32

13.1K 2.6K 216
                                    

Seoul diguyur hujan siang menjelang sore ini, membuat Chaesa mau gamau harus berdiam diri menunggu hujan teduh karena dia sama sekali ga bawa payung. Sebenarnya tadi mamanya udah mengingatkan buat bawa payung, tapi karena Chaesa yang buru-buru mengejar jam keberangkatan bus, dia jadi ga menuruti perintah mamanya itu.

Kalo nekat menorobos, Chaesa yakin dia bakal basah kuyup pas nanti sampai di halte mengingat jarak dari bangunan utama sekolah ke halte lumayan jauh dan hujan kali ini benar-benar lebat.

Helaan napas yang terdengar berat keluar dari sela bibirnya seiring dengan kepalanya yang mendongak buat menatap awan hitam di atas sana.

"Ga bawa payung?"

Secara refleks, Chaesa menoleh begitu mendengar suara yang ga asing itu. Matanya terpaku ke arah sosok Chani yang lagi melangkah ke arahnya dengan senyuman di bibir.

"Lo belom pulang juga?" Chaesa bertanya begitu Chani berdiri di sebelahnya. Cowok Kang itu mendongak, ikut memerhatikan awan hitam di atas langit sana.

"Belom." Sahut Chani setelah beberapa lama terdiam. Dia menoleh, menatap Chaesa yang udah menyandar dengan pasrah ke tiang di sampingnya. "Tadi gue piket."

"Ah..." Chaesa mengangguk beberapa kali, terus nenutup bibir rapat-rapat lagi ngebuat suasana di antara mereka kembali hening.

"Chani..."

Chani menoleh, menatap Chaesa yang udah menatap lurus ke arahnya. "Hm? Kenapa?"

Chaesa menunjuk sesuatu di genggaman Chani dengan jari telunjuknya, ekspresinya cenderung keliatan bingung sekarang. "Lo punya payung. Kenapa ga langsung balik? Lagian lo dijemput kan?"

Chani mengerjap cepat, langsung berdeham canggung dan menatap payung hitam di tangannya. Mengulum bibir, cowok Kang itu akhirnya menatap Chaesa lagi, dengan tangan yang kemudian terulur. "Lo aja yang pake."

Jidat Chaesa berkerut, punggungnya menegak seketika. Dia baru aja mau bersuara lagi begitu Chani dengan cepat melanjutkan kalimatnya. "Lo... harus part time, kan? Lo aja. Lagian..." Tangannya bergerak pelan mengelus tengkuknya, kikuk. "Gue dijemput. Cuman tinggal lari sebentar ke parkiran."

Chaesa terdiam beberapa saat, dengan mata yang terpaku ke arah Chani. "Gak usah." Cicitnya yang ga didengar Chani sama sekali.

"Atau lo mau sekalian sama gue aja? Biar nanti gue bilang ke supir--" Chani bahkan belum menyelesaikan omongannya begitu Chaesa menggeleng dengan panik dengan tangan mengibas beberapa kali, menolak. Cowok Kang itu terkekeh pelan. "Gue tau lo bakal langsung nolak." Kemudian tanpa ragu dia meraih tangan Chaesa dan langsung menempatkan payung itu di sana. "Gapapa, lo aja yang pake. Hati-hati di jalan ya, jangan sampe sakit. Kalo gitu gue duluan."

Chaesa bahkan belum sempat membuka bibir buat kembali bersuara begitu Chani berlari menerobos hujan. Cewek bermarga Jo itu terdiam, menatap lamat-lamat punggung Chani yang semakin menjauh dari jangkauan pandangannya. Begitu punggung Chani udah benar-benar menghilang karena semakin jauh, tatapan Chaesa bergulir ke arah payung di tangannya.

Rasanya... hatinya menghangat karena kebaikan Chani barusan. Ga lama, satu senyuman kecil terukir di bibirnya.

Tangannya bergerak membuka payung, terus tanpa ragu melangkah buat menjauhi bangunan utama sekolah. Tapi baru aja beberapa langkah menjauh, Chaesa tersentak pelan ke depan begitu dengan tiba-tiba bahunya dirangkul dengan erat dan dada seseorang menempel di punggungnya. Secara refleks, dia menoleh dan hidungnya langsung bertabrakan dengan hidung Na Jaemin yang gatau kenapa bisa ada di jarak sedekat ini dengannya.

Ex: The Daisy || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang