"OCHA!!!" Teriak sahabat Ocha dan berlari memeluk Ocha
"Aaa kangen!!" Kata Tasya
"Sama gue juga kangen banget sama kalian" Kata Ocha
Mereka pun berpelukan sambil melompat lompat saking senangnya
"Berasa lagi nonton teletubbies" Gumam Panji yang masih bisa didengar oleh yang lainya
"Bilang aja iri kan lo" Kata Dita setelah pelukan mereka berakhir
"Jelas lah, gue kan juga mau dipeluk sama lo" Kata Panji menggoda Dita
"Idih najis" Kata Dita sambil bergidik ngeri
"Udah udah duduk yuk" Kata Ocha sambil menggendeng teman teman nya untuk duduk
"Sini sayang" Kata Zaky sambil menarik Ocha sehingga Ia duduk dipangkuannya
"Ih apaan sih, malu tau" Kata Ocha berontak dipangkuan Zaky
Zaky langsung memeluk erat pinggang Ocha dan meletakan kepalanya dibahu Ocha
"Diem sayang nanti yang dibawah bangun" Bisik Zaky yang hanya bisa didengar oleh Ocha
Ocha pun langsung diam tak berkutik
"Mentang mentang udah sah, romantisan ngga tau tempat, pikirin nih jomblo jomblo disini" Kata Panji
"Idih gue si ngga jomblo" Kata Deni
"Gue juga ngga ya" Kata Meta dan Tasya
"Nah lo rasain, yang jomblo tuh lo sendiri" Kata Johan
"Gue juga jomblo kali" Kata Dita
"Kalo gitu kita pacaran aja ya beb, biar ngga diejek yang lain" Kata Panji
"Gue lebih baik jomblo dari pada pacaran sama lo" Kata Dita
Panji pun langsung mengatupkan bibirnya
"Mending kita cari makan aja yuk, gue laper nih" Ajak Meta
"Nah bener nih gue juga laper" Kata Johan
"Yaudah kita keluar cari makan" Kata Zaky yang langsung disetujui oleh mereka semua
.
.
."Zaky" Panggil Ocha saat melihat dipenjuru kamar tidak ada sosok suaminya
Ocha baru saja mencuci mukanya dikamar mandi
"Di balkon sayang" Teriak Zaky dari arah balkon
Ocha langsung melihat kearah pintu balkonnya yang terbuka
Ia menutup pintu kamar mandi lalu menyambar selimut dan melilitkannya ke badan
Cuaca di London malam ini lumayan dingin
"Kamu lagi ngapain sih, disini kan dingin" Kata Ocha sambil berjalan mendekat ke arah Zaky yang duduk disingle sofa yang lumayan besar
Zaky menarik tangan Ocha hingga Ia terduduk dipangkuannya
"Liat tuh, indah banget kan" Kata Zaky sambil menunjuk pemandangan kota London di malam hari
"Iya bagus" Gumam Ocha sambil menikmati pemandangan didepannya
"Chaa" Panggil Zaky membuat Ocha menatap kearahnya
Zaky mengangkat Ocha hingga Ocha duduk dipangkuanya dengan posisi berhadapan
Selimut yang Ocha gunakan Ia bentangkan hingga menutupi tubuh keduanya
Zaky menatap mata indah istrinya, kemudian mengecup keningnya dengan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKY [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ocha benci pembuat onar Ocha benci kekerasan Ocha benci permusuhan Dan Ocha benci Zaky Karena Zaky adalah gabungan dari semua hal yang Ia benci Namun takdir berkata lain Ocha dijodohkan dengan Zaky Akankan benci itu berubah...