"Memilih antara cinta dan keyakinan. Seperti hidung dan telinga. Mengorbankan salah satu nya adalah ketidak mungkinan untuk melanjutkan hidup yang lebih baik."
Malam itu, Rista duduk di kursi tempat biasanya. Hari ini pengunjung cafe sedang sepi. Hanya ada 3 meja yang terisi. Ayah Rista telah menelfonnya dan mengatakan ketidak setujuannya akan hubungannya dengan Jio, ia benar benar galau malam itu.
Anak anak yang tau suasana hati Rista yang sedang galau tetap di panggung, menyanyikan lagu lagu tenang agar suasana sang owner terbawa. Sesekali Rista tersenyum saat melihat anak band yang sangat peka akan perasaannya. Ia tenang, menampakkan ekspresi dingin wajahnya sambil menghisap rokok Esse di tangannya dan sesekali menyeruput kopi vietnam panas di hadapannya.
Saat tenang bercumbu dengan suasana hangat malam itu, tiba tiba chat dari Jio masuk.
Giorgino WM:
Hy dear?Me:
Lu dimana? Kenapa gak datang?Giorgino WM:
Maaf sayang, gua gak sempat ngabarin. Ada sedikit problem di bar and aku harus ke Bali sekarang juga buat nemuin Mom and Dad. Ada hal penting yang harus kami bahas. Maaf yah gak sempat nemuin kamu dulu.Me:
Are you fucking crazy? Mendadak gitu? Lu lupa gua siapa?Giorgino WM:
Read-2 menit menunggu balasan, akhirnya Rista menelfon Jio tapi tidak tersambung. Wa nya sekarang off.
"Anjing!" Ucap Rista melempar ponsel nya ke meja sambil menarik nafasnya kesal.
Rista berdiri, meninggalkan semua barangnya di meja berjalan menuju depan bar meminta Riyan membawakannya sebotol soju. Kemudian ia keluar dan duduk di kursi samping pohon depan cafe.
Tidak lama, Riyan datang membawa sebotol soju dingin dan duduk di samping Rista.
"Kenapa mba? Kayaknya mba Rista lagi unmood yah." Tanya Riyan hati hati.
"Gak apa apa. Mending lu balik ke bar atau botol ini pecah di kepala lu!" Ucap Rista datar menatap Riyan.
Tak mengatakan apa apa Riyan langsung bergegas masuk. Sudah tertebak, saat ini perasaan sang owner sedang tidak baik baik saja. Makanya sikapnya menjadi tidak karuan.
Sekitar sejam lebih ia duduk sendirian di depan cafe. Minumannya sudah habis, tiba tiba Idam yang entah dari mana datangnya langsung mencium pipi Rista dan duduk di samping sahabatnya itu.
"Gua tau kenapa lu gini." Ucap Idam
Rista hanya menatapnya tenang.
"Pasti karena Jio ke Bali dan cuma ngabarin lu lewat chat kan? Hahha, udah ketebak. Gua itu tau segalanya." Nada Idam seperti mengejek.
Rista yang jengkel meninjak kaki Idam dengan keras.
"Eh eh eh sahabat gua. Jangan marah dong. Gua kesini cuma mau ngibur lu kok. Jadi gini, sebelum Jio pergi dia sempet nelfon gua dulu. Katanya dia nelfon lu tapi lu sedang berada dalam panggilan lain dan gua tau itu pasti ayah yang nelfon. Nah dia bilang ke gua kalo dia tiba tiba harus ke Bali karena dia akan nemuin keluarganya disana untuk minta restu pindah agama buat nikahin lu. Setelah dia dapat restu, dia akan kembali lagi kesini dan langsung ngelamar lu bersama keluarga besarnya. Okee? Udah! Sekarang jangan galau lagi yah." Ucap Idam panjang lebar.
"Oh." Ucap Rista singkat.
Wajah Rista menampakkan ekspresi biasa saja, begitu pun hati nya. Benar benar tenang karena ia tidak ingin senang dulu. Ia belum tau bagaimana kelanjutan kisahnya. Ia hanya bisa berharap Jio mendapat restu kemudian mereka bisa menikah tanpa ada halangan.
Rista mencintai Jio, namun ia juga mencintai agama nya juga. Ia pernah berjanji, ia rela meninggalkan Jio dari pada harus mempertaruhkan agama nya yang telah melengkapi hidup dan mati nya sedari lahir. Ia juga tak mungkin menghianati ayah dan ibu nya.
Pukul 12 malam, cafe tutup lebih awal karena pengunjung juga sudah tidak ada. Setelah tutup, Rista, anak anak dan Idam sekedar duduk berbincang bincang hangat sambil menyeruput kopi. Tidak ada minuman keras di depan mereka saat itu karena Rista sedang tidak ingin.
"Jadi Kel? Gimana dengan Dina?" Tanya Rista.
"Mmm, gak tau. Gua pernah nelfon dia, tapi gak di angkat. Rencana kan gua pengen ngasih dana buat dia. Tapi, mungkin dia udah dapet om om kaya lagi hahha." Jawab Akel tertawa.
Semua hanya menatapnya diam tak mengartikan ekspresi apapun.
UP LAGI DONG HEHHEE
GIMANA YAHH KELANJUTANNYA?
SUMPAH AUTHOR PUN BINGUNG MAU KEK GIMANA INI
YAUDAHLAHH YAA IKUTIN ARUS
I LOVE YOU READERSSS:)
