39. [ ZAKY ]

20K 1.3K 38
                                    

"Bagus ya pulang malem malem, sama cowok lagi" Kata Zaky

Ocha yang sudah capek dan juga kesal kepada Zaky pun tidak menanggapi ocehan Zaky, Ocha langsung masuk ke kamar dan mengambil baju ganti

"Kalo suami ngomong itu dijawab" Kata Zaky sambil terus mengikuti Ocha masuk kedalam

"Heh, lo dengerin gue ngga sih" Kata Zaky sambil mengcekal tangan Ocha saat Ocha akan masuk kedalam kamar mandi

"Gue denger, sekarang gue mau mandi dulu lepasin" Kata Ocha dengan suara pelan, Ocha benar benar sudah capek sekarang

"Oke, gue tunggu di meja makan" Kata Zaky sambil melepaskan cekalan tanganya pada tangan Ocha dan membiarkan Ocha melanjutkan kegiatannya

Setelah menunggu 15 menit akhirnya Ocha pun turun ke meja makan

Dan disana Zaky masih menunggu Ocha dengan makanan yang sudah disiapkan dimeja makan

"Makan dulu" Kata Zaky

"Gue gak laper" Kata Ocha sambil duduk disebrang Zaky

"Udah ngga usah keras kepala, makan sekarang" Kata Zaky sambil mengambilkan makanan ke piring Ocha

Akhirnya dengan terpaksa Ocha pun memakan makanannya dengan tidak selera, akhirnya mereka pun makan dengan tenang

Setelah selesai makan Ocha langsung membereskan piring kotor dan membanya ke wastafel, namun Zaky langsung mencegahnya

"Biar gue aja, lo nunggu dikamar aja" Kata Zaky

Dan Ocha pun hanya menurutinya karena Ia sudah tidak sanggup berdebat lagi dengan Zaky

Ocha masuk kekamar dan duduk di balkon kamarnya sambil menikmati udara malam

"Cha" Panggil Zaky saat tidak melihat Ocha saat masuk kamar

Pandangan Zaky jatuh pada pintu balkon yang terbuka, Zaky langsung mengkahkan kaki nya kesana

"Masuk Cha, disini dingin" Kata Zaky menyadarkan Ocha dari lamunannya

Ocha hanya melihat sekilas kearah Zaky, dan kembali menatap kedepan lagi melihat gemerlap bintang dan lampu lampu kota

Zaky pun mendekat dan duduk didepan Ocha, Ocha duduk dikursi sedangkan Zaky duduk dilantai dihadapan Ocha

"Cha, gue minta maaf gue yang salah, gue yang terlambat jemput lo, Gue tadi kelepasan, gue cemburu liat lo balik bareng Fahmi tadi" Kata Zaky sambil menggenggam tangan Ocha

"Lo bahkan gak tau kan apa yang terjadi sama gue tadi, tapi lo udah nuduh gue yang engga engga" Kata Ocha

"Emang tadi lo kenapa, lo gak papa kan" Tanya Zaky dengan nada khawatir

"Gue gapapa untung aja ada Fahmi yang nolongin gue" Kata Ocha membuat Zaky tenang karena Ocha tidak kenapa napa namun juga membuat nya kesal kenapa bukan dia yang menyelamatkan Ocha

"Tadi waktu gue nunggu lo di halte depan sekolah, tiba tiba ada 3 orang yang gue tau mereka anak anak Ganesha yang tawuran sama lo kemaren, satu diantara mereka yang namanya Bara dia narik gue supaya ikut dia, gue bener bener takut dia udah berani nyentuh gue dan disana tinggal gue doang, anak anak yang lain udah pulang, walaupun gue udah berontaka tapi tenaga gue gak sebanding sama dia"

Zaky yang mendengarnya pun merasa sangat bersalah kepada Ocha karena tidak menjemputnya tepat waktu

"Untung aja Fahmi balik lagi, dia langsung hajar mereka bertiga, gue bener bener gak tau kalo gak ada Fahmi mungkin sekarang gue ngga bakal ada disini" Lanjut Ocha membuat Zaky semakin menggenggam erat tangan Ocha seperti takut kehilangan

"Gue minta maaf udah berpikiran yang engga engga tentang lo, tadi gue sebenernya mau pulang dan ganti baju terus mau langsung jemput lo, tapi Zara minta temenin gue buat beli obat di apotek buat nyokapya yang sakit" Kata Zaky sambil tertunduk

"Segitu pentingnya ya Zara dihidup lo, sekarang coba jelasin ke gue siapa Zara sebenernya, apa dia pacar lo?" Tanya Ocha

"Engga bukan dia bukan pacar gue, gue ngga ada hubungan apa apa sama dia, gue cuma sayang sama lo, Zara cuma masa lalu gue, gue cuma kasian disini dia cuma berdua sama nyokap nya jadi gue nemenin dia beli obat buat nyokapnya, gue gak ada maksud lain,

Dan kemaren gue juga sempet pergi kerumah dia karena tante Dona pengen ketemu sama gue" Kata Zaky

"Jujur sama gue, apa lo masih ada rasa sama Zara?" Tanya Ocha

"Engga Cha, gue cuma sayang sama lo, gue ngga ada rasa apapun lagi sama Zara" Kata Zaky, Ocha yang tidak melihat kebohongan di mata Zaky pun merasa lega

"Maaffin gue, gue janji gue ngga akan nyakitin perasaan lo lagi Cha, gue ngga akan deket deket lagi sama Zara, gue janji" Kata Zaky

"Gue pegang janji lo" Kata Ocha membuat Zaky tersenyum lega

"Oiya lo udah ketemu Bara? Jangan deket deket dia bahaya, kalo lo ketemu lagi sama dia hubungin gue oke?" Kata Zaky

"Emang ada masalah apa lo sama Bara?" Tanya Ocha

"Jadi dulu Bara itu sahabat gue, dia juga masuk Rangers, tapi semenjak Bang Atta dateng dia berubah, Bang Atta dulu pernah nolongin Bara waktu Bara dikroyok musuhnya jadi Bang Atta udah dianggap abang sendiri sama Bara,

Dan ternyata Bang Atta itu pengedar narkoba, kita juga gak tau kalo sebernya Bang Atta itu pengedar, dan waktu itu Bang Atta lagi ke markas Ranger dan disana polisi nangkap Bang Atta, terus Bara pikir kita semua yang udah jebak Bang Atta supaya ditangkap polisi, padahal kita aja ga tau kalo Bang Atta pengedar

Dan setelah 5 bulan Bang Atta dipenjara, dia meninggal, dan Bara ngga terima kalo Bang Atta meninggal dia langsung balas dendam dan buat salah satu temen kita koma sampai sekarang, itu yang bikin Bara benci sama kita dan sekarang jadi musuh kita" Jelas Zaky

"Cuma karena salah paham jadi panjang gini ya" Kata Ocha

"Iya makanya kalo kita ada masalah kita harus ngomongin baik baik, jangan sampai nanti ada salah paham" Kata Zaky dan dibalas anggukan oleh Ocha

"Jadi sekarang kita baikan ya, apapun yang terjadi gue mohon lo percaya sama gue, dan jangan tinggalin gue" Kata Zaky sambil menatap Ocha dengan penuh perasaan

"Iyaa pasti" Kata Ocha sambil menampakan senyum manis nya

"Makasih sayang" Kata Zaky sambil membawa Ocha kedekapannya

"Yaudah yuk masuk, gue ngantuk" Kata Ocha

"Ayuk" Kata Zaky dan langsung mengangkat Ocha ala Bridal Style

"Aaaa, ish ngagetin aja" Kata Ocha karena tiba tiba Zaky mengangkat tubuhnya

Zaky yang gemas pun langsung mencium pipi Ocha dan langsung membawanya ke ranjang

ZAKY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang