"Aku salah memilih menjadi gula,, ternyata kau ingin meminum kopi susu".
Masih di cerita Rista sewaktu umur 9 tahun
Di sebuah toko tatto terkenal di Sidney, gadis kecil berwajah Asia yang lucu itu duduk di samping pamannya bersama lelaki kekar dengan banyak tatto di tubuhnya.
"Are you seriously dear? Diego". Lelaki itu menatap Diego penuh ketidak percayaan.
"I can't turn it down Frank, just do what she asks". Jawab Diego tenang
"but it will hurt her stupid".
Nama nya Frank,, pemilik tempat tatto terkenal itu,, ia menatap heran terhadap si kecil Rista.
"No no Uncle, I can hold it, I want to be drawn here, yeah right here, like this". Dengan bersemangat nya gadis kecil itu menarik leher baju pamannya kemudian menunjuk tatto yang ada di dada kiri pamannya.
"exactly like this". Sambung gadis kecil itu lagi kemudian menatap Frank dengan mata yang berbinar.Frank hanya terdiam menatap Rista kecil tidak menyangka seberani itu gadis kecil yang di bawa teman nya ke toko nya.
"It has been 31 years since this shop was established and successful, I never imagined that a child this small would come here begging for tattoos ,, the chest too". Frank mengusap kepala Rista kecil dengan lembut sambil tersenyum.Rista kecil hanya tersenyum imut, kemudian ia di angkat oleh pamannya ke kursi. Ia menikmati setiap sentuhan sentuhan jarum yang menancap di dada nya dengan senyuman sedikit menahan sakit.
Beberapa menit kemudian,, mata nya berkaca kaca menatap hasil tusukan tusukan jarum di dada nya lewat cermin depannya yang bergambar lambang bintang zodiak leo sama persis dengan tatto milik pamannya itu.
"I did it uncle, look !! I will treat this painting to death, thank you uncle Go, I love you so much". Rista kecil menggerakkan badan mungil nya turun dari kursi kemudian memeluk erat pamannya.Di atas mobil, Rista terus menatap tatto nya sambil tersenyum. Bahagia sekali dia mendapatkan apa yang ia inginkan, begitu juga Diego,, ia bahagia melihat Rista kecilnya tersenyum sepanjang hari itu. Namun mereka tidak pernah berfikir akan seperti apa kelanjutan dari kebahagiaan mereka setelah sampai di rumah.
Kediaman keluarga besar Diego..
"Kemana fikiran kamu? Anak sekecil ini, kamu ikuti permintaannya untuk membuat tato? Kamu fikir mami sama papi nya bakal terima? Tidak!! Apa yang bakal kita katakan ke orang tua nya??".
Eva, istri Diego, saudara kandung ibu nya Idam. Memaki Diego,, tidak terima Rista kecil di tato. Ia tidak berhenti mendumel sampai ayah dan ibu Idam datang.
"Kenapa sih Va?". Tanya Hera menyimpan tas nya di meja.
"Kalian liat ini,, liat!!". Eva dengan kasar menarik Rista kecil membuka sedikit leher baju nya memperlihatkan ke semua orang tatto yang ada di dada gadis kecil itu.Semuanya kaget, menutup mulut nya menatap gadis kecil yang di tarik kasar namun hanya tersenyum lucu menatap semua orang.
"Siapa yang ngajak Ita nato nato gini?". Tanya Fachri dengan wajah memerah sangat kesal menatap Diego,, ayah Idam.
"I brought her, she asked for it, she begged me and I didn't want to refuse. I'm sorry, but little Ita was very happy". Diego dengan wajah memelas menatap semua orang.
"Goblok lu!!". Fachri mendekat ke arah Diego, mengepalkan tangannya akan meninju ipar nya,, namun Rista kecil berlari memeluk pamannya.
"don't hurt him, don't hurt my uncle, if you guys get angry because i got tattoo on My chest, just get this tattoo off and stop scolding my uncle". Rista kecil mengambil sebuah gunting di meja tv menyodorkan gunting itu ke depan Eva.
"I'm sorry uncle Go, I'm sorry". Rista kecil kembali memeluk pamannya, menangis sedih sekali melihat kejadian yang tidak mengenakkan itu karena dirinya.Tidak lama setelah keheningan saat Rista kecil menangis, Aidam kecil datang dari balik pintu melihat Rista menangis, ia langsung berlari memeluk sahabat mungilnya dan mencium keningnya.
UUUHHH PERSAHABATAN ANAK KECIL YANG SO SWEET YAHH GAESSSSS:))..
TRUS GIMANA DENGAN ORANG TUA RISTA SETELAH TAU ANAKNYA MEMBUAT TATTO DI DADA NYA??
APAKAH MEREKA MARAH??
ATAU HANYA SANTUY YAYAYA HAHHA.PASTILAH MAMI SAMA PAPI NYA RISTA KAGET, TAPI GIMANA LAGI? UDAH TERJADI,, MEREKA CUMA DIAM DAN SABAR BAHKAN MENERTAWAI KEBERANIAN ANAK GADIS KECILNYA ITU.
"Sayangnya yahh, aunty Evi, ayah ama bunda lu di Spanyol, dahal kan gua pen banget ketemu mereka.. Kangen banget sumpah gua". Rista sambil mengunyah es cream di atas mobil yang di kendarai Idam dengan kecepatan minimun di jalan yang lumayan ramai di ibu kota Australia.
"Nanti kita ke Spanyol temuin mereka. Gua juga udah kangen banget.. Nahh,, kita sekarang ke apartemen gua. Lu udah capek kan?". Idam dengan tenang berbicara tanpa menoleh ke Rista tetap fokus pada jalanan di depannya.
"Sebenernya gua mau ke toko Uncle Frank. Gua mau nambah tatto gua. Tapi besok aja deh, gua udah pen bobo".Idam tersenyum menoleh sedikit menatap Rista. Kemudian menjalankan mobilnya menuju apartemen.
WIIHH MBA RISTA MANJA NYA TERNYATA AMA CUMA IDAM DOANG GAESS..
WAHH WAHH,, JANGAN JANGAN MEREKA??
BUKAN CUMA SAHABATAN!!GA TAU DEHH GIMANA KELANJUTANNYA WKWK,, KITA LIAT AJA NANTI SIAPA YAHH JODOH RISTA..
SEE YOU NEXT STORY DARI MBA RISTA YAHH GAESS..
I LOVE YOUU READERSS:))
