"Jika kamu memilih arabica, maka jangan mengeluh asam lambung. Kamu yang telah memilihku dan jangan pula salahkan aku."
Karena pertengkaran kemarin, Rista dan Jio menjadi semakin harmonis saja hubungannya. Rista mencoba untuk menghindari hal hal yang menghambat kesuburan nya dan Jio mencoba untuk tidak menanyakan soal program hamil lagi. Begini lah hubungan dewasa. Sebesar apapun pertengkaran, jika kedua belah pihak sama sama ingin intropeksi diri maka mereka akan menemukan jalan keluar yang positif.
Tapi hubungan Rista dan Jio di yang ke 2 tahun ini benar benar banyak di timpa masalah. Entah ini sebuah ujian hubungan atau memang jalan tuhan untuk memisahkan sepasang kekasih yang menikah dengan agama yang berbeda.
Sore itu di cafe, saat sedang bersantai sambil berbincang dan minum kopi bersama anak anak band tiba tiba seorang wanita datang bersama anak kecil berumur sekitaran 5 tahun. Yah, Rista mengenal nya. Dia adalah wanita yang menabrak Jio di hotel dan juga wanita yang sama yang menyapa Jio saat di pesta.
"Hayy, silahkan duduk. Yan, menu nya." Ucap Rista ramah.
"Iya terima kasih. Jio dimana yah?" Tanya Jenny, tubuhnya ia dudukkan di kursi sambil membantu anak kecil yang bersamanya untuk duduk.
"Oh, Jio lagi keluar sebentar. Mungkin bentar lagi balik. Ada apa yah?" Jawab Rista sambil menatap anak gadis kecil yang lucu itu.
"Ohh gak kok. Cuma mau jalan jalan sambil bawa Queen. Ini Queen. Queen, ini aunty Rista. Cantik yah?"
"Hy aunty, my name is Queen. Nice to meet you." Anak kecil itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Rista membalas nya, mata nya tak berhenti menatap gadis kecil itu. Gadis kecil berperawakan bule dan chineese. Saat Rista menatap mata gadis itu, mata nya benar benar berbinar membuat Rista seperti melihat seseorang yang ia kenal.
"Loh Jenny?" Sapa Jio, wajahnya sedikit kaget.
"Hy Jio. Long time no see." Sapa Jenny berdiri dan menyalami Jio.
Rista hanya menatap mereka. Entah mengapa, Rista tidak nyaman dengan pertemuan ini. Apalagi melihat wajah Jio yang sedikit gugup.
"Ohiya, kenalin Yo. Ini Queen. Look her eyes, so beautyfull right?" Ucap Jenny semangat.
Jio hanya mengangguk kemudian pamit ke bar untuk mengambil minum.
"Ohiya, ini anak lo?" Tanya Rista langsung.
Jenny hanya bergumam sambil senyam senyum. Ekspresi Jenny membuat Rista semakin overthinking.
Tidak lama, Jio kemudian datang membawa air es dan ada Riyan juga yang membawakan pesanan Jenny dan Queen.
"Mmm, kalian bicara dulu aja yah. Gua ada kerjaan dulu sama anak anak. Yo, aku di bar yah. Enjoy." Ucap Rista tersenyum ramah meninggalkan tiga orang itu.
Kalau bukan ada hal penting yang harus ia dan anak anak selesaikan, ia mungkin tidak akan meninggalkan suami nya bersama mantan kekasihnya. Namun, ia sedikit tidak ragu karena masih ada anak kecil mendampingi mereka.
"You crazy you know? Kalau sampai Rista tau tentang ini. Habis gua. Lu kenapa sih harus datang di kehidupan gua lagi?"
"Yo. Look! Aku kemari bukan mau hancurin hubungan kalian. But, tanggung jawab. Tanggung jawab Yo. Lo udah lari dari tanggung jawab selama 6 tahun. Lo tau? Lo udah nyakitin perasaan seorang wanita yang sayang banget sama lo. You dont know, seperti apa dia sekarang," Jenny menarik nafas nya dalam, mencoba menenangkan diri dengan meminum jus jeruk di depannya. "Rista beruntung karena dia bisa dapatin Jio yang Jio sekarang. Bukan Jio yang brandal yang cuma bisa make dan ninggalin perempuan gitu aja. Lo liat dia. Anak kecil yang gak punya dosa, now dia harus nanggung dosa dari orang tua nya dari ayahnya yang gak mau tanggung jawab. Lo tau apa yang selalu dia minta? Hug from her dad. Dia gak minta banyak Yo. just give her a hug, that's all." Lanjutnya, air mata nya lolos begitu saja.
Untung saja Queen tidak melihat dan mendengar percakapan dewasa itu karena ia sedang bermain bersama Poppy di halaman depan.
Jio hanya bisa terdiam mendengarkan Jenny. Ia tau, sekarang wanita ini sedang lemah dan sedang mengeluarkan isi hati nya yang berat dan menyedihkan.
....
"Hy, sorry yah lama. Kita ada rapat penting tadi. Haha, udah kayak orang kantoran rapat rapat. Ohiya, Queen mana?" Ucap Rista yang langsung duduk di kursi sebelah Jio.
"Queen di depan main sama Poppy. Orang orang disini baik baik yah. Makasih loh Ta, dan maaf yah kalau misalnya kedatangan gue bikin lo gak nyaman."
"Hah? Gak nyaman gimana? Santai lah, gua gak apa apa kok selagi lo masih bisa jaga batasan sama suami gue. Dan kapan kapan lo bisa kok datang kesini, ajak Queen juga."
"Pasti. Mmm, yaudah gue pulang yah. Makasih Yo udah mau dengar cerita gue," Ucap Jenny sambil berdiri dan memanggil Queen yang berlari masuk bersama Poppy. "Ayo pamit sama aunty Rista dan uncle Jio dulu sayang."
"No mom. I want here, play with aunty Poppy." Ucap Queen merengek.
"Hmm, Queen kita bisa main besok kok. Kamu pulang aja dulu yah. Kasian mommy capek, mau istirahat." Ucap Poppy sambil mengelus kepala Queen.
Poppy memang sangat suka dengan anak anak. Hanya butuh waktu sebentar ia bisa mengambil hati anak anak dan membuat nya mendengarkan ucapannya.
Queen hanya mengangguk kemudian mencium tangan Poppy, Rista dan Jio. Lalu, Jenny meraih tangan Queen kemudian mereka pergi.
"Poppy." Panggil Rista saat Poppy melangkahkan kaki nya menuju bar.
"Ada apa besti?" Tanya Poppy dengan nada khas nya yang menjengkelkan.
"Selain main. Lo ada cerita cerita sama Queen?"
"Mmm, kayaknya gak. We just play. Emangnya kenapa?"
"Nothing. Thanks yah." Ucap Rista tersenyum kemudian menatap Jio dalam.
"What?" Tanya Jio bingung.
"We gonna talk." Ucap Rista berjalan menuju kamar.
Jio mengikuti langkah Rista yang cepat sampai di kamar.
"Kamu marah lagi?" Tanya Jio, dia benar benar bingung.
"No. But, sorry tapi aku benar benar penasaran. Apa yang kalian ceritain saat aku di bar sama anak anak?"
"No, just. Emm." Jawab Jio, dia gugup. Dilema antara harus jujur tapi itu akan membuat Rista sakit atau berbohong demi menenangkan suasana.
"Oke kalau kamu gak mau ngomong. Its okey." Ucap Rista, menarik nafasnya dalam kemudian naik ke ranjang untuk berbaring.
Ia punya masalah dengan anak anak band nya dan ia tak ingin menambah masalah lagi dengan Jio. Rista akan menyelesaikan masalah pertama nya dulu baru dia ingin membuka banyak pertanyaan pertanyaan ke Jio tentang hal tadi.
UDAH KETEBAK GAK SIH NEXT NYA GIMANA?
HAYOOOOOO HEHHE
ENJOY YAHH
TUNGGUIN NEXT NYA
I LOVE YOU READERSS:)
