31. Ar Birthday!

25 2 0
                                    

Entah mengapa ketidakpedulian itu dapat menggores rasa luka lebih dalam. Ketika semuanya pergi dan mulai mengkhianati

 Ketika semuanya pergi dan mulai mengkhianati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~*~

Hari senin. Ar tak dapat memungkiri bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang ulang tahunnya bertepatan pada hari minggu, justru tahun ini menjadi tahun paling tak disukainya.

Kenapa gak minggu atau hari libur lainnya? Haruskah senin? Ar menghembuskan napas panas. Namun apapun itu harinya, selalu ada kejutan di setiap tahun. Ar sudah tak sabar menantikan hadiah Er tahun ini. Tahun lalu, Er memberikannya satu kotak aquarium besar berisi ikan koi besar. Seperti yang kita ketahui, ikan koi dikenal sebagai lambang cinta dan persahabatan. Kini, tinggal tersisa aquariumnya saja di gudang. Ia ingat bagaimana ikan-ikan itu mati setelah H plus satu ulang tahun ke 17-nya. Er tak sengaja menuangkan sabun cuci-cuci saat ia titip mencuci pakaiannya di rumah Ar karena konsleting listrik. Beberapa ikan tampak masih hidup.

Ia juga ingat bagaimana Er melemparkan ikan piranha di aquarium ikan koinya. Seketika Ar membuang ikan piranha itu. Dan ikut terbuanglah semua ikannya di makan kucing. Ya, kucing tetangga sebelah yang sangat nakal. Kucing orange bernama Ketteks.

Alasan tetangganya itu memberi nama kucingnya ketteks karena kalau ketty biasanya betina, kalau ketteks jantan. Sangat kocak, tapi bagi Ar enggak lucu! Bagaimana tidak? Semua ikan pemberian Er ludes dimakan keteks!

Katanya ikan koi lambang cinta dan persahabatan? Tapi gue di sini enggak pernah nemu tuh yang namanya cinta? Dari dulu jadi sahabat mulu! Ar hanya tersenyum mengingat kejadian itu.

Ar cuma teman: Errrrrrrrrrrrrr, lo bakal kasih gue hadiah kan??

Selang satu jam pria itu membalas.

Pig Er: g

Ar cuma teman: jawab sejam tapi cuma bales g! Singkat amat mang oleh

Pig Er: Y gue serius! G!

Ar cuma teman: kata lo ngga mau cuek lagi?

Pig Er: kapan?

Ar tak membalas chat Ar lagi. Sabar, mungkin si babi lagi berngkat ke sekolah? Gue kepagian kali ngingetinnya. Palingan ntar pulsek bakalan ada kejutan lagi! Ga sabar gue! hahah.

Ar pergi ke meja makan untuk sarapan. Di sana ia bertemu Bu Susi yang sedang mempersiapkan sayur sup dengan ikan pindang. Dengan cepat Ar duduk memundurkan kursi meja makannya.

Sambil mengambil nasi yang ada di mejicom meja, Ar sedikit melirik mamanya yang masih mempersiapkan piring untuk papa.

"Ma, hari ini hari apa?"

"Senin?" balas Bu Susi melirik sebentar anaknya, kemudian lanjut mengambil lauk untuk suaminya.

"Ish bukan, Ma!" Ar berdecak sebal.

Er & Ar  ✔️ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang