Assalamualaikum.
Happy reading 🌻
Elang membawa Dinan ke pasar malam, atas permintaan Dinan sendiri. Mereka berkeliling melihat berbagai macam wahana permainan.
"Pengen naik bianglala," tutur Dinan
"Yaudah, ayo," ajak Dinan.
Elang menarik pelan tangan Dinan, tapi Dinan menahan tangannya.
"Kenapa?" tanya Elang.
"Nggak jadi takut, mau cari makan aja." Dinan menarik tangan Elang, kearah tempat berbagai makanan.
"Mau yang mana aja? Ambil, nanti gue bayar." Elang mengusap pelan rambut Dinan, Dinan hanya tersenyum dan mengangguk.
Setelah membeli berbagai makanan, Dinan kembali menarik tangan Elang ketempat berbagai macam aksesoris.
Matanya jatuh pada cincin couple kupu-kupu.
"Elang, lucu," ucap Dinan.
"Suka?" tanya Elang.
Dinan mengangguk. "Suka."
"Yaudah ambil," jawab Elang, Elang langsung membayar.
"Ada lagi?" tanya Elang.
"Nggak, pulang aja," ajak Dinan.
Dinan menyerahkan cincin itu satu kepada Elang, membuat dahi Elang berkerut.
"Apa?" tanya Elang.
"Couplean," jawab Dinan.
"Nggak deh Nan, gue nggak suka," jawab Elang.
"Terus gue kembaran sama siapa?" tanya Dinan.
Elang sedikit meringis, ia tak bisa menebak bagaimana reaksi teman-temannya saat ia memakai cincin bermotif kupu-kupu.
"Tapi Nan."
"Lang, ini lucu," tutur Dinan.
"Tapi itu buat cewe."
"Yaudah deh," jawab Dinan lalu memasukkan cincin itu kedalam tasnya.
"Eh, bawa sini. Iya, gue pake. Sekarang ayo pulang."
***
Raden memperhatikan penampilan sepupunya dari atas sampai bawah, baju tidak dimasukan, dasi tidak terpasang. Ia menggeleng pelan, semoga saja ia tidak ikut-ikutan begitu.
"Lang, kaya gue dong! Dasi dipasang, rambut keren, baju dimasukin!" ucap Raden sombong.
"Culun," jawab Elang santai, sambil memakai sepatu.
"Culun pala lo!" ujar Raden ngegas.
"Gue berangkat sekarang, nih buat isi bensin," ucap Elang, menyerahkan uang sebesar seratus ribu.
"Terus sangu gue?" tanya Raden.
"Lo ngemis, di gerbang sekolah," jawab Elang, santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Teen Fiction[Follow sebelum baca!] (Vote juga yah❤️) 'Tentang seorang cowok, nakal, tak tau di atur, dan gemar membuat masalah, terjebak cinta seorang gadis cantik dan pintar. "Kenapa sih?! Lo itu yang selalu ada dipiran gue?!" Cowok jangkung, itu menatap kesal...
