"Jadi kamu mau kuliah disini?" Tanya Rama sambil menyeruput ice americano miliknya
Saat ini mereka berdua sedang berada di salah satu cafe terkenal di London
"Niatnya sih gitu, biar bisa bareng sama abang" Kata Ocha
"Emang kamu udah lulus ya?" Tanya Rama
"Udah ujian, tinggal nunggu pengumuman kelulusan sebentar lagi" Kata Ocha
"Nah berarti hampir tuh, nanti kalo pendaftaran kampus nya udah buka aku kabarin ya" Kata Rama
"Iya makasih kak, aku juga masih belom yakin mau disini, masih pilih pilih juga sih" Kata Ocha
Rama ini orang nya asik, jadi Ocha langsung bisa nyambung kalo ngobrol, ngga canggung
"Abis ini mau kemana lagi nih?" Tanya Rama setelah tadi mereka mengunjungi Buckingham Palace, Salah satu tempat wisata di London
"Pulang aja deh kak" Kata Ocha
Sebenarnya Ocha ingin berjalan jalan, mengunjungi berbagai wisata di London namun bukan dengan Rama, tapi dengan seseorang yang telah mencuri bahkan membawa kabur hatinya
"Kok pulang?" Tanya Rama bingung
"Iya kak aku capek" Kata Ocha bohong
"Yaudah yuk pulang aja biar kamu bisa istirahat" Kata Rama
.
.
.Sedangkan Zaky, Ia disana sedang mengatur rencana untuk menjemput Ocha
"Jadi gimana nih, lo beneran mau ke London?" Tanya Panji
"Iya lah, gue mau jemput Ocha" Kata Zaky dengan sangat yakin
"Tapi keadaan lo juga masih lemah kaya gini, disana juga lo belum tentu langsung ketemu Ocha" Kata Dita
"Ck apaan sih gue udah gapapa, gue yakin Ocha diapartemen Bang David, Meta aja liat Ocha disana" Kata Zaky
"Iya sih, Tapi Bang Rey bilang itu Kak Salsa bukan Ocha" Kata Meta
"Gue yakin itu Ocha" Kata Zaky
"Yaudah kita ke dokter dulu buat mastiin keadaan lo, emang lo mau ketemu Ocha dengan kondisi lo sekarang ini" Kata Deni
"Ck, iya iya besok gue ke dokter" Kata Zaky pasrah
"Oke besok lo ke dokter, lusa baru kita berangkat ke London" Kata Meta
"Oiya alamat apartment Bang David dimana, lo tau ky atau lo Met?" Tanya Dita
"Gue ngga tau" Kata Zaky
"Gue juga ngga tau, kalo tanya Bang Rey nanti dia curiga lagi" Kata Meta
"Nanti gue tanya Mama Sinta" Kata Zaky
"Yaudah kalo gitu kita pulang dulu" Pamit Deni mewakili mereka semua
Besok pagi nya teman teman Zaky dan Ocha segera menuju apartment Zaky untuk menemani Zaky ke dokter
Namun apartment itu kosong tidak ada Zaky disana
"Kemana tu anak" Kata Johan
"Apa Zaky udah ke dokter sendiri" Tebak Tasya
"Coba gue telfon, nih gue loudspeaker" Kata Deni sambil meletakan ponsel nya di atas meja
"Hallo"
"Lo dimana woy, kita ke apartment lo ngga ada orang"
"Gue di Turki"
"Pagi pagi udah ngaco, bangun lo jangan ngelindur"
"Ck, ngeyel"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKY [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ocha benci pembuat onar Ocha benci kekerasan Ocha benci permusuhan Dan Ocha benci Zaky Karena Zaky adalah gabungan dari semua hal yang Ia benci Namun takdir berkata lain Ocha dijodohkan dengan Zaky Akankan benci itu berubah...