24. Ancaman.

1.4K 132 17
                                    

Assalamualaikum.

Happy reading 🌻

Sulit dijelaskan. Rumit diceritakan.

Elang, menghentikan kendaraannya. Ia menatap sekelilingnya. Sekarang, jam sudah menujukan pukul 17:45 Wib. Langit sudah mulai  menghitam.

Yang pertama ia rasakan saat ini adalah, sunyi. Hanya ada angin yang saling bertiup.

Matanya beralih menatap rumah besar, yang ada dihadapannya. Ya sekarang, Elang memutuskan untuk pulang dan bertemu dengan Surya.

Kakinya melangkah maju, kearah pintu utama. Tangannya, mulai terangkat menyentuh pintu tapi sebelum ia melakukan nya. Pintu sudah terbuka lebar, menyunggingkan Surya, dengan pakaian Koko nya, dan sarung. Yang sepertinya akan melaksanakan shalat Maghrib di Masjid.

"Elang," panggilnya pelan.

Elang langsung membuang mukanya.

"Masuk dulu," ucap Surya.

Elang, menghela nafasnya. Dan melangkah masuk.

"Papa, mau Shalat. Kamu mandi, tungguin Papa kita makan malem bareng," ujar Surya

"Iya." Elang menjawab singkat, dan langsung melenggang pergi menuju kamar.

Surya, tersenyum miris. Dan menggeleng, lalu ia keluar pergi menuju masjid.

***

Setelah melakukan ritual mandi nya. Elang, keluar menggunakan pakaian lebih santai.

Elang, berbaring dikasur. Saat ini ia ingin bermain game online. Sembari menunggu Surya.

Tapi baru saja, Elang ingin membuka aplikasi game nya, sebuah room chat masuk. Elang mendengus dan dengan terpaksa ia membukanya.

The Riders King

Aldo Pratama: Woi, Rio ngabarin gue. Kalo orang yang tempo hari gue hajar, wafat.

Abdi Jaya Fernanda: Serius? Lah terus gimana woi?!

Lingga Firmansyah: Kita usut dulu, siapa tau dia ngejebak.

Elang Akbar Sanjaya: Kita kumpul malem ini.

Ricko Putra Dirgantara: Kaget gue woi!

Aldo Pratama: Gue dah jadi pembunuh.

Abdi Jaya Fernanda: Gak Do! Kita ikutin kata Lingga, kita usut.

Ricko Putra Dirgantara: Dimana Lang?

Elang Akbar Sanjaya: Markas.

Lingga Firmansyah: Gue jam tujuh otw.

Abdi Jaya Fernanda: Gue siap-siap.

Elang Akbar Sanjaya: Gue nunggu bokap bentar.

Ricko Putra Dirgantara: Emang kenapa Lang?

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang