Ceklek
Terlihat seorang gadis sedang duduk disisi ranjangnya menghadap kearah balkon yang terbuka
"Lo sakit Cha?" Tanya Zaky namun hanya dibalas gelengan oleh Ocha
Zaky lalu duduk disamping Ocha namun Ocha tidak mengalihkan pandangannya dari balkon
"Trus kenapa dari tadi lo dikamar terus, lo ngga papa kan?" Tanya Zaky namun lagi lagi hanya dibalas gelengan oleh Ocha
Setelah makan siang tadi Ocha langsung berdiam diri di kamarnya
"Makan malam dulu yuk, udah ditunggu mamah sama papah tuh dibawah" Kata Zaky
"Gue ngga laper" Kata Ocha pelan dengan pandangan yang tidak terputus dari arah balkon
Zaky lalu berjongkok didepan Ocha, menghadap kearah Ocha sambil menggenggam tangannya
"Lo marah sama gue?"
"Gue buat salah sama lo?"
"Apa lo diteror lagi sama peneror itu?"
"Jawab Chaa" Kata Zaky frustasi karena Ocha hanya diam dengan pandangan masih kearah balkon
"Liat gue" Kata Zaky sambil menangkup kedua pipi Ocha membuat Ocha mengalihkan pandangannya kearah Zaky
"Lo kenapa Cha?" Tanya Zaky
"Zaky" Kata Ocha akhirnya membuka suara
"Hem" Gumam Zaky
"Gue jahat banget ya" Kata Ocha membuat Zaky mengerutkan dahinya bingung
"Gue ngga bisa jadi istri yang baik buat lo" Kata Ocha
"Gue bener bener ngga becus jadi seorang istri" Kata Ocha
"Lo ngomong apasi, gue ngga tau maksud lo apa" Kata Zaky bingung
"Apa selama ini lo nahan hasrat lo demi gue?" Tanya Ocha
Zaky mulai memahami kemana arah pembicaraan Ocha
"Apa selama ini lo menderita gara gara gue?"
"Kenapa lo ngga per-" Kata Ocha terputus oleh Zaky karena Zaky menempelkan telunjuknya didepan mulut Ocha
"Lo ngga usah nyalahin diri lo sendiri, gue kan udah pernah bilang, gue akan tunggu sampe lo siap, lo ngga usah mikirin gue" Kata Zaky
"Tap-"
"Udah, sekarang kita makan dulu oke, kita bahas lagi nanti" Kata Zaky yang hanya diangguki oleh Ocha
"Yaudah yuk" Kata Zaky sambil berdiri mengenggam tangan Ocha
.
.
.Setelah selesai makan, Ocha mengajak Zaky untuk duduk diayunan yang berada didekat kolam renang
Itu merupakan tempat favorit Ocha saat masih tinggal disana
Ocha menyenderkan kepalanya di dada bidang Zaky sedangkan Zaky sibuk mengelus pucuk kepala Ocha sesekali mengecupnya
Sinar dari sang purnama dan juga para bintang bintang yang menemaninya membuat suasana malam ini terasa lebih hangat
"Zaky" Panggil Ocha
"Hem" Balas Zaky sambil menghirup wangi rambut Ocha yang berwangi apel
"Maafin gue ya, gue belum siap kasih hak lo sekarang" Kata Ocha
"Ngga usah lo pikirin masalah itu, lo tetep stay disisi gue itu udah cukup buat gue" Kata Zaky
"Makasih ya lo udah ngertiin gue" Kata Ocha
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAKY [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ocha benci pembuat onar Ocha benci kekerasan Ocha benci permusuhan Dan Ocha benci Zaky Karena Zaky adalah gabungan dari semua hal yang Ia benci Namun takdir berkata lain Ocha dijodohkan dengan Zaky Akankan benci itu berubah...