39. perasaan sebenarnya.

1.2K 128 10
                                    

Assalamualaikum.

Happy reading 🌻

"Lo sebenarnya suka nggak sama Elang?"

Dinan menghentikan langkahnya, ia menoleh kearah Nabila dengan kening berkerut.

"Pertanyaan lo ga nyambung," jawab Dinan.

"Tinggal jawab, nggak apa iya?" tanya Nabila.

"Udah ayo, katanya lo laper," alibi Dinan, dan menarik tangan Nabila.

Nabila menahan tangan Dinan. "Kalo lo nggak suka yaudah buat gue."

Dinan membelakkan matanya. "No!" ucapnya sarkas.

"Jadi?" Nabila menaik turunkan alisnya.

Dinan gegelapan. "Hah?"

"Lo suka 'kan?" tanya Nabila, menahan tawa.

"Sekarang kita ke kantin, nanti keburu bell, lagian pertanyaan lo udah melimpir kemana-mana!" ujar Dinan.

"Gausah ngalihin," ujar Nabila.

"Bil ah! Katanya lo mau bantu gue bersihin nama gue," ucap Dinan.

"Masalah lo masih kecil, kalo Aldo nggak ikut campur sama mulut setannya," jawab Nabila menekan kata setan.

Dinan menahan tawanya.

"Tapi gitu-gitu dia nembak gue," ucap Nabila, Dinan menahan kagetnya.

"Maksud lo?" tanya Dinan.

"Ceritanya panjang, tapi nanti gue ceritain." Nabila menjawab.

"Tapi gue penasaran," jawab Dinan.

"Gue lebih penasaran sama perasaan lo, sekarang jawab. Istirahat gue ceritain semua," yakin Nabila.

Dinan menarik nafasnya, ia memejamkan matanya erat-erat. "Gue cinta dia, melampaui imajinasi yang nggak akan pernah berakhir."

***

"Ngomong kali Lang," ucap Abdi.

Elang hanya diam, menatap kosong ponselnya.

"Berasa bujuk anak kecil untuk makan Yaallah." Ricko mengusap-usap dadanya.

"Lebay," cibir Aldo. "Lo dari semalam nggak ngomong Lang."

"Semalem? Kalian ke markas? Atau warung mpok Tuti?" tanya Abdi.

"Gue engga," jawab Lingga.

"Sama," timbrung Ricko.

"Elang minep," tutur Aldo.

"Kok nggak ngajak?!" heboh Abdi dan Ricko.

"Ck!" decak Aldo.

"Gue ada masalah dikit sama bokap." Elang akhirnya bersuara.

"Masalah apa Lang?" tanya Lingga.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang