25

19.7K 3.3K 286
                                        

Jidat Chaesa berkerut bingung begitu ngebuka lokernya di pagi hari ini. Matanya menatap sangsi ke arah novel yang terletak di dalam sana, tangannya langsung bergerak buat ngambil novel yang sama persis kayak punya dia yang dirobek Jaemin kemarin.

Eh, atau jangan-jangan ini emang punya dia?

Mata Chaesa mengerjap pelan begitu melihat kalau novel itu masih utuh, terlihat masih terawat juga. Berarti ini bukan punya dia.

Bibir Chaesa terlihat sedikit melengkung ke bawah, benar-benar ngerasa bingung sekarang. Chaesa memilih buat memasukkan novel itu ke dalam tasnya meskipun dia masih dilanda kebingungan sekarang. Cewek itu juga ngemasukin dua buku paket ke dalam tasnya dan langsung menutup kembali lokernya.

Matanya mengedar ke sekeliling, berharap menemukan seseorang yang mungkin aja baru naro novel itu di lokernya. Tapi gaada siapa-siapa di koridor ini kecuali dia.

Yang tau novelnya rusak cuman Na Jaemin doang. Jangan-jangan ini emang kerjaan cowok itu lagi?

Memilih buat ga terlalu mikirin tentang novel itu, kaki Chaesa sekarang melangkah buat ke kelasnya. Ini emang terhitung masih pagi banget jadi cuman ada beberapa orang yang udah di sekolah.

Mata Chaesa dengan iseng mengedar ke dalam ruang kelas yang dilewatinnya. Tapi matanya justru ga sengaja melihat sosok ga asing di salah satu ruang kelas. Kepala Chaesa langsung mendongak buat melihat papan nama kelas di atas pintu bagian depan, 12-5.

Sekarang mata Chaesa tertuju lagi ke sosok yang keliatan lagi tidur di mejanya itu, kedua telinganya tersumpal dengan earphone dan kayaknya tidurnya nyenyak banget.

Itu Bae Jinyoung. Gatau kenapa cowok itu udah sampai pagi-pagi banget gini ke sekolah. Walaupun merasa agak heran, Chaesa memilih buat ga mempedulikan lagi Jinyoung yang terlihat sendirian di dalam kelas itu dan ngelanjutin langkahnya ke kelasnya.

Pas masuk ke dalam kelas, suasananya juga ga jauh beda dari di luar, sama-sama sepi. Bahkan Chaesa adalah orang pertama yang datang hari ini.

Cewek itu emang dateng pagi-pagi banget ke sekolah hari ini setelah mengantar mamanya yang mengajar jadi guru sukarelawan di salah satu sekolah luar biasa yang ada di pinggiran kota. Ga terlalu jauh dari rumahnya, tapi lumayan memakan waktu banyak kalo mereka jalan kaki. Makanya mereka pergi pagi-pagi banget supaya Chaesa ga telat juga. Mau pakai bus, masalahnya adalah gaada bus yang menuju ke sana. Jadi ya udah mending jalan kaki aja, sehat.

Chaesa langsung menempati kursinya dan menggantung tasnya di gantungan khusus yang ada di sisi meja. Dia juga langsung mengeluarkan buku paket yang tadi sempat diambilnya, termasuk novel yang dia temui di lokernya tadi.

Setelah naro buku paket ke dalam laci mejanya, Chaesa langsung nenatap lamat-lamat novel yang ada di pangkuannya sekarang. Tangannya bergerak buat mengelus pelan sampul novel sebelum dengan hati-hati bergerak membuka lembarannya.

Mata Chaea terpaku ke bagian sudut kanan halaman pertama.

Di sana... ada pesan dari mamanya yang sebelumnya tertera di novel yang ga sengaja dirobek Jaemin. Pesan itu keliatan digunting dari novelnya dan kemudian di tempel ke novel yang ada di pangkuannya sekarang ini.

Berarti benar. Ini kerjaannya Na Jaemin.

Perlahan, perasaan menghangat itu singgah di hatinya begitu melihat kertas itu ditempel dengan rapihnya di sana. Helaan nafas berat langsung keluar dari sela bibir Chaesa, gatau apa lagi maksud Jaemin sekarang.

Ex: The Daisy || Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang