"Mau kemana lo!" ujar seorang siswi cantik yang memiliki rambut panjang tergerai.
Siswa yang sedang berdiri diatas pagar menengok ke sumber suara, acara memanjat pagarnya harus terhenti karena teriakan tersebut, padahal tinggal sekali loncatan lagi Ia berhasil masuk ke dalam sekolah.
"Yah ketauan ibu negara lagi." Gerutunya.
Seorang siswa berpenampilan berantakan dengan baju yang tidak dimasukan dengan benar, dua kancing atas kemejanya terbuka, dan dasi yang hanya Ia sampirkan di bahu kanan.
Rencananya Ia akan memanjat pagar agar bisa masuk kedalam sekolah, karena pintu masuk sekolah sudah ditutup sejak 20 menit yang lalu.
Namun sayang karena terburu-buru mengingat akan diadakan ulangan matematika pada jam pertama, membuatnya lupa kalau hari ini adalah jadwal ketua OSIS cantik berpatroli untuk menangkap siswa-siswi yang terlambat seperti dirinya.
"Dari pada berurusan sama ibu negara, mending gue bolos aja" Batin Siswa tersebut. Ia memutar balik badannya kearah jalanan aspal yang tadi Ia jadikan pijakan untuk menaiki pagar.
"Mau kemana lo hah!, turun sekarang!"
Siswi cantik itu mengangkat gagang sapu yang Ia jadikan tongkat untuk menakut-nakuti siswa yang bandel seperti yang dihadapinya sekarang.
"Iya iya gue turun."
Dengan sekali loncatan Ia berhasil mendarat dengan selamat.
"Ikut gue sekarang!" kata siswi tersebut sambil menyeret kaos siswa bad boy dihadapannya.
"Eh main tarik tarik aja gue bisa jalan sendiri."
"Yaudah ikut gue jangan coba coba kabur lo!"
"Iya iya bawel."
Langkah mereka berhenti didepan ruang BK.
Tok tok tok
"Iya silahkan masuk." kata Bu Mirna, guru BK di sekolahnya.
"Maaf bu, saya mau melaporkan ini ada siswa yang terlambat bu."
"Oh ya, terima kasih Rosa." kata Bu Mirna menatap siswi yang Ia panggil Rosa.
"Sama sama bu, kalo begitu saya permisi dulu." kata Ocha dengan sopan dan kemudian pergi meninggalkan ruang BK.
"Kamu lagi kamu lagi apa ngga bosan kamu masuk bk terus, kenapa kamu selalu bikin ulah Zaky!" Bu Mirna menatap tajam siswa didepannya, namun yang ditatap hanya menampilkan senyum tengilnya.
"Sekarang kamu berdiri didepan tiang bendera sampai jam istirahat, saya akan awasi kamu!" perintah Bu Mirna membuat Zaky melotot karena kaget.
"Yah bu kok lama banget." eluh cowok tersebut.
"Udah cepat lakukan kalo kamu protes nanti saya tambah hukumannya! "
"Yaudah iya deh bu" Zaky melangkahkan kakinya kearah lapangan dengan lesu, diikuti Bu Mirna dibelakangnya dengan wajah garang.
.
.
.Brakk
Suara hentakan meja yang terdengar hingga kesudut kelas.
"Kenapa sih lo Cha?" tanya Tasya, salah satu sahabat Ocha.
"Gue sebel banget tau ngga pagi pagi harus ketemu cowok nyebelin kaya dia." kesal Ocha.
"Ketemu siapa sih Cha?" tanya Meta.
"Biasa lah si Zaky siapa lagi coba yang bikin Ocha emosi setiap hari." kata Dita yang tiba-tiba datang sambil meletakan tas nya ke meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKY [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ocha benci pembuat onar Ocha benci kekerasan Ocha benci permusuhan Dan Ocha benci Zaky Karena Zaky adalah gabungan dari semua hal yang Ia benci Namun takdir berkata lain Ocha dijodohkan dengan Zaky Akankan benci itu berubah...