28. Camping 1.

1.5K 142 18
                                    

Assalamualaikum.

Happy reading 🌻

Tidak ada yang boleh memilikimu, aku egois tentang kamu.

Hari ini adalah hari keberangkatan siswa-siswi SMA Tunas Bangsa, untuk ber-camping selama tiga hari dua malam. Banyak yang sudah tidak sabar, dan ada juga yang biasa-biasa saja, termasuk anggota The Riders King. Jam sudah menunjukkan pukul 07:45 wib, dan mereka masih santai-santai duduk didepan rumah Aldo. Padahal kemarin diumumkan bahwa mereka akan berangkat pukul 08:00 wib. Semua diwajibkan menaiki bus yang sudah disiapkan sekolah, tidak boleh ada yg membawa kendaraan pribadi, itu sudah menjadi aturan sedari dulu.

"Bang lo bawa baju berapa sih? Kok kaya kosong gitu?" Ronald meneliti dari luar tas Elang.

"Tiga," jawab Elang.

"Lah berarti gue bawa empat, kebanyakan dong, ck!" decak Abdi.

"Lah gue aja yang bawa enam biasa aja," cengir Marvel. Abdi mendengus mendengarnya, membuat Marvel terkekeh.

"Ngga lo bawa berapa?" tanya Aldo, kepada Lingga.

"Kaya Elang," jawab Lingga.

Aldo manggut-manggut.

"Bang tau ngga?" ujar Marvel.

"Nanya siapa lo?" tanya Elang.

"Siapa aja yang mau jawab," kata Marvel.

"Kenapa?" tanya Lingga.

"Nah!" girang Marvel. "Itu Bang, si Ronald bawa sempak superm- mphhh!" belum sempat Marvel melanjutkan ucapannya, Ronald sudah membekap mulutnya menggunakan tangan.

"Bacot! Lo bawa sempak Tayo!" sinis Ronald.

Abdi, Aldo, dan Ricko tertawa. Membuat Marvel meringis, tapi ia juga ikut tertawa.

"Gila." Elang geleng-geleng kepala.

"Eh, Abang kenapa ketawa?" tanya Lisya pada Aldo.

"Lucu Dek." Aldo menjawab.

"Abang lupa? Abang juga bawa sempak Frozen loh," ungkap Lisya.

"Hah? Yang bener Sya?!" Abdi pura-pura tak percaya, padahal ia mati-matian menahan tawanya.

"Bener Bang! Gambar Elsa sama Ana," jawab Lisya.

"Ngada-ngada ni bocah!" kesal Aldo, dan menyoyor kepala Lisya.

Lisya terkekeh. "Abang udah siang, engga berangkat?"

Ucapan Lisya, menyadarkan mereka. Buru-buru mereka bangkit dari duduk.

"Tiga menit lagi telat!" heboh Abdi.

"Do! Mana supir lo?" tanya Ricko.

"Bentar!" Aldo langsung berlari arah garasi mobil.

"Barang-barang lo pada udah siap?" tanya Elang, mereka mengangguk mantab.

"Mobil udah siap!" teriak Aldo.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang