"Ayo cepetan Cha kamu udah ditunggu tuh sama papah dibawah" kata Sinta dari luar kamar Ocha
"Iya mah bentar" kata Ocha sambil keluar dari kamarnya
"Wah anak papah cantik sekali" kata Rudi memuji gadis cantik yang ada dihadapanny
"Papah apaan sih" kata Ocha merona
"Udah ayo pah kita berangkat, mereka pasti udah nungguin" kata Sinta mengingatkan
"Oh iya yaudah ayo kita berangkat" kata Rudi sambil memasuki mobil dan diikuti oleh Ocha dan juga mamah nya
"Loh abang mana mah kok ngga ikut? " tanya Ocha saat menyadari tidak ada David disana
"Abang kamu lagi ada urusan di tempat temennya" kata Sinta yang hanya dibalas anggukan oleh Ocha
.
.
."Maaf jadi nunggu lama ya Jon" kata Rudi sambil menjabat tangan orang yang sudah menunggu mereka
"Iya gapapa kok di kita juga baru dateng" kata orang itu tersenyum ramah
"Ini Ocha ya, udah gede ya sekarang cantik banget lagi" kata istri orang itu
"Makasih tante" kata Ocha sambil tersipu
"Oiya anak kamu mana?" tanya Rudi
"Owh dia lagi ke kamar mandi bentar lagi juga balik kok" kata Jony
"Nah itu dia anak saya" kata Jony saat melihat anaknya berjalan kearah meja yang mereka tempati
Ocha segera berbalik badan untuk melihat orang yang sedari tadi sedang dibicarakan
Saat mata Ocha bertemu orang itu
"Lo" kata Ocha dan Zaky bersamaan
"Ngapain lo disini" kata Ocha
"Lo yang ngapain disini ngikutin gue lo ya" kata Zaky
"Enak aja geer amat sih lo" kata Ocha
"Udah udah kok jadi berantem gini sih" kata Sinta menengahi
"Jadi kalian udah saling kenal bagus deh kalo gitu" kata Rini
"Jangan jangan dia lagi yang mau dijodohin sama gue" batin Zaky
"Emang ada apa tante" tanya Ocha penasaran
"Ekhm, langsung aja ya jadi gini papah sama om Jony mau jodohin kamu sama Zaky kamu mau kan nak" kata Rudi sambil menatap Ocha penuh harap
"Hah apaan sih pah aku ngga mau" kata Ocha kesal
"Ini buat kebaikan kamu sayang kita ngga mau kamu jadi terjerumus ke pergaulan yang ngga bener mending kamu nikah sama Zaky aja ya sayang" kata Sinta
"Tapi mah aku ngga mau mah lagian aku masih sekolah" kata Ocha
"Om, tante, bun, yah aku ijin bawa Ocha sebentar ya aku perlu bicara sama dia" kata Zaky tiba tiba
Zaky langsung membawa ocha ke taman samping restoran
"Gimana lo beneran ngga mau nerima keiinginan orang tua lo" kata Zaky
"Gue ngga bisa gue ngga siap" kata Ocha
"Gue juga gitu tapi gue ngga bisa ngebantah permintaan orang tua gue gue sayang banget sama mereka gue ngga mau ngecewain mereka selama ini gue cuma bisa nyusahin mereka gue belom bisa jadi anak yang berbakti makanya gue nerima ini semua" kata zaky
"Gue juga ngga bisa ngebantah permintaan orang tua gue, tapi ini konyol gue ngga bisa hidup sama orang yang ngga gue cinta gue ngga mau pernikahan yang suci cuma jadi mainan, gue hidup cuma sekali gue nikah juga sekali" kata Ocha sambil meneteskan air mata
Zaky yang melihatnya langsung menghapus air mata Ocha dengan ibu jari nya kemuadian Zaky genggam tangan Ocha
"Cha dengerin gue gue tau ini berat, kita jalanin ini dari awal ya kita bakal latihan untuk cinta satu sama lain gue bakal bantu lo buat cinta sama gue begitu juga sebaliknya, lo percaya kan cinta datang karna terbiasa gue yakin kita lama lama bakal saling mencintai" kata Zaky meyakinkan Ocha
"Oke gue bakal coba, gue ngga mau ngecewain orang tua gue" kata Ocha yakin
"Yaudah sekarang kita balik ke orang tua kita yuk" kata Zaky sambil menggandeng tangan Ocha
Sesampainya di meja, kedua orang tua Zaky dan Ocha tersenyum melihat anak anak mereka kembali dengan tangan bergandengan
"Gimana keputusan kalian?" tanya Jony
"Kita berdua nerima perjodohan ini kok yah, iya kan Cha" kata Zaky sambil tersenyum ke arah Ocha
"Iya om" kata Ocha sambil tersenyum kaku
"Syukur deh kalo kalian nerima ini yaudah langsung kita tentuin aja tanggal pertunangan nya ya" kata Rudi
Ocha dan Zaky hanya diam, mereka memutuskan agar para orang tua saja yang mengurus acara pertunangannya
"Gimana kalo minggu depan" usul Rini
"Setuju tuh jeng gimana Cha, Ky?" tanya Sinta sambil menatap Ocha dan Zaky secara bergantian
"Gimana Cha?" tanya Zaky ke Ocha
"Gue ngikut lo aja deh" kata Ocha
"Yaudah aku sama Ocha setuju kok" kata Zaky
"Yaudah berarti fiks ya minggu depan, kalian tenang aja biar bunda dan mamahnya Ocha yang nyiapin semuanya" kata Rini
"Iya bun" kata Zaky
"Semoga ini jalan yang terbaik yang gue pilih gue akan coba untuk nerima semua ini dan belajar mencintai zaky" batin Ocha
"Semoga ini yang terbaik buat gue gue bakal nerima ini dengan ikhlas dan gue akan belajar mencintai Ocha" batin Zaky
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKY [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ocha benci pembuat onar Ocha benci kekerasan Ocha benci permusuhan Dan Ocha benci Zaky Karena Zaky adalah gabungan dari semua hal yang Ia benci Namun takdir berkata lain Ocha dijodohkan dengan Zaky Akankan benci itu berubah...