Assalamualaikum.
Happy reading 🌻
Lebih baik memulai meski sudah terlambat. Daripada sudah terlambat tapi tak pernah memulai.
"Kalian berdua ngapain disini?"
Elang dan Dinan, kompak menoleh kebelakang. Alangkah terkejutnya mereka berdua, melihat mahluk tak kasat mata, yang sedang menyengir. Yang tak lain adalah Abdi Jaya Fernanda.
"Lo yang ngapain disini?" tanya Elang, nyolot.
Abdi terkekeh. "Santai, Lang. Gue cuma nanya, gak nikung."
"Pergi sono!" usir Elang.
"Jawab dulu," ucap Abdi.
"Kami ngerjain tugas, udah? Sana pergi!" usir Elang.
"Ngerjain tugas kok, gak bawa buku." Abdi mencibir.
"Lo nanya, apa ngajak baku hantam?" tajam Elang.
Abdi tertawa. Bukanya pergi, ia malah duduk disampingnya Dinan. "Dinan, tambah cantik aja. Eh, hodie nya kaya kenal. Punya Elang yang pink itu ya?"
Abdi tertawa ngakak, diakhiri nya. Karena ia melihat wajah merah marah padam Elang.
"Pergi lo!" sarkas Elang.
Abdi tambah tertawa. "Lo aneh anjir! Beli hodie warna pink!"
Elang menghela nafas gusar. "Di, lo sibuk gak?"
"Lagi free, ngapa Lang?" tanya Abdi.
"Ribut yok!" Elang menatap tajam Abdi.
"Kuy lah!" balas Abdi santai.
Dinan, yang sedari tadi diam, kini melotot 'kan, matanya. "Udah-udah!"
"Ngapa Nan, lo mau ikut?" kekeh Abdi.
Dinan mendelik. "Gak! Apaan sih!"
"Gausah didengerin Nan." Elang, menatap Abdi, dan Dinan secara bergantian.
"Ye, ngapa lo Lang? Tenang aja, gue itu sukanya sama Carenza Virola. Bukan Dinan Salsabila." Abdi tersenyum, sembari menatap langit.
"Tapi Caren nya, engga," remeh Elang.
"Sialan!" umpat Abdi.
Elang tertawa sebentar.
"Tapi, bukannya nasib kita sama?" tanya Abdi.
Elang, dan Dinan menyerit 'kan dahi nya.
"Maksud lo?" tanya Elang.
"Sama-sama, mencintai orang yang gak mencintai kita."
***
"Gue pulang dulu." Elang, kembali memasang helm, yang tadi sempat ia lepas.
"Iya. Hati-hati," ucap Dinan.
"Besok, lo berangkat sama siapa?" tanya Elang.
"Kaya biasa. Sama Ara," jawab Dinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Teen Fiction[Follow sebelum baca!] (Vote juga yah❤️) 'Tentang seorang cowok, nakal, tak tau di atur, dan gemar membuat masalah, terjebak cinta seorang gadis cantik dan pintar. "Kenapa sih?! Lo itu yang selalu ada dipiran gue?!" Cowok jangkung, itu menatap kesal...