40. [ZAKY]

23.1K 1.2K 21
                                    

Saat ini Ocha sedang berjalan menyusuri koridor bersama teman temannya untuk sesegera mungkin sampai di kantin karena Ia sudah sangat lapar

"Ayo buruan, gue laper banget ini" Kata Ocha sambil menarik tangan Meta yang berjalan sangat pelan

"Sabar dong, kaya gak pernah makan satu tahun aja lo" Kata Meta

"Udah ayo buruan gausah banyak bacot, ih Tasya jalan yang cepet jangan lelet kaya Meta" Kata Ocha sambil menarik tangan Tasya

jadi sekarang tangan kanannya menarik Meta dan tangan kirinya menarik Tasya, sedangkan Dita hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat tingkah sahabatnya

"Eh eh itu Zaky bukan si" Kata Tasya sambil menujuk kearah lapangan yang berisi anak anak yang sedang beristirahat karena selesai olahraga

"Iya itu Zaky, eh anjir dicium" Kata Meta histeris

Bagaimana tidak, disana terlihat Zara yang tengah mengelap keringat Zaky dan setelah itu memberikan minum kepada Zaky dan juga mencium pipinya, Zaky juga terlihat marah kepada Zara

"Wah parah tu orang, emang gak pernah ada kapoknya" Kata Dita emosi dan sudah bersiap lari ke arah Zaky namun secepat mungkin Ocha mencegahnya

"Udah biarin aja" Kata Ocha tenang

"Gak bisa gitu dong Cha, gue udah muak liat dia sakitin lo mulu" Kata Dita

"Iya Cha, sekali kali lo juga harus bales lo jangan cuma bisa diem aja, mana ketua OSIS yang dulu galak nya mirip Bu Mirna, masa sekarang cuma bisa diem, Zaky milik lo Cha lo berhak marah" Kata Meta yang ikut kesal

"Udah gue aja yang bales udah gregetan gue pengen jambak tu nenek lampir" Kata Dita namun tangan Ocha sekali lagi menghalangi jalan Dita

"Biar gue yang maju sekarang" Kata Ocha dengan senyum smirk nya membuat teman temannya pun senang

Ocha pun segera mendekat kearah Zaky

"Ekhm"

"Cha, aku bisa jelasin" Kata Zaky yang terkejud juga takut saat melihat Ocha yang kini sudah berada didepannya

"Kasian gue sama lo, lo jauh jauh dateng dari Amsterdam kesini cuma mau jadi pelakor, segitu gak lakunya apa sampe sampe pacar orang pun lo godain" Kata Ocha sambil menatap tajam Zara

"Uhhh pedas" Kata Dita Tasya dan Meta sambil menirukan iklan dari salah satu produk

Sedangkan anak anak kelas Zaky yang masih ada disana hanya menyaksikan perdebatan kedua nya

"Gak malu apa lo, gue sebagai sesama perempuan juga malu banget ngeliat lo, mana harga diri lo sebagai perempuan, miris gue liatnya" Kata Ocha

"Kalo diliat liat lo juga cantik, tapi sayang murahan" Kata Ocha dengan senyum smirk nya

"Maksud lo apa hah" Kata Zara yang mulai emosi dengan perkataan Ocha

"Santai dong mba, kok jadi marah sih biasanya kalo marah si artinya yang gue bilang bener, lo jangan main main sama gue, atau gue bakal sebarin vidio lo yang ke club tadi malem bareng om om" Kata Ocha sambil memelankan suara diucapan terakhirnya

Zara yang mendengarnya pun sangat marah wajah nya sudah merah padam menahan emosi nya

Zara pun heran bagaimana Ocha bisa tau tentang dirinya tadi malam

"Pergi lo, atau mau gue bongkar semunya disini" Kata Ocha tegas

Zara pun langsung pergi dengan keadaan malu dan juga marah

"Gue bakal balas ini, lo tunggu aja tanggal mainnya" Bisik Zara kepada Ocha sebelum pergi meninggalkan tempat itu

Ocha pun tersenyum kemenangan karena sudah berhasil membuat lawannya mati kutu

ZAKY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang