23

78 2 0
                                    


Rista sedang mengendarai mobilnya di jalanan yang lenggang dengan kendaraan. Ia menyetir dengan kecepatan maksimum namun wajahnya sangat tenang. Hari ini, ia akan menemui pujaan hati nya yang sudah hampir sebulan tidak bertemu.
Saat sedang asik menyetir tiba tiba hp nya berbunyi.
"Hii sayang. Gua masih di jalan ini. Tunggu yah".
"Lu jangan lama, gua diliatin banyak cewe disini hahha". Jio di seberang sana dengan nada geli.
"Dih awas lu gatal yah".

Karena sedang asik berbincang dengan Jio, Rista tidak fokus dengan jalanan dan menabrak pemotor yang berhenti secara tiba tiba pas di depannya. Karena kaget, setelah menabrak motor itu ia langsung membanting mobilnya dan ban mobil depannya menabrak pembatas jalan yang membuat mobilnya terbalik.

Semua orang berkerumun melihat korban kecelakaan, Rista di dalam mobilnya dan pemotor tadi. Mereka di bawa langsung ke rumah sakit.

.....

Di depan sebuah ruang ICU, Jio, Idam dan anak anak lain berdiri dengan cemas. Jio tidak berhenti bolak balik di depan pintu, sambil menggigit kecil jari telunjuknya cemas.
"Lu sayang banget sama Rista?". Tanya Idam yang sedang duduk.

Jio hanya menatap Idam datar, kemudian ia duduk di samping Idam.
"Sorry gua nanya gitu. Tapi kalau lu benar benar sayang Rista, berarti lu juga siap buat sayang sama tuhan dan agama Rista. Berarti lu siap belajar Islam".

Jio kemudian membuka tangannya yang menutupi wajah nya, kemudian menatap Idam.
"Sorry Yo, gua gak maksud apa apa. Tapi kalau di antara kalian berdua gak ada yang mengalah untuk pindah agama, kalian berdua gak akan bersatu. Dan juga, Rista gak mungkin buat pindah agama lu". Lanjut Idam.

Jio diam saja, tidak menggubris apa pun perkataan Idam. Saat ini yang ada di fikirannya hanyalah kesembuhan Rista.
......

3 hari berikutnya,,
Rista sudah membaik, meskipun luka di kepala nya masih belum kering dan masih tertutup perban. Namun, malam itu Rista kedatangan tamu di kamar opname nya.
"Apa saudari Rista sudah membaik?". Tanya seorang polisi yang tadi masuk bersama 2 polisi lainnya.
"Iya pak, saya sudah baikan. Ada apa yah?". Rista dengan tenang menjawab.
"Kedatangan kami disini untuk menjemput saudari Rista untuk di bawa ke pengadilan atas tuntutan dari keluarga korban yang saudari tabrak tempo hari yang meninggal dunia di tempat itu".
"Apa? Gua? Orang itu?". Rista membulatkan mata nya syok. Melupakan sakit di kepala nya, ia bangkit dari duduknya.
"Ita pelan pelan Ta". Idam meraih tangan Rista.
"Pak, kami kan sudah ganti rugi! Kenapa ada sidang lagi?". Protes Jio.
"Kami hanya bertugas untuk menjemput, untuk lebih lanjutnya, bisa di selesaikan di persidangan nanti".

Rista hanya mengangguk tersenyum. Setelah infus nya di buka, ia ikut dengan polisi itu keluar dari rumah sakit dan naik di mobil polisi. Sementara Idam, Jio, ayah Rista dan Akel ikut di belakang memakai mobil Jio.

HEII HEII READERSS KU YANG TAMVAN DAN CANTHEK IDIHH IDIHH WKWK..

KELAMAAN YAHH AUTHOR UP NYA??!??

SORRY GAESSS

KELAMAAN UP INI DI KARENAKAN ADANYA KEMALASAN DAN KESIBUKAN YANG HAQIQI DI DALAM JIWA DAN RAGA AUTHOR..

JADI MAAPKEUN..

TUNGGUIN NEXT NYA YAHH..

I LOVE YOU READERSS:))

MBA(RISTA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang