43

9.6K 1.9K 221
                                    

Seperti biasa, tandai typo nya yaaa

Enjoy!!













"Esaaaa!!!" Seruan ini berhasil membuat langkah Chaesa terhenti seketika.

Matanya kelihatan sedikit melebar begitu menoleh dan langsung menemukan sosok Na Jaemin yang lagi melambai dengan senyuman lebarnya di depan sana. Cowok itu kelihatan hangat di malam yang dingin ini, apalagi begitu senyuman lebar itu tetap terpatri di bibirnya seiring dengan langkahnya yang makin mendekat ke Chaesa.

Cewek itu tetap terdiam sampai Jaemin benar-benar berhenti melangkah di hadapannya. "Hai, hehe."

Chaesa mengerjap cepat, refleks mengalihkan tatapan begitu Jaemin dengan manisnya menyapa. "Kenapa di sini?" Tanyanya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling. Dia ga tau harus bereaksi gimana dengan kehadiran Jaemin di hadapannya sekarang.

"Tadi diajakin Jeno sama Renjun main bowling di daerah sini." Jaemin menoleh ke belakang dan menunjuk ke kejauhan sana. "Tuh di sana. Ga terlalu jauh tapi tempatnya ga kelihatan dari sini."

"Oh, gitu." Sahut Chaesa seadanya, bibirnya kelihatan menipis karena merasa canggung. Dia benar-benar ga tau harus bereaksi kayak gimana dan sialnya jantungnya berdegup kencang lagi sekarang.

Ck. Padahal Jaemin cuman berdiri di hadapannya, tapi reaksi jantung Chaesa justru berlebihan kayak gini.

Tatapan Jaemin sekarang beralih ke restoran tempat Chaesa kerja paruh waktu. Restoran itu masih kelihatan ramai walau jam udah menunjukkan pukul 9 malam.

"Shift-nya udah selesai?" Tatapan Jaemin kembali bergulir ke Chaesa, menelisik ke arah muka cantik cewek itu. Ada senyuman yang tertahan di bibirnya begitu sadar kalo pipi dan hidung Chaesa memerah. Ga tau karena kedinginan atau karena hal lain. Cewek itu kelihatan lucu, membuat Jaemin gak bisa menahan gemas. Satu tawa hangat lolos dari sela bibir Jaemin. "Kamu kedinginan ya?" Dilepasnya syal yang melingkar dilehernya sekarang.

Dia baru aja mau melingkarkan syal berwarna coklat itu ke Chaesa begitu tangannya justru didorong pelan sama cewek itu.

"Ga usah. Syal kamu yang waktu itu juga belom sempat aku balikin."

Jaemin terkekeh lagi. "Gapapa kali, Sa. Aku ga minta kamu buat balikin syal itu." Jaemin tetap melingkarkan syalnya di leher Chaesa. "Yang ini juga ga usah dibalikin."

Chaesa mendengus geli begitu melihat senyuman puas terpatri di bibir Jaemin. "Aku gapapa. Lagian kamu-"

"Aku gapapa." Jaemin menyahut cepat, tangannya langsung bergerak buat menghentikan pergerakan Chaesa yang baru aja mau membuka syal yang melingkar di lehernya. "Kamu aja yang pakai."

Chaesa terdiam dengan bibir bagian dalam yang dia gigit, menahan perasaan meletup-letup di dada. Untung aja sebagian mukanya sekarang tertutupi sama syal, jadi Jaemin ga bakal tau kalo sekarang pipi Chaesa makin memerah.

Ck, kadang Chaesa merutuki pipinya yang gampang banget memerah cuman karena kata atau sikap sederhana seseorang.

"Bae Jinyoung ga ada ya?"

Sebelah alis Chaesa terangkat begitu mendengar pertanyaan itu. "Kenapa setiap ke sini nanyain Jinyoung terus?" Tanyanya menyelidik.

Jaemin buru-buru menggeleng. "Jangan mikir yang aneh-aneh ya! Aku sayangnya ke kamu doang."

Sial. Chaesa berasa mau muntah.

Kemudian Jaemin mengendikan bahu. "Bagus kalo ga ada dia. Aku males ngeliat mukanya."

Ex: The Daisy || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang