5 menit yang lalu ocha mendapatkan pesan dari nomer yang kemaren menerornya, apa maksud dari semua ini, siapa dalang dari semua ini, pertanyaan itu selalu terngiang-ngiang dipikirannya
Pesan yang barusan ocha dapat berisi 'JAUHI ZAKY ATAU LO AKAN BERNASIB SAMA SEPERTI TIKUS ITU'
Eh cha lo kenapa si, dari tadi bengong mulu" Tanya dita namun ocha tidak bergeming, ocha masih melamun bahkan tidak mendengarkan ucapan dita
"Cha!!" Teriak tasya dengan kesal karena ocha masih terus melamun
"Hah kenapa" Tanya ocha bingung karena terkejut
"Lo kenapa sih, lo ada masalah?, kalo ada cerita aja sama kita, kita pasti bantu kok" Kata meta
"Gue ngga papa kok, gue cuma capek aja, gue kekamar dulu ya" Kata ocha sambil meninggalkan teman temannya yang sedang menonton drakor di depan TV
"Gue rasa ada yang ocha sembunyiin deh" Kata dita
"Kita tunggu aja mungkin sekarang ocha belom siap cerita ke kita" Kata meta
"Betul tuh, gua mau bikin mie kuah lo pada mau ngga?" Tanya Tasya sambil beranjak dari duduk nya
"Jelas mau lah, bikinin buat ocha sekalian" Kata dita
"Oke gaes" Kata tasya langsung ngacir ke bawah tepat nya kedapur
"Gue telurnya setengah mateng aja" Teriak dita dari lantai atas
"Ck berasa pembantu, untung gue baik hati dan tidak sombong" Gerutu Tasya sambil memasak mie
Saat Tasya akan membuang bungkus mie instan ke tempat sampah, Tasya melihat sebuah kotak berada didalamnya
"Apaan tuh, kok dibuang orang dari kotaknya aja bagus gitu" Kata Tasya penasaran
Akhirnya Tasya langsung mengangkat kotak tersebut dan membukanya alangkah terkejutnya ia melihat bangkai tikus yang diterima ocha tadi
"Aaaaa mamahhhhh!!!" Teriak Tasya menggema hingga kepenjuru apartemen
Ocha, dita dan meta berbondong bondong mendatangi TKP
"Berisik lo ah" Kata dita kesal pasalnya hampir saja tokoh utama dalam drama yang mereka tonton akan berciuman namun teriakan dari tasya mengacaukan semuanya
Tubuh tasya langsung bergetar hebat dan langsung memeluk ocha
"Cha hiks hiks kenapa ko ngga cerita sama kita hiks gue ngga mau lo kenapa napa hiks" Kata tasya sambil terus sesenggukan
Ocha yang langsung paham pasti Tasya telah melihat kotak itu pun l1angsung menitihkan air mata ia sudah tidak bisa menahan ketakutannya lagi
"Gue takut sya hiks kenapa mereka jahad sama gue hiks apa salah gue hiks hiks" Kata ocha membuat tasya mempererat pelukannya
Dita dan meta sama sama bingung namun mereka ikutan menangis melihat sahabat mereka menangis, dita dan meta langsung ikut berpelukan layaknya teletubis
"Kita bicarain dikamar aja yuk" Ajak ocha lalu diangguki oleh sahabatnya
"Jadi gimana lo bisa dapet teror kaya gitu?" Tanya Tasya, mereka saat ini sudah berada dikamar ocha
"Itu teror kedua yang gue dapet, yang pertama gue dapet pesan dari nomer yang ngga gue kenal isinya gue suruh jauhin Zaky, trus tadi pagi gue dapet kiriman itu gue bener-bener kaget gue takut apa maksud mereka neror gue, trus barusan sebelum gue kekamar gue dapet pesan lagi, ini pesannya" Kata ocha sambil menunjukan pesan yang terakhir ia Terima
"Gila psikopat emang" Kata dita kesal
"Gue bingung kenapa mereka ngelakuin itu apa salah gue, gue ngerasa gue ngga ada musuh deh trus siapa yang ngelakuin ini, gue takut hiks" Kata ocha, langsung mereka memeluk ocha
"Lo ngga usah takut, kita pasti jagain lo" Kata meta
"Lo udah kasih tau Zaky? " Tanya Tasya
"Belom, gue ngga mau ganggu dia, kalo gue cerita pasti nanti dia kepikiran" Kata ocha
Drtt drtt
"Eh bentar HP gue bunyi" Kata meta
Semua melihat kearah HP meta terpampang disana nama Zaky
"Angkat coba, Losspeaker ya" Kata ocha dan diangguki oleh meta
"Hallo kenapa Zaky?" Kata meta
"Lo lagi sama ocha kan, ocha baik baik aja kan kok gue telfon ngga aktif" Kata zaky khawatir
"Gue ngga papa zak, gue lupa HP gue mati" Kata ocha
"Syukur deh, lo bikin gue khawatir tau ngga" Kata Zaky
"Lo ngga papa kan, perasaan gue ngga enak, gue takut lo kenapa kenapa, gue jauh disini gue ngga bisa jagain lo" Kata Zaky
"Gue ngga papa, ngga usah lebay deh lo" Kata ocha dengan kekehan nya
"Lo kesini aja gih, perasaan gue bener bener ngga tenang" Kata Zaky
"Ogah, gue ngga mau ganggu lo" Kata ocha
"Yaudah deh, gue mau latian dulu, lo jangan lupa makan, kalo ada apa apa kabarin gue" Kata Zaky
"Iyaa bawel" Kata ocha dan menutup sambungan telefonnya
"Apa ngga sebaiknya kita nyusulin zaky apa cha?" Tanya Tasya
"Iya cha dari pada lo disini ketakutan" Kata dita
"Tapi gue ngga mau ganggu dia" Kata ocha
"Udah udah mending kita makan dulu" Kata meta
"Yaudah yukk" Kata mereka serempak
- - - - -
Disisi lain
"Bos sepertinya target dirumah hanya bersama teman temannya, karena dia sedang pergi untuk beberapa hari"
"Bagus, besok kita jalanin rencana kita"
- - - - -
Saat ini ocha dan teman temannya sedang dalam perjalanan menuju bogor. Iya akhirnya ocha memilih menyusul zaky agar dirinya bisa merasa aman
"Kita kemana dulu nih" Kata dita yang sedang menyetir mobil
Mereka kesana menggunakan mobil dita, sebenarnya ocha juga kesana secara diam diam tidak memberitahu Zaky
"Kita langsung ke GOR deh, pertandingannya mau dimulai kan" Kata gue
Akhirnya mereka menuju ke GOR dengan bantuan GPS tentunya, karena mereka tidak tau letak GOR itu
"Nanti kita tidur dimana ya" Tanya Tasya
"Iya ya, apa kita nyewa hotel aja" Kata meta
"Nanti kita ikut nginep di villa Zaky aja deh, kemaren Zaky bilang mereka nginep di villa keluarga Dirgantara" Kata ocha
"Oke deh, cuss kita ke GOR sekarang" Kata Tasya girang
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKY [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ocha benci pembuat onar Ocha benci kekerasan Ocha benci permusuhan Dan Ocha benci Zaky Karena Zaky adalah gabungan dari semua hal yang Ia benci Namun takdir berkata lain Ocha dijodohkan dengan Zaky Akankan benci itu berubah...