Pagi ini, dengan senyuman yang terbit di bibirnya, kaki Jaemin melangkah ringan ke salah satu kelas yang ga terlalu jauh dari kelasnya. Sebelum masuk ke dalam kelas yang udah berisik itu, Jaemin lebih dulu ngintip dari jendela kelas, memastikan kalo orang yang dicarinya ada di dalam. Senyuman di bibir cowok Na itu makin merekah begitu melihat orang yang dicarinya lagi duduk di bangkunya, dengan kedua telinga tersumpal earphone dan fokus yang tertuju lurus ke buku di atas mejanya.
Jo Chaesa yang selalu terlarut ke dunianya sendiri. Dia bahkan ga peduli kebisingan yang ada di sekitarnya dan tetap lanjut mencerna setiap kata yang tercetak di buku pelajarannya. Tangannya sesekali bergerak buat nandain poin-poin penting yang ada di halaman bukunya, sesekali juga sebelah sudut bibirnya bakalan berkedut begitu merasa kebingungan mencerna materi.
Tanpa ragu, kaki Jaemin melangkah lagi. Kali ini memasuki kelas itu sampai-sampai kebisingan tadi langsung teredam karena kehadirannya. Secara otomatis, mata orang-orang yang ada di dalam kelas langsung mengarah ke Jaemin, melempar tatapan penuh tanda tanya mengenai kehadiran cowok itu di kelas mereka pagi-pagi kayak gini. Di tambah lagi, ada tote bag dan juga tumblr berisi infuse water di tangannya. Oh, jangan lupain juga senyumannya yang dari tadi ga meliatan luntur sama sekali.
"Oh? Jaemin!" Satu seruan antusias ini berhasil ngebuat langkah Jaemin terhenti, sekaligus berhasil ngebuat Chaesa mengalihkan fokusnya.
Mata cewek itu langsung tertuju ke arah Kim yang dengan semangat bangkit dari bangkunya dan nyamperin Jaemin. Dengan ga terduganya, tatapan Chaesa justru ketemu sama tatapan Jaemin yang mengarah lurus ke arahnya. Beberapa detik saling bersitatap, tatapan Jaemin akhirnya tertuju ke arah Kim yang udah berhenti di depannya, dengan senyuman lebar yang menghiasi bibir.
"Tumben nyamper?"
Chaesa langsung mengalihkan fokus ke buku lagi, memilih buat ga terlalu penasaran sama urusan Jaemin dan Kim. Deretan kalimat di bukunya nyatanya lebih menarik di mata Chaesa.
Kedatangan Jaemin itu, jelas ga luput dari perhatian Chani. Bahkan cowok Kang itu langsung berfokus ke Jaemin begitu dia melangkah memasuki kelas dengan aura cerianya. Jidat Chani berkerut samar menatap Jaemin, kemudian tatapannya bergulir ke arah Chaesa yang keliatan biasa aja di tempatnya. Cewek itu bahkan ga terusik sama sekali dan tetap ngelanjutin belajarnya.
Jaemin... ga mungkin nyamperin Chaesa kan? Pemikiran Chani itu langsung terbantahkan begitu Jaemin berdecek pelan dan menatap Kim dengan datarnya, "kayaknya penyakit kepedean lo udah kronis ya?" Sarkas cowok Na itu dan langsung mengendikan dagu ke samping, seolah nyuruh Kim buat minggir.
Kim malah diam, matanya yang awalnya berbinar sekarang malah menatap tajam ke Jaemin, "lo mau nyamperin cewek itu? Iya?" Tanyanya tanpa basa-basi, ngebuat Jaemin langsung memutar bola mata malas.
"Not your business. Minggir." Perintahnya telak, matanya yang awalnya berbinar hangat berubah jadi dingin begitu menatap Kim yang rahangnya udah mengeras.
Kim mendengus kasar, kepalanya tertoleh ke arah Chaesa yang bahkan ga peduli sama sekali dengan kehadiran Jaemin, "dia bahkan ga peduli sama lo."
"Terus?" Jaemin melirik Chaesa sekilas dan kembali berfokus ke Kim, "lo berharap gue nyerah cuman karena ga dipeduliin dan beralih ke lo? Gitu?"
Bisikan rendah dari orang-orang yang ada di sana terdengar di telinga Kim, ngebuat cewek itu mendengus lagi dan menatap tajam ke arah teman sekelasnya yang barusan berbisik 'betapa menyedihkannya seorang Kim Hyunjin yang lagi-lagi ditolak Jaemin'. Gamau bertahan lebih lama, Kim akhirnya melangkah keluar kelas dengan langkah menghentak dan terburu, dia ga mungkin ngelakuin apa-apa ke Chaesa di depan Jaemin. Yang ada nantinya cowok itu bakalan tambah menolak kehadirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex: The Daisy || Na Jaemin
FanficPoin penting dalam hidup adalah menghargai sesuatu yang telah kamu punya. Tapi sayangnya, Jaemin terlambat menyadarinya.