apa yang mau mereka percayai.

Dari kecil, dia terbiasa dijauhi. Terbiasa sendiri. Terbiasa menyendiri.

Sampai ketika dia memasuki bangku SMP, ada sosok cewek yang berbaik hati buat mengulurkan tangan ke dia di saat Chaesa lagi dirundung sama teman-temannya yang lain. Cewek itu kemudian jadi satu-satunya sahabat yang Chaesa punya, jadi satu-satunya orang yang Chaesa percayai di dunia ini selain mamanya.

Namanya Kim Hyunjin. Sosok cewek yang udah berbaik hati jadi penolong Chaesa. Sosok cewek yang mau dengan senang hati menjadi sahabatnya. Sosok cewek yang kemudian ga pernah disangka-sangka justru juga ikut membenci Chaesa.

Chaesa ingat, waktu itu Kim dengan bahagianya bercerita kalo dia suka ke salah satu kakak tingkat mereka. Namanya Hendery Huang. Cinta pertama Kim.

Melihat Kim bahagia, Chaesa jelas juga ikut bahagia. Sampai ketika Kim akhirnya memutuskan buat jujur ke Hendery. Tapi bukannya berakhir bahagia, Kim justru berakhir ditolak karena nyatanya Hendery bilang kalo dia udah suka ke cewek lain dan cewek itu bukanlah Kim.

Beberapa hari setelahnya, Kim tiba-tiba datang ke dia. Dengan mata yang melayangkan tatapan benci yang belum pernah Chaesa lihat sebelumnya. Sampai akhirnya, Kim berujar, "Sialan! Jadi selama ini lo nusuk gue dari belakang?! Lo—lo pura-pura gatau kalo sebenernya kak Hendery suka ke lo dan ngebiarin gue berjuang kayak orang bego kan?! Iya kan, Jo Chaesa?!!"

Chaesa yang gatau apa-apa berakhir diam membisu ketika itu dan keterdiaman Chaesa justru berarti lain bagi Kim.

Semenjak itu, gaada lagi Kim Hyunjin yang dengan senang hati berbagi tawa dengannya. Gaada lagi Kim Hyunjin yang selalu membela Chaesa ketika ada gerombolan orang yang mau merundungnya. Gaada lagi Kim Hyunjin yang baik hati dan menerima Chaesa apa adanya.

Kim Hyunjin yang Chaesa kenal... gatau menghilang kemana.

Sejak itu, Chaesa kembali sendirian lagi. Kembali jadi sosok pendiam yang lebih suka menyendiri lagi.

Dia kehilangan sahabat berharganya dan dia bahkan ga bisa melawan ketika Kim mulai bertindak semena-mena dan menindasnya.

Sejak saat itu, Chaesa memilih buat mengasingkan diri dari dunia. Menurutnya, kesendirian adalah hal yang cocok buat dirinya.

Dia... ga pantas mendapat teman. Ga pantas berteman sama siapapun. Ga pantas dicintai siapapun.

Tapi pemikiran itu dipatahkan oleh sosok seorang Na Jaemin yang dengan begitu tiba-tiba hadir ke dalam dunianya.

Ex: The Daisy || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang