🍃🍃Jemari mungil itu lincah membuka serta membalas satu persatu chat yang masuk. Imbas dari silaturahmi SKJ tadi siang, aplikasi chatting Kara yang biasanya sepi, malam ini mendadak rame.
Ntah itu cewek, ataupun cowok, silih berganti memperkenal kan diri pada Kara. Yang paling menarik perhatian, tentu saja Firani Adya, cewek yang ternyata pacar Abimanyu Dimas Kusuma.
Itu lho, yang kemaren bikin Kara panas gara-gara rangkulan.
Awalnya, Kara fikir dia mau musuhan saja. Keselkan, kalo tau gebetan ternyata udah punya cewek?
Eh, ternyata, Fira terlalu baik untuk dijadikan musuh.
Ada juga Ariq, cowok yang sempat bikin Kara kesal gara-gara ngomongin Kafa.
Setelah insiden Kara kecewa dan memilih pamit ketoilet, dia tanpa sengaja bertemu Ariq. Mengobrol sebentar kemudian bertukar nomor ponsel. Setelah kembali kelapangan, Kara dibuat tersenyum karena bertepatan dengan Kafa yang mencetak gol.
Gol tunggal yang membuat Jati Dharma mengukuhkan diri sebagai pemenang.
Dan, diantara sekian banyak chat yang ada, tentu saja tak ketinggalan Ahmad Arbani. Si jagoan gitar yang tak berhenti mengganggu Kara dengan segala ke alay annya.
'P'
Nah, lihat kan betapa laknatnya mahkluk Allah yang satu ini.
'Waalaikumsalam -_-'
'Hehe, lupa. Assalammualaikum, makmumku..''Waalaikumsalam, (bukan) calon imam:)'
'Kara kok jahat?👉👈''Apa?'
'Tau deh! Abang ngambek😫''Alhamdulillah'
'Jgn cari gue ya Ra, gue sibuk.''Diiiiihhhhh, siapa yang mau nyari elu Ban mobil?!!'
'Oke!'Dan pesan itu berakhir. Kara mencibir membaca percakapan unfaedahnya bersama Bani. Memang sih, cowok itu selalu ada disaat chat Kara lagi sepi-sepinya, tapi alay nya itu lho, Naudzubillah..
Apalagi, alasan Bani menggoda Kara itu karena Kara Jomblo katanya. Dia sama sekali tak berniat serius. Beberapa hari lalu juga Kara tau, Bani sudah punya pacar.
Tapi, jika dilihat lagi, kok Kara jahat banget ya? Padahal Bani tak berniat macam-macam, hanya saja...aghhh ntahlah. Kara juga tak mengerti.
Benar kata orang. Sesingkat apapun sebuah percakapan, jika dilakukan dengan seseorang yang kita sukai, akan terasa berbeda. Begitu pula sebaliknya, sepanjang apapun percakapannya, jika dilakukan dengan seseorang yang tidak kita sukai, maka akan terasa biasa saja.
Diambil dari kutipan salah satu drama korea yang pernah Kara tonton, Nasibnya Kara itu kurang lebih seperti ini, 'orang yang kusukai, tidak menyukaiku. Dan orang yang tidak kusukai, juga tidak menyukaiku.'
Ngeneskan?
"Jadi nggak?"
Notif pesan paling atas atas nama Ariq Riandi.
Kara tersenyum kecil sekarang. Mengetik antusias, karena pertama kalinya selama masa SMA, diajak hang out selain bersama ketiga sahabatnya.
"Jadi kok. Malam lusa kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Kita (End)
De TodoFollow boss yak..😁 cover by:Lailatulwahida07 Masa remaja Kara terlalu biasa. flat, hambar dan hampir bisa dibilang nggak ada rasanya. well, selain menjadi secret admirer Kafa, cowok ganteng plus kalem jagoan Karate dari IPA, dan jangan lupakan kesi...