Erhone
Nama gue Er. Erhone Abhimanyu Surya Putra Lesmana. Panjang, bukan? Ya, nama gue emang aneh. Jadi, lo gak perlu bully gue sampai gue mati.
Kenapa nama gue aneh? Tanya sendiri sama orang tua gue! Kata bapak moyang gue, dulu sampai sekarang dia suka banget sama yang namanya pertunjukan wayang kulit. Jadi, bapak gue udah mulai terobsesi sama nama-nama itu, yang akhirnya dia tumpuk semua nama itu ke gue!
Kalau bicara nama, panjang banget woi! Entah kenapa bapak gue kasih nama ke gue Erhone? Huft, because gue gak suka aja. Lo tahu sungai Rhone? Sungai yang ada di Swiss itu lho! Yang gak bisa senantiasa bersatu sama sungai Arve. Asal lo tau, gue gak mau banget punya nasib yang sama seperti mereka.
Kadang gue kasihan, ngelihat mereka, sepasang kekasih yang pernah bersama dan gak bisa bersatu. Sakit woi! Setiap gue ingat itu, gue selalu ingat dua buah sungai indah itu. Kapan mereka bersatu?
Gue datar ya? Emang?! Ini sifat gue. Kadang gue dibilang penakut, pelit, rapuh, sok pintar, terlalu pendiam, culun, dingin, dan semua kejelekan yang enggak bisa gue jelasin satu-satu. Tapi lo tau? Semua kehidupan gue berubah semenjak ada cewek yang datang ke dalam kehidupan gue. Dia Arve. Dia-lah orang selalu hibur gue. Kasih senyum ke gue, kasih kebahagiaan dalam hidup gue, bahkan dia galak lho! Duh, jangan dibahas! Gue takut di lempar hidup-hidup dari gedung burj khalifah.
Gue tipe orang yang ngedepanin emosi. Gue emosional, sampai-sampai gue selalu dijauhin sama temen-temen gue. Sahabat gue satunya-satunya ya, Arve. Gak ada yang lain. Kalau ada yang bilang gue sahabatan sama monyet, sama semut, atau dugong, jangan dipercaya! Itu hoax. Lo tau hoax, kan? Kalau gak tau, berarti lo sama kayak gue! Gue gak suka bilang orang bodoh, atau kasarnya goblok. Karena gue anggep diri gue udah baik sedunia. Gue lebih mentingin otak kanan dari pada otak kiri. Gue gak suka sama yang namanya MATEMATIKA. Gue bakal mati kalau dihadepin sama soal-soalnya yang angker kayak gitu?!
Biasanya nih, kalau ada yang tanya gue, pasti gue jawab, "Tanya aja sama ikan gue!"
Temen gue jawab, "Kan ikan lo di rumah, apa hubungannya?"
Gue jawab, "Nah ... tuh tau!"
Aneh, bukan? Itulah gue?! Bukan tipe cowok novel yang suka bergaul, bergeng, ataupun bertengkar. Kalau lo tau gue masuk BK, berarti gue dikasih kepercayaan guru gue buat ngelakuin ini itu yang membosankan. Satu lagi, jangan laporin ini ke guru gue?! Gue masih mau sekolah woi?!
Gue, lo. Kata yang gak sopan kalau dibuat ngobrol sama orang Jawa. Risih tau! Semua ini gara-gara paksaan Arve tau gak! Gue orang Surabaya, dan gue sebenernya gak mampu nyebutin kata-kata itu.
Ok ok, cukup gue bacotnya. Gue Er, temukan kisah gue yang membosankan di sini. Kalau lo nangis, jangan salahin gue. Karena itu emang takdir gue. Dan gue, hanya terima apa yang tuhan berikan sama gue.
Arve
Oyiii!!! Gue Arve! Gue suka kucing, kelinci, gajah, kuda nil, hiu, paus, dinosayurus, dan yang pasti, gue suka banget sama kunang-kunang!
Nama lengkap gue, Arve Malika Putri Al-Panchali. Hah Al-Panchali? Iya, woi! Itu nama bodoh gue yang dikasih sama bapaknya si Rhone!
Hmm, bapaknya si Rhone bodoh? Hush ngawur lu! Gue yang bodoh! Gue gak tau, ternyata nama itu adalah nama spesial yang diberikan buat gue. Ya ... walau gue tau, bapak moyangnya sangat teobsesi sama wayang kulit. Gue harap, lo jangan sampai gitu juga, ya?
Gue percaya, jodoh gue saat ini pastinya sedang kencan sama cowok lain. Dan gue? Gue hanya berharap sama Tuhan, biar jodoh gue hubungannya langgeng sama mantannya. Hah maksudnya? Hush, gue sudah bilang, gue itu bodoh?! Tapi .... Rhone malah gak mau bilang kalau gue bodoh. Padahal, gue emang bodoh.
"Er, gue bodoh, kan?" tanya gue.
"Lo pinter kok, tapi lo harus belajar lagi supaya nilai lo bagus!" jawabnya.
"Berarti gue bodoh, kan?"
"Ya, lo bodoh! Bodohnya karena lo gak pernah ngerti apa yang gue maksud!"
"Yes, gue bodoh!" lirih gue, sambil loncat-loncat.
Tapi ... Er malah natap gue seakan gue orang gila. Gue seneng aja dikatain bodoh. Yang gue heran, Er malah bingung sendiri, sambil menatap kikuk gue. Ah, gak seru?!
Tiap gue sapa dia, dia malah bilang, "Ya Tuhan, apa dosa gue?"
Gue bertanya-tanya dong, emang dosanya Er apa? Er dosa karena gue, ya? Saat itu gue langsung lari dan nagis ke kamar mandi. Ini bukan lebay! Tapi lo tahu sendiri, Er gak peduli sama gue.
Balik lagi. Walau gue tau jodoh gue sekarang sedang kencan sama orang lain, tapi semenjak Er datang dalam hidup gue, ternyata ... jodoh gue adalah orang terdekat dalam hidup gue. Tapi ... sampai kapan dia bersikap begitu? Dasar rapuh.
Ok, usap air mata kalian. Ini kisah gue. Kisah dimana rasa itu mulai muncul antara gue dan dia . Kisah antara jarak dan kedekatan. Kisah persahabatan, dimana gue selalu jadi korban cueknya dia?! Siapin tisu?! Gue mau nangis. Hiks hiks!
~*~
Gimana kesan pertama di part 1 ini?
Semoga suka ya ^^
Aku harap, kalian suka!!
Jangan lupa vote dan komentar ya!
Karena ini sangat penting buat semangat penulis!Sidoarjo, 17 Januari 2021
Lasmana Fajar Hapriyanto
KAMU SEDANG MEMBACA
Er & Ar ✔️ [SELESAI]
Teen FictionKANG PLAGIAT MINGGIR! DI LINDUNGI UNDANG-UNDANG. DENDA DAN UU MASIH BERLAKU! CAMKAN! MAU DIPENJARA?! #REVISI GA DIMASUKKAN WP YA! Kisah persahabatan, cinta, dan pengorbanan membuat Ar dan Er terjebak dalam kisah friendzone yang toxic:') Bagaimana m...