Tandai typo yaaa!
Enjoy!!!
"Jochae, you okay?"
Chaesa refleks menoleh begitu mendengar suara Haechan. Ga lama, gorden yang menutupi ranjang UKS yang ditempatinya tersibak pelan dan sosok Haechan terlihat dari sana. Cowok Lee itu kelihatan khawatir.
"Gue dengar, lo... eung... maaf. Gue ga sengaja dengar." Haechan jadi ga enak hati begitu melihat raut Chaesa yang sukar diartikan.
"Dengar dari mana?"
Haechan mengendikan bahu, memilih berdiri tepat di depan Chaesa dan sedikit menunduk buat menatap cewek bermarga Jo itu. "Semakin banyak pasang mata yang ngeliat kejadiannya, juga semakin cepat gosipnya tersebar, Jochae." Diambilnya napas banyak-banyak. "Ayo pulang. Lo kelihatan ga baik-baik aja. Biar gue yang ngurus izinnya."
Chaesa menggeleng pelan. "Gue mau istirahat di sini aja sebentar."
"Tapi jam pulang masih lama, Jochae. Lo yakin mau ikut pelajaran setelah istirahat di sini?"
Chaesa mengembuskan napasnya pelan, terdengar berat di telinga Haechan. "Yakin Haechan. Gue beneran ga apa-apa."
Haechan terdiam selama beberapa detik, ditatapnya muka Chaesa yang kelihatan lebih pucat dari biasanya. Bibir cewek itu juga kelihatan mengering dan emang lebih pucat. "Tapi lo kelihatan ga baik-baik aja." Gumamnya yang membuat Chaesa mendongak menatapnya.
Ada senyuman tipis yang terukir di bibir cewek itu, seolah mau meyakinkan Haechan kalo dia emang ga kenapa-napa dan baik-baik aja. "Gue beneran baik-baik aja, Haechan." Kekehan pelan keluar dari sela bibir Chaesa. "Segitu khawatirnya?"
"Iya." Sahut Haechan cepat dan langsung menempati sisi kosong ranjang di samping Chaesa. Ditatapnya lagi muka pucat cewek itu. "Atau lo butuh sesuatu? Biar gue bantu."
Chaesa menggeleng dengan senyuman meyakinkan yang masih terukir di bibirnya. "I'm fine, Lee Haechan. Don't worry. Mending sana lo masuk ke kelas."
"Gue lagi jamkos tau." Haechan mengendikan bahu dan menyamankan posisi. Ditatapnya gorden yang mengelilingi ranjang UKS yang ditempat Chaesa. "Atau gue di sini aja ya? Jagain lo?"
Chaesa terdiam selama beberapa saat, ditatapnya sisi muka Haechan yang ada di sampingnya. "Tapi—"
"Bercanda." Sela Haechan cepat, dengan kekehan menghiasi bibirnya.
Cowok Lee itu memutuskan buat bangkit dan berdiri lagi di hadapan Chaesa yang dari tadi duduk di pinggir ranjang. Tangannya terangkat, buat mengelus lembut puncak kepala Chaesa. "Jangan sakit." Gumamnya pelan yang jelas masih bisa didengar Chaesa.
Cewek itu terdiam, tertegun. Ga tau kenapa, tatapan yang dilayangkan Haechan sekarang seolah beda sama tatapan yang biasanya cowok itu perlihatkan.
"Kalo gitu gue balik ke kelas lagi deh. Biar lo istirahat di sini." Senyuman manis di bibir Haechan merekah. "Nanti kalo butuh apa-apa chat gue aja ya. Nomor gue masih ada di lo kan?"
Dengan kikuk, Chaesa mengangguk mengiyakan.
"Oke. Dah, Jochae!!"
Haechan melambai pelan dengan senyuman manis yang masih terukir di bibir sebelum benar-benar melangkah keluar dari UKS. Begitu pintu utama UKS kembali tertutup, dia justru terdiam di sana. Merasa berat hati buat benar-benar melangkah meninggalkan Chaesa sendirian di dalam UKS.
"Lee Haechan." Suara ini sukses membuat Haechan tersentak kaget. Dia refleks menoleh, buat langsung bersitatap sama Na Jaemin yang lagi melangkah ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex: The Daisy || Na Jaemin
Fiksi PenggemarPoin penting dalam hidup adalah menghargai sesuatu yang telah kamu punya. Tapi sayangnya, Jaemin terlambat menyadarinya.