40. Cukur Habis

30 2 0
                                    

Happy reading guiss!
Baca sampe habis oyii

Saran sound Aku, Kau, dan, Kenanganku ( Second Civil)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saran sound Aku, Kau, dan, Kenanganku ( Second Civil)

~•~

Ar membuka pintu rumahnya untuk pertama kali setelah pulang dari rumah sakit. Tergerai senyum di wajahnya. Setelah sekian lama, dia bisa pulang dengan hati yang tak sesakit dulu. Ia sudah terbiasa merasakan sakit.

"Ma, ini rumah, Ar?" Gadis itu menatap Bu Susi.

Bu Susi mengangkat alisnya dua kali.

Ar tersenyum kembali, tampak gigi seri. Sekarang di rumah ini sudah damai. Tak ada Papanya dan segala drama pertengkaran. Ini pertama kalinya ia bisa tenang. Walau saat ini si hama Er masih tinggal di depan rumahnya.

Ar duduk di sofa besarnya. Ia kemudian menyalakan musik genre pop. Genre yang sangat di senanginya sejak kecil bersama orang yang kini sudah tak ingin ia sebut namanya.

"AR!!"

Dari balik pintu, terdengar suara seorang pria. Ia kenal siapa orang ini.

"WELCOME TO HOME!"

Ar membalikkan wajahnya menatap arah pintu. Si hama datang lagi! Ih, ngapain sih harus ada dia yang selalu ganggu kehidupan gue?

Ar memunyun. Dengan cepat langkah kakinya menuju ke luar rumah. Gadis itu menatap sinis pria yang ada di hadapannya.

Er membawa sesuatu di jari-jemarinya. Sontak Ar mengernyit heran.

"Ngapain sih, lo?"

"Nih, bunga mawar buat lo!" Er tersenyum malu. Pipinya sontak memerah.

"Ngapain lo bawa-bawa kek gitu? Emang gue udah mati lo bawain karangan bunga?"

"Lo belum mati di hati gue!" Pria itu kemudian terdiam. Wajahnya tertunduk. Selepas itu, ia menurunkan sedikit ketinggian bunga yang dibawanya dari dada ke perut.

"Tapi lo udah mati bagi gue!"

"Gue bakal berjuang, Ar! Gue enggak mau mengembara terlalu jauh dari hati lo!" Er menatap tegas gadis itu yang telah merubah sikapnya menjadi lebih berani.

"Idih apaan sih, lo! Kita sahabatan, enggak lebih!"

"Lo enggak bisa sembunyikan perasaan lo lebih lama!" sahut Er.

"Perasaan apa? Ha?"

"KALAU LO SUKA SAMA GUE! KALAU LO CINTA SAMA GUE!" Teriakan pria itu sampai terdengar radius 3 meter dari tempatnya berdiri.

Ar terkekeh. "Cinta? Sekarang gue mau buktiin kalau gue enggak cinta sama lo!"

Ar langsung masuk ke dalam rumah. Sementara Er masih mematung di sana tak mengerti apa yang akan dilakukan gadis itu.

Er & Ar  ✔️ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang